webnovel

11. Telpon dari Devi

Aisyah baru saja pulang dari pengajian dia bergegas ke kamar lalu membaringkan tubuhnya di kasur dia sangat lelah karena selama mengaji tadi dia ikut mengajar membantu para Ustadzah karena ada beberapa ustadz dan ustadzah yang sedang rapat sebagai murid senior dia harus selalu sigap saat para Ustadzah sedang sibuk

Ini sudah beberapa bulan teman-teman Aisyah berada di pondok tapi belum ada kabar apapun dari mereka

( Hemmmmmm Aisyah menghela nafas panjang )

Tiba-tiba handphone Aisyah berbunyi

" Kring.... Kring.... Kring.... " Suara ringtone berbunyi

Aisyah masih malas membuka mata nya meskipun dia tidak tidur hanya terpejam saja rasa nya malas sekali membuka mata

Untuk kedua kali nya handphone Aisyah berbunyi

" Kring.... Kring.... Kring... " Ringtone berbunyi

Aisyah masih saja terdiam tak mau bergerak beranjak mengambil handphone nya

( Siapa sih jam segini nelpon terus, gumam hati Aisyah )

Lalu dengan malas dia beranjak mengambil handphone di atas meja lalu mengangkat telpon tersebut

" Hallo, Assalamualaikum Aisyah " ucap suara di handphone Aisyah ( suara perempuan rupa nya )

" Iya hallo wa'alaikumssalam, dengan siapa ini? " Tanya Aisyah

" Alah kamu mah pura-pura gak tau" jelas suara tersebut

" Ihh siapa atuh ini teh " Aisyah masih bertanya-tanya siapa kah yang menelpon nya itu

" Ini aku Devi atuh Aisyah" jelas suara tersebut

" Aih Devi Aldiva bukan?" Tanya Aisyah

" Sumuhun atuh Aisyah gimana kabar kamu disana?" Tanya Devi dengan gembira

" Alhamdulillah baik atuh Dev, kamu sendiri?" Tanya Aisyah

" Alhamdulillah baik juga, bapak ibu kamu sehat?" Tanya nya lagi

" Alhamdulillah sehat Dev" jelas Aisyah

" Syukur atuh" ucap Devi

Akhirnya setelah beberapa bulan berlalu mereka bisa berkomunikasi lagi

" Kamu teh meni lama nelpon nya yang lain gimana kabar nya?" Tanya Aisyah

" Atuh Syah kamu kan tau di ponpes itu ketat ini aja Alhamdulillah dikasih kesempatan buat nelpon kamu yang lain Alhamdulillah baik" jelas Devi

" Gimana seru nggak mondok teh?" Tanya Aisyah

" Seru atuh Syah" jelas Devi

" Kamu tau nggak?" Tanya Devi pada Aisyah

" Tau apa atuh Dev?" Aisyah bertanya kebingungan

( Devi menceritakan pada saat dia berada di pondok waktu menjemur pakaian di halaman belakang dia menemukan secarik kertas berisi kan suara hati seseorang, siapakah dia?? Yupss tentu saja surat dari satria ntah dari mana surat itu datang Devi sangat yakin itu surat tulisan tangan satria, seperti nya satria sengaja membuat surat itu agar dibaca oleh Devi Dkk agar mereka tau bahwa satria menyukai Aisyah, Devi sangat yakin satria sempat memanjat dinding tembok pembatas halaman belakang santri putra dan santri putri lalu meletakkan surat itu di ember Devi alhasil setelah masuk ke member otomatis akan di lihat oleh Devi dan dibaca lalu agar disampaikan kepada Aisyah, isi surat nya begini " wahai wanita yang selalu ku rindu, yang selalu ku sebut nama mu di dalam sujud ku aku merindukan mu sangat-sangat merindukan mu semoga kelak kita bertemu dan bersatu" itu isi surat dari satria yang amat merindukan Aisyah )

" Tah gitu Syah aku teh baper sendiri baca nya hehe" jelas Devi

" Aih kamu teh apa-apa an ahh Dev udah ah sana belajar lagi " sela Aisyah

" Aih kamu teh gak kan sama aku gitu " tolak Devi

" Ihh nggak takut nya guru kamu nyariin atuh takut dimarahin" jelas Aisyah

" Ya udah atuh aku pamit udah cuma mau bilang itu aja kok, assalamualaikum" tutup salam dari Devi

" Iya wa'alaikumssalam" balas Aisyah

Tiba-tiba Aisyah teringat tasbih pemberian dari satria waktu itu, pada saat satria akan pergi ke pondok

( Apa benar satria benar-benar menaruh perasaan sama aku, gumam hati Aisyah )

Aisyah menepis pikiran nya ( tidak mungkin ahh udah ahh, celetuk Aisyah dalam hati )