webnovel

Joker Army I'm In Love

Chapter 1

"Kan gue udah pernah bilang udah lah gak usah yang namanya tawuran-tawuran!" Ucap seorang lelaki muda namun brewokan.

Dia adalah teman terdekat dari seorang pria ketua geng organisasi 'Joker Army'. Yang selalu menyerang geng organisasi lain. Ya, salah satu geng organisasi Alaska lah sasaran utama dari Joker Army. Ketua geng Joker Army bernama Rangga, dia sebenarnya orang baik, namun selalu terpropokasi oleh teman lainnya yang menginginkan balas dendam kepada geng Alaska. Sebenarnya itu semua hanyalah salah paham belaka. Namun musabab anggota Joker Army yang tidak menerima atas kematian temannya selalu membesar-besarkan perkara.

"Sudahlah, lu jangan terlalu mengatur hidup gue!"

"Joker Army milik gue, Joker Army sampai mati!!" Tangan Rangga mendarat di leher lelaki brewok yang memiliki nama panggilan Ken. Tangan yang hapir mencekik leher Ken, dengan tatapan penuh amarah.

Rangga dan teman-teman lainnya yang terdiri dari Ken, Ronal, dan Edo pergi menggunakan mobil jeep milik Edo. Di perjalanan Ronal melihat mobil yang sering di gunakan geng Alaska. Ronal pun menelpon temannya yang lain untuk mengepung mobil Alaska.

Teman lainnya datang dan mengepung mobil Alaska. Mereka melempari mobil tersebut dengan batu dan alat keras lainnya.

"Woooyy!!"

"Turun lo kalo berani!" Ancam Ronal dengan membawa balok cukup besar.

Dengan membabi buta geng Joker Army menyerang mobil Alaska. Geng Alaska tidak mampu berkutik. Melihat keganasan Joker Army. Beruntung Alaska bisa meloloskan diri dari amukan Joker Army.

"Sial!!" Geram Ronal

Disisi lain Rangga hanya terpaku melihat wanita yang ada di belakang mobil Alaska. Wanita berambut panjang, tersenyum manis kepada Rangga. Wanita tersebut pun sama rupanya. Mereka saling menatap dari kejauhan.

Joker Army pun sampai di basecamp mereka. Yang bertempat di distro baju milik Rangga. Saat yang lain pulang kerumah masing-masing. Rangga menahan Ken.

"Men, lu gak boleh pulang dulu. Temenin gue." Rangga menepuk pundak Ken.

"Okee men!" Ken menyetujui

Rangga membawa papan catur dan menawarkan Ken untuk bermain. Rangga hanya ingin menceritakan perasaan yang tadi ia rasakan.

"Lu tau gak men? Senyumnya manis men. Tatapannya juga membuat gue jatuh hati kayaknya." Rangga menceritakan perasaannya saat itu kepada Ken. Ken hanya menggelangkan kepala.

"Lu sadar gak men?"

"Dia itu bagian dari Alaska." Ken pun mengingatkan Rangga untuk tidak terlalu jauh membiarkan perasaannya jatuh hati kepada wanita dari kubu lawan.

"Gue akan carita tau siapa dia!" Tegas Rangga

Ken yang ogah menanggapi Rangga, dia pergi meninggalkan Rangga yang masih duduk di bangku menghadap papan catur. Ken pergi dengan melemparkan pion catur.

"Terserah lu!! Ken membating pintu.

Disisi lain, geng Alaska yang berbasecampkan rumah Dion, yang mempunyai bengkel motor. Dion adalah ketua dari geng Alaska. Dan memiliki adik perempuan bernama Reva Gladies. Reva dan Dion tinggal bersama neneknya. Setelah orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan tunggal.

Reva adalah mahasiswi di salah satu universitas di Bandung. Reva yang saat itu juga jatuh hati pada pandangan pertama. Reva mengetahui bahwa pria itu adalah salah satu dari bagian dari Joker Army. Namun hati siapa yang atur. Reva hanya merasakan apa yang dia rasakan.

Tidak dengan Rangga. Rangga belum mengetahui siapa wanita itu sebenarnya.

Reva di jemput oleh temannya untuk pergi kuliah.

"Maaf bang permisi, Reva ada?" Tanya teman Reva.

Belum juga Dion menjawab Reva keluar dari rumah menghapiri temannya itu.

"Yuuk."

Reva menghayukan temannya itu.

"Mau kemana kamu?" Tanya abangnya itu

"Mau ke kampus Bang!" Jawab Reva dengan tegas

"Biasanya juga pergi sendiri?" Tambah Dion

Reva hanya pamit dan berlalu begitu saja. Teman Reva mengajaknya mampir dulu ke sebuah cafe. Namun tanpa sengaja Rangga pun pergi ke cafe yang sama. Bedanya Rangga hanya pergi seorang diri.

Reva dan Rangga tanpa sengaja saling menatap dari pantulan kaca. Dengan perasaan tidak percaya mereka bisa saling menatap lagi.

"Ehh bentar dulu yaa. Aku ijin ke toilet." Reva bangun dari duduknya menuju ke arah Ranga.

Reva berjalan dan melihat sekitar cafe mencari keberadaan Rangga. Dari balik tembok Rangga menarik tangan Reva. Rangga menarik tangan Reva dengan kuat, sampai Reva pun jatuh ke pelukan Rangga. Hati mereka berdetak hebat. Tidak percaya mereka bisa berjumpa, apalagi bisa sampai berpelukan.

Saat Rangga akan membisikan sesuatu, handphone Reva berbunyi.

"Halloo!"

"Lu dimana? Ke toilet lama banget lu." Temannya menanyakan keberadaan Reva.

Rangga merebut handphone Reva, dan mematikan telephone tersebut. Rangga menuliskan nomor dirinya dan mencoba menelphone ke hpnya.

"Aku akan menghubungimu nanti." Rangga pun melepaskan pelukannya dan pergi dari hadapan Reva.

Trriiinnnggg

Suara handphone berbunyi. Reva mencoba melihat handphone yang ada di atas meja tempatnya belajar. Betapa bahagianya ia ternyata yang menghubunginya ialah Rangga. Tangan yang gemetar mengangkat handphone.

"Hallo!!"

Dengan tangan masih gemetar dan suara yang sedikit kaku.

Mereka mengenalkan diri mereka masing-masing. Mereka pun berbincang cukup lama. Perbincangan berhenti setelah Reva di kejutkan dengan suara ketukan dari arah pintu kamarnya.

Tokktokktokk

"Reva, buka pintu nak." Pinta nenek Reva

Reva membuka pintu dengan senyum yang tersisa. Neneknya pun menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Dan Reva menceritakan bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Neneknya bertanya kepada siapakah cucu kesayangannya itu jatuh cinta. Reva menjawab namanya Rangga ketua dari geng Joker Army.

Kakaknya yang tak sengaja lewat mendengar percakapan adik tercinta dan neneknya itu geram. Tangan yang reflek mengepal , raut wajah yang merengut,menandakan amarah yang membara.

Gubraaakkk

Tangan yang Dion kepalkan mendarat di pintu kamar adiknya.

"Apa yang kau katakan itu benar? Kau mencintai pria kepar*t itu?" Tanya Dion dengan penuh emosi.

Reva dan neneknya terkejut dengan sikap kakaknya yang terlihat sangat marah sekali.

"Jangan biarkan hatimu terlalu jauh mencintai lelaki itu!" Ancam kakaknya yang menunjuk wajah adiknya itu.

Reva menangis di pelukan neneknya, dan bertanya kenapa kakaknya melarang mencintai lelaki yang di cintainya. Neneknya hanya bisa menenangkan cucu perempuannya itu.

Kakaknya yang tegas bukan berarti tidak menyayangi adik perempuannya itu. Dia hanya melarang adiknya itu memiliki hubungan dengan geng Joker Army. Karena kedua belah pihak baik Alaska ataupun Joker Army bermusuhan sejak lama.

Dion pun terheran, kenapaadiknya harus jatuh cinta kepada lelaki itu. Sementara di dunia ini masih banyak lelaki lain dan tidak harus lelaki itu.

Reva yang masih menangis, mencurahkan perasaannya di buku harian yang ia miliki. Dengan perasaan yang hancur dan tetesan air mata yang tak henti membasahi kedua pipinya, masih bertanya-tanya dalam hati. Kenapa kakaknya tega mengatakan hal itu kepada dirinya. Padahal urusan hati siapa yang bisa menyangkal. Apa yang salah dari dirinya yang mencintai musuh dari kakaknya itu.