webnovel

Cowok Ganteng

Sesampainya di dalam kampus, Dewi berjalan berdua dengan Laura menuju bagian administrasi. Sementara Romy dan David menuju gedung kampus yang berbeda. Mereka memang memilih jurusan yang berbeda. Dewi memilih jurusan Design. Sementara Laura jurusan Sekretaris. Sedangkan David dan Romy memilih jurusan Bisnis.

Gedung megah terdiri Dari Tiga bangunan dengan masing masing gedung memiliki 5 tingkat lantai. Ada Dua belas jurusan utama yang ditawarkan di Universitas Swasta terkemuka ini. Nama Universitas yang di pilih Dewi Dan Romy adalah Universitas Trilangga Jaya. Universitas Trilangga Jaya memiliki jumlah mahasiswi Dan mahasiswi yang sangat banyak Dan lumayan terkenal lulusannya sudah banyak yang terbukti telah bekerja di banyak perusahaaan hebat Dan sukses serta memiliki nama besar. Karena itu lumayan susah persyaratan masuk kuliah di Universitas ini. Apalagi dengan predikat akreditas A.

Dewi memilih jurusan design karena tidak berniat meneruskan bisnis usaha ayahnya. Dia lebih tertarik membuka usaha baru dan merintisnya dari awal.

Jurusan Design yang dipilihnya berharap dapat membantu usaha ayahnya. Toh kakaknya yang sedang kuliah di Amerika sudah mengambil jurusan Bisnis untuk meneruskan usaha ayahnya. Jadi Dewi merasa tidak terbebani untuk tidak meneruskan usaha ayahnya.

Saat Laura dan Dewi mengambil Jadwal kuliah semester pertama. Mata Dewi melihat sosok pria tampan yang baru saja datang. Terpesona oleh ketampanan cowok tersebut membuat Dewi sedikit melamun.

Tubuh pria itu 180cm dengan postur tubuh yang ideal. Badannya terlihat tegak dan kekar. Pria itu mengenakan kemeja putih yang menutupi dadanya yang bidang. Celana jeans biru yang dipakainya memperlihatkan kakinya yang panjang.

Sepertinya dia bertubuh atletis. Pasti dia senang berolahraga. Entahlah kemeja putihnya tidak bisa menutupi bayangan tubuhnya yang kekar.

Hmmm...apakah dia memiliki perut yang rata dan six pack...?! Gumam Dewi.

"wow..dia sangat tampan" sahut Laura.

Dewi seketika tersadar dari lamunannya.

"Eh..apa..?" Sahut Dewi.

"kubilang dia sangat tampan..." ulang Laura.

"hmm... Apakah dia mau ku jadikan pacar yaa..?" tanya Laura.

Dewi hanya bengong mendengarnya.

Laura memang terkenal gigih dalam mendapatkan cowok manapun yang dia sukai. Dia senang sekali menggoda cowok yang dia suka. Belum pernah ada cowok yang menolak godaannya. Tampang Laura memang cukup cantik, ditambah tubuhnya yang seksi dan sering menggunakan pakaian ketat. Walau tinggi badannya hanya 160cm tapi karena sering memakai sepatu hak tinggi membuat Laura terlihat tinggi semampai.

Tapi... Ya gitu deh. Kalau sudah bosan main buang gitu aja. Kayak buang barang bekas. Songong memang Laura itu tapi Wajar saja karena Laura memang sangat terkenal sangat manja. Semenjak kecil kedua orang tuanya sangat memanjakan dirinya. Segala keinginannya selalu berusaha dituruti oleh orang tuanya. Dewi sangat mengenal Laura karena mereka telah berteman semenjak SMA.

Jesica terlihat menghampiri cowok tampan tersebut.

Jessica : " Hai..cowok cakep. Boleh kenalan..? Mungkin kita satu jurusan..?"

Laura : " Sial..keduluan gue sama tuh cewek"

Dewi hanya tertawa. " Sana gih deketin tuh cowok kalau gak mau kalah sana yang lain." sahut Dewi sambil tangannya mendorong tubuh Laura pelan.

Laura tertawa pelan. " malas aach dah banyak cowok yang gue taksir." sahut Laura. " tapi gak papa deh gue iseng." sahut Laura lagi sambil terus memperhatikan cowok cakep itu..

Dewi hanya bisa memperhatikan cowok itu dengan seksama Dari kejauhan. Lumayan ganteng sebenarnya kulitnya juga kuning langsat. Gayanya lumayan asyik kayaknya. pantess banyak cewek yang mau ngajak kenalan.

Ah...sudahlah toh gue sudah punya pacar yang bernama Romy. Gumam Dewi.

Dewi : " Sana gih kalau mau kenalan sama tuh cowok ganteng. Gue mau cabut dulu ke kelas duluan. Bye..Laura "

Laura : " Bye Dewi..".

Dewi segera bergegas menuju kelas Dan meninggalkan Laura yang Masih terkesima dengan cowok tadi. Dewi menaiki tangga kampus Karena kebetulan kelasnya berada di lantai tiga. sesekali Dewi berpapasan dengan kakak kelas kampus mereka saling bertatap muka.

" haai... Manis cari kelas apa ...? " Tanya seorang cowok.

Dewi hanya tersenyum.

" Iya kak cari kelas jurusan design kayaknya di lantai tiga" jawab Dewi cepat.

"nama dosennya siapa....?" Tanya cowok itu lagi.

Dewi pun segera menyerahkan jadwal kuliahnya. cowok itu hanya memperhatikan jadwal kuliah dewi. dia terdiam sebentar Dan sempat berfikir sesaat sambil mengeryitkan keningnya. " Iya Kamu benar. ada di lantai 3 kelas jurusan design. " sahut kakak kelas tadi.

"makasih Yaa ..." sahut Dewi sopan sambil tersenyum manis.

"Nama saya Denny " sahut cowok itu. "nanti kapan kapan kita ngobrol lagi yaaa... ?" sahut denny sambil mengulurkan tangannya. Dewi terlihat ragu sebentar kemudian dia mengulurkan tangannya Dan membalas jabatan tangan denny.

"ohya .. nama Kamu siapa...?" Tanya denny.

Dewi terlihat kaget.

" oh Iya lupa saya belum menyebutkan nama. songong yaaa kak udah banyak nanya nanya tapi gak sebut nama." sahut Dewi sambil tertawa kecil.

"nama saya Dewi saya mahasiswi baru. Salam kenal kak deny." ucap Dewi pelan.

grogi juga baru hari pertama masuk kampus sudah diajak kenalan sama kakak kelas ganteng sahut batin Dewi.

Denny terlihat Masih pingin mengobrol banyak tapi temen sebelahnya terlihat menepuk pundak denny. " udahan yuuk. kita harus pergi ke lab computer di gedung sebelah. " sahut dia.

"ok deh "sahut denny sambil melepaskan jabatan di tangan dewi.

" sampai jumpa lagii Yaa dewi..." sahut denny sambil segera berlalu bersama teman temannya.

aduuuh.... seneng banger gue bisa diajak kenalan sama kakak kelas. mana ganteng lagiii. wooosshhh... semangat jadinya tuk belajar. aaah Dandan lebih cantik lagi besok aah. sahut Dewi Dalam hati. segera Dewi berjalan cepat menaiki tangga Dan bergegas menuju kelas jurusan design. Sesampainya di sana kelas belum dimulai. syukurlah ucap Dewi Dalam hati. sambil berjalan santai Dewi mengambil tempat duduk di baris kedua. Tidak lama kemudian handphonenya berbunyi. Oooh.. ada SMS masuk dari Laura.

Laura : "Namanya Alex. Dia belum punya pacar."

Dewi : "Ada yang mau Pdkt nich kayaknya."

Laura : "Jesica gak mau mundur"

Dewi : "Jangan berantem gara gara cowok. Masih banyak ikan di laut."

Laura : "Tapi yang ini ikan Hiu."

Dewi : "Malah serem nanti dimakan."

Laura : "ha..ha... Ganas dong."

Dewi :" Parah... Serem tahu. Udahan Dosen mau datang. Nanti dilanjut lagi."

Dewi segera mengakhiri textnya.

Gak lama Dewi melihat cowok itu yang baru saja dibicarakan dengan Laura. Dia terlihat sedang asyik mengobrol dengan teman cowoknya. Sepertinya teman dia pernah Dewi lihat di salah satu pertandingan basket antar sekolah dahulu. Ingatannya agak kabur karena memang yang dia sorak dan semangati selama ini hanyalah Romy dan teamnya.

Eh... Dia kok menuju kesini.

Alex : " Sorry..bangku ini kosong..?"

Dewi : "aaahhh...iya kosong."

Alex : "Saya Alex."

Dewi : "Dewi"

Alex : "Tadi sudah lihat kamu di bagian Administrasi. Ternyata kita satu jurusan. "

Dewi hanya tersenyum. Ternyata dia memperhatikan aku. Mampus gue...kenapa jadi deg degan begini yaa...? Aaarrgghhh... Aku kan sudah punya pacar. jerit Dewi Dalam hati. Tenang Dewi... Cewek itu harus jaga image. ucapnya sambil menarik nafas panjang Dan menghembuskan nafasnya pelan pelan. kemudian menarik panjang lagi Dan menghembuskan nafasnya perlahan lahan sampai beberapa Kali. pokoknya Kamu gak boleh terlihat gugup. harus tetap terlihat tenang Dan cool.

Dosen sudah datang dan Dewi mulai konsentrasi dengan pelajarannya.

* AUTHOR : Jangan Lupa Klik tanda Love Jika Suka dengan ceritanya.