Untuk pertama kalinya di dalam hidupnya Accelerator merasakan apa yang namanya rasa takut. Selama ini Accelerator sebagai Esper terkuat di Kota Akademi (Dia tidak tahu kalau Touma berada satu tingkat di atas dirinya) sama sekali tidak mengenal rasa takut berkat kemampuannya dalam mengontrol Vector, membuat dirinya sama sekali tidak bisa dilukai.
Tapi ketika ia melihat Kagami dengan mudahnya mengalahkan Touma yang ia anggap sudah sangat kuat, Accelerator bisa merasakan kalau level kekuatan Kagami berada jauh di atasnya. Insting bahaya dan bertahan hidup yang ia miliki seolah berteriak kalau ia sama sekali tidak boleh mencoba untuk melawan Kagami apapun yang terjadi, dan ia harus lari sesegera mungkin dari tempat itu.
Accelerator tentu saja ingin melakukan hal tersebut, tapi sayangnya rasa takut yang ia rasakan melampaui insting bertahan hidup yang ia miliki. Sehingga Accelerator sama sekali tidak dapat bergerak dari tempat ia bersembunyi saat itu. Karena ia takut kalau ia mencoba untuk lari dari tempat ia bersembunyi, Kagami akan menemukan dirinya dan melakukan sesuatu yang buruk kepadanya.
Ketika Kagami dan Usami dan Taigamaru sudah pergi dari tempat itu, barulah Accelerator merasa lega. Dan rasa takut yang ia rasakan karena keberadaan Kagami akhirnya perlahan menghilang. Keringat dingin yang sedari tadi mengalir dalam jumlah yang banyak di tubuh Accelerator pun akhirnya bisa berhenti mengalir, bahkan Accelerator yakin, kalau Kagami berada di tempat itu sedikit lebih lama. Ia bisa mengompol karena merasa ketakutan.
Accelerator menggertakkan giginya, sambil mengusap keringat yang ada di dahinya. Ia merasa kesal karena ia dibuat ketakutan dan tidak berdaya akibat keberadaan dari satu orang saja.
Accelerator yang merasa bangga dengan gelarnya sebagai Esper terkuat di Kota Akademi, sama sekali tidak dapat menerima kalau ia bisa merasa ketakutan seperti itu.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Accelerator tidak tahu siapa Kagami, tapi ia juga tidak berniat untuk mencari tahu siapa sebenarnya Kagami dan apa yang ia lakukan di Kota Akademi karena itu bukanlah urusannya. Saat ini Accelerator memiliki urusan yang lebih penting daripada sekedar memikirkan siapa lelaki paruh baya yang jauh lebih kuat darinya itu.
Saat ini ia memiliki kewajiban untuk menjadi Esper Level 6, tingkatan kekuatan yang jauh melampaui kekuatan yang ia miliki saat ini. Dan dengan menjadi Esper Level 6, maka tidak ada lagi di dunia ini yang bisa membuat dirinya merasa ketakutan dan tidak berdaya seperti tadi.
Tapi ketika Accelerator hendak akan pergi, ia melihat Touma yang saat ini sedang terbaring di tanah dalam keadaan yang tidak berdaya. Accelerator menghela nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkan smartphones miliknya untuk menghubungi rumah sakit agar segera mengirimkan ambulans ke lokasi tempat ia berada saat ini.
Accelerator memang adalah seseorang yang sudah banyak sekali membunuh klon dari Misaka Mikoto dan mengalahkan banyak sekali Esper bodoh yang mencoba untuk menantang dirinya termasuk Esper level 5 nomor 2 'Dark Matter' Teikoku Kakitane.
Tapi itu bukan berarti dia adalah seseorang yang tidak punya hati sama sekali dan membiarkan seseorang yang terluka parah yang ada di hadapannya didiamkan begitu saja. Accelerator masih memiliki sedikit kebaikan dan moral di dalam hatinya, makanya ia menelepon ambulans agar Touma bisa segera ditolong.
Tepat setelah ia menelepon ambulans, Accelerator akhirnya pergi dari tempat itu. Karena ia tidak mau ditanyai oleh para petugas dari rumah sakit atau lebih buruk para Anti Esper. Ia tidak suka kalau ia harus berurusan dengan pihak yang berwajib setelah ia pernah ditangkap dan ditanyai oleh para Anti Esper selama 12 jam karena ia melukai dua puluh orang Esper level 0 yang menyerang dirinya. Meskipun Accelerator akhirnya dibebaskan berkat status yang ia miliki sebagai nomor 1 dari Esper level Lima.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Touma yang adalah leluhur keempat salah satu dari vampire paling kuat di dunia, seharusnya bisa menyembuhkan luka yang ia miliki dalam sekejap berkat kemampuan pemulihan vampire yang ia miliki. Tapi saat ini lukanya tidak sembuh sama sekali, bahkan lukanya pulih lebih lambat dari pemulihan yang bisa dilakukan oleh manusia normal dikarenakan Kagami memukulnya dengan pukulan yang dibungkus dengan energi khusus yang bisa digunakan untuk melukai vampire tingkat tinggi seperti Touma.
Untungnya ambulans datang di saat yang tepat, sehingga nyawa Touma bisa diselamatkan.
Kotori, Chitose, Shizuka, Ayu, Kirika dan juga Misaki Shokuhou langsung segera datang ke rumah sakit milik Heaven Canceller. Setelah mereka semua mendapatkan kabar kalau Touma ditemukan dalam keadaan terluka parah.
Sesuatu yang sudah lama sekali tidak terjadi kepada Touma, sebab selama ini Touma belum pernah dikalahkan oleh siapapun kecuali oleh Hiko yang memang jauh lebih kuat dari Touma.
Heaven Canceller berhasil menstabilkan keadaan Touma, sehingga Touma bisa diselamatkan. Hanya saja saat ini Touma sedang berada dalam keadaan koma dan tidak diketahui kapan ia bisa terbangun dari koma yang saat ini sedang ia alami.
Heaven Canceller sendiri sampai bingung kenapa luka Touma begitu sulit untuk disembuhkan, padahal ia tahu kalau Touma memiliki kemampuan menyembuhkan diri yang hebat. Dan sang dokter terhebat di dunia merasa tertantang untuk menemukan apa penyebab luka Touma sulit untuk sembuh.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Benar-benar sulit dipercaya kalau aku bisa melihat Onii-chan bisa terluka parah seperti sekarang ini," Kata Kotori yang duduk pada kursi yang ada di sebelah ranjang tempat Touma dibaringkan. "Padahal selama ini tidak ada musuh yang cukup kuat untuk mengalahkan Onii-chan, kalau Onii-chan bisa terluka begitu parah itu berarti musuh yang dia lawan setara dengan kakek."
"Kotori-san benar," Kata Chitose yang melihat ke arah Touma dengan tatapan yang sedih. "Hanya musuh dengan level kekuatan setara dengan Hiko-san yang bisa melukai Touma-san separah ini."
"Aku punya firasat buruk kalau musuh yang dihadapi oleh Touma-san beberapa jam yang lalu memiliki hubungan dengan Usami Ikkoku murid baru di kelas kami," Kata Shizuka yang melihat ke arah Touma dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat sedih. "Kemunculannya dan Touma-san yang tiba-tiba saja diserang sampai terluka parah terlalu aneh untuk disebut sebagai sebuah kebetulan."
"Aku akan mencari dan membuat orang yang melukai Touma-san yang amat kusayangi menyesal kalau ia pernah hidup di dunia ini," Kata Misaki dengan tatapan mata yang amat dingin dan terkesan kejam. "Berani benar ia melukai Touma-san!"
"Siapapun yang melukai Touma-chii kita tahu dengan jelas kalau orang itu jauh lebih kuat dari Touma-chii yang adalah Esper paling kuat di Kota Akademi," Kata Kirika. "Jadi meskipun kita mencoba untuk mencarinya dan membalaskan apa yang ia lalukan kepada Touma-chii itu semua akan percuma karena ia terlalu kuat untuk bisa kita hadapi."
"Aku merasa kesal sama seperti Misaki-san, tapi sayangnya ucapannya Kirika-san adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat dipungkiri," Kata Ayu yang terlihat kesal karena ia tidak dapat melakuka. apapun untuk menolong Touma. "Musuh yang Touma-san tidak bisa kalahkan tidak mungkin bisa kita kalahkan. Jadi saat ini lebih baik kalau kita berdoa untuk kesembuhan Touma-san."
Di saat yang bersamaan ketika keenam gadis itu sedang menjenguk Touma di rumah sakit, Hiko yang saat ini sedang berlibur bersama dengan istrinya mendapatkan firasat yang tidak enak kalau ada hal buruk terjadi kepada cucunya.