Takhta, Mo Liancheng bertekad untuk memenangkan posisi itu. Ketika nanti dia benar-benar menjadi seorang kaisar, maka akan lebih banyak masalah yang akan datang. Bukan hanya perihal wanita, dia akan banyak mengerjakan perihal urusan negara. Waktu yang dimiliki Qu Tan'er untuk bersamanya mungkin akan semakin berkurang.
Perjamuan makan akhirnya selesai. Sebelum pulang, Mo Liancheng mendatangi ruang belajar Kekaisaran terlebih dahulu untuk bertemu Kaisar. Sekitar selama seperempat jam berada di sana, dia kemudian keluar dan membawa Qu Tan'er untuk kembali pulang.
***
Di dalam kereta, setelah keluar dari Istana Kekaisaran...
Mo Liancheng tidak mengatakan apa yang dia bicarakan dengan Chi Nuyama dan yang lainnya. Sementara Qu Tan'er juga tidak bertanya, seolah tidak ada apa-apa yang terjadi. Akan tetapi, keesokan harinya, Chi Nuyama mengatakan bahwa dia menyukai Kediaman Pangeran Kedelapan dan tinggal di sana untuk sementara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com