webnovel

dia...

di tengah hujan yang deras aku bertemu dia, dia adalah orang yang kusuka dan orang yang kukenal selama 30 menit, dan sekarang aku syok melihat kenapa dia meninggalkanku begitu cepat "noran, kenapa kamu begitu cepat meninggalkanku, kenapa!?" aku sedih melihat dia yang berada didepanku penuh dengan darah yang setiap detiknya selalu berceceran ke jalanan.

~~~~~4 jam sebelumnya~~~~~~~~~~~~

"kamu mau beli apa, jen?"

"aku cola aja deh min"

halo teman teman aku jena dan orang yang sedang ngobrol denganku tadi itu temanku, minah, sekarang aku lagi di indonesia, tepatnya di Samarinda, kali ini aku lagi mau belajar bersama temanku minah di cafe bu**s, dan ini adalah ceritaku

"nih jen minummu"

"trimakasih min"

"sama sama"

akhirnya kita bersama hingga terlalu larut untuk pulang

~~~~ 2 jam kemudian ~~~~~~~~~~~~~~

" jen aku duluan ya"

"yaudah min hati-hati ya"

sehabis itupun aku ingin pulang, tetapi...

"tunggu, apa kamu yang bernama Jena?"

"iya aku yang bernama jena,kenapa ya?"

disaat itupun aku baru merasakan rasanya jatuh cinta

"Jena kamu ingat aku tidak, aku rizki sahabatmu"

seketika aku pun merasa syok saat itu juga

"rizki, tapi aku gak mengenalmu ya, jangan sembarangan, karena rizki telah meninggal"

"kamu salah waktu itu aku tidak meninggal tapi waktu itu aku di tipu hingga aku mengikuti permainan rendra!"

memang rizki adalah temanku, tapi aku tau kalau dia telah meninggalkanku dari dunia ini

"plak"

tanpa sadar aku menampar wajah pemuda itu, dia pun berlari keluar dari cafe itu dengan terpaksa aku pun mengikuti dia diam - diam

"tidak ada yang bisa kulakukan lagi, keluargaku, temanku, bahkan orang yang ku cintai dari kecil sudah tidak memercayaiku lagi!"

dengan wajah putus asa pemuda itu pun melangkah untuk menyebrang, dan ternyata.....

"awas"

aku berteriak untuk menyadarkan pemuda itu dari lamunannya, dan.....

"BRAK"

sebuah truk yang mabuk telah menabrak pemuda yang ingin menyeberang dan pemuda itu adalah rizki, iya rizki kenapa rizki,

ketika aku berlari mendekati pemuda itu yang sedang terbaring lemah dan aku mendapatkan dompet yang berisikan ktp dengan nama rizki dan sebuah foto masa kecilku dan rizki

" kenapa kamu tidak memberitahukan ini rizki, kenapa!"

"biarlah itu berlalu jena, dan ku harap kau bahagi...."

itulah kata kata terakhir rizki ke aku, dan disaat itulah aku merasakan cinta selama 30 menit

~~~~~~~~~~~selesai~~~~~~~~~~