webnovel

Prolog.

Setiap malam Natal tiba semua orang akan merayakannya dengan penuh sukacita. Tapi, itu adalah hal yang berbeda dariku. Aku merayakan malam Natal dengan dua suasana yang berbeda. Pertama aku merayakannya dengan suasana duka. Karena di malam Natal aku kehilangan orang yang sangat berarti bagiku. Kedua aku merayakannya dengan suasana haru. Itu disebabkan karena seseorang hadir di dalam hidupku disaat aku kehilangan orang yang aku cintai. Sekarang dia adalah menjadi alasan ku untuk melanjutkan hidupku. Tapi, tanpa di duga seseorang hadir di antara kami. Dia berusaha merebut perhatian dari orang yang aku cintai dan tentu saja itu membuat ku cemburu. Aku selalu melakukan segala cara agar dia merasa tidak nyaman saat berada diantara kami berdua. Aku tidak akan membiarkan orang tersebut merebut milikku.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya dengan nada jengkel sambil menatapku.

"Maaf, aku tidak sengaja." Jawabku kepada orang yang sedang berdiri di hadapanku. Aku menundukkan kepalaku untuk menyembunyikan senyuman di bibirku.

"Kenapa pakaiannya bisa basah?" Tanya seseorang yang baru saja keluar dari toilet.

Maka aku langsung menggandeng tangan kanannya, sambil berkata. "Sepertinya dia tidak bisa pergi bersama kita, sayang. Kau lihat kan pakaian yang dia kenakan basah." Ucapku dengan nada manja.

Setelah kejadian itu dia pun mulai membalas setiap perbuatan ku kepadanya. Dan pertarungan pun dimulai.

*Emily.

Dia adalah wanita yang membuat jantung ku berdebar di awal pertemuan kami. Itu bukan berarti aku memiliki perasaan padanya. Hanya saja, seperti ada perasaan rindu kepada dirinya. Tapi, bagaimana mungkin aku memiliki perasaan seperti ini, sementara aku baru pertama kali bertemu dengannya. Aku terus mencari tahu penyebabnya. Sampai aku bertanya kepada sahabat ku. Apakah aku pernah mengalami kecelakaan yang membuat ku amnesia? Mungkin saja kan kalau aku melupakan wanita itu, sementara mungkin dulu kami memiliki suatu hubungan. Di saat aku sudah menemukan jawabannya, wanita itu menghilang dari kehidupan ku. Seandainya aku sempat menceritakan kepadanya tentang hal ini, apakah dia akan merasa senang atau justru hal ini akan membuatnya bersedih?

* Christian Louise.