Bab 155.
Ternyata lumayan mahal juga harga per gelas kopi atau teh itu, tapi ada discountnya, beli tiga gratis satu gelas. Di balik harga discount, itu adalah harga sebenarnya. Nah, tiba giliranku untuk pesan teh boba, chattime dan kopi kenanga.
Dengan cekatan, pelayan cafe meracik pesananku. Tak sampai lima belas menit, tiga gelas teh dan satu gelas kopi sudah siap untuk di nikmati. Aku membayar semua pesanan sesuai harga yang tertera di banner kaca cafe.
Anak-anak langsung tersenyum melihat aku datang dengan bungkusan di tangan. Mereka berdiri dan memilih mana yang mereka sukai. Sedang aku dan Dedek Za tinggal minum saja, mau kopi atau teh sama saja yang penting udah mencoba rasanya minuman viral itu.
Tak lama hape ku bergetar, itu pasti Mas Harry yang telfon. Langsung ku raih hape di dalam tas sandang. Lalu mengusap layar hape. "Mobil sudah berada di pintu Mall," isi pesannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com