Misaka Mikoto, dibuat bengong dan terheran-heran dengan apa yang baru saja terjadi. Selama ini, belum pernah ada satu orang pun di kota Akademi yang bisa menahan serangan petir miliknya dengan begitu mudah seperti Touma. Dan lagi Touma melakukannya dengan begitu mudah seperti tanpa berusaha sama sekali.
Dan di saat Mikoto sudah tersadar dari keheranan yang ia alami, Touma sudah menghilang dari hadapannya dan terlihat sedang berjalan dengan santai ke arah halte bus.
Mikoto yang merasa tidak terima, kalau serangan petir miliknya di tahan begitu saja dengan begitu mudah oleh seseorang yang sama sekali tidak ia kenal, berlari ke arah Touma sambil berteriak kencang.
"Oooi tunggu dulu!" Teriak Mikoto. "Jangan pergi begitu saja! Jelaskan padaku bagaimana caranya kau bisa menahan serangan petirku!"
Kengototan Mikoto, membuat Touma merasa agak kesal. Sifat Mikoto yang kompetitif dan tidak mau kalah adalah sesuatu yang merepotkan bagi Touma.
Makanya Touma sama sekali tidak mempedulikan Mikoto dan melompat ke atas atap bangunan yang berada tepat di hadapannya untuk menghindari Touma.
Tentu saja supaya Mikoto tidak mengikutinya, Touma meninggalkan after image dari dirinya untuk mengalihkan perhatian. Karena Touma tahu, kalau Mikoto bisa menggunakan kemampuannya sebagai Electromaster untuk melompat ke tempat yang tinggi sama seperti dirinya.
Makanya pengalih perhatian seperti after image adalah sesuatu yang dibutuhkan supaya Mikoto tertipu dan kehilangan jejak dari dirinya.
Mikoto yang merasa kalau ia sudah berhasil mengejar Touma, bermaksud untuk menginterogasi Touma agar ia bisa mengetahui alasan kenapa Touma bisa menetralkan petir miliknya.
Sayangnya begitu ia menyentuh pundak Touma, tangannya malah menembus tubuh Touma. Karena pada dasarnya yang ia sentuh adalah after image dari Touma.
Dan ketika Mikoto menyadari kalau ia sudah tertipu oleh after imagenya Touma, kemarahan pada diri Mikoto langsung memuncak seketika dan ia langsung berteriak:
"Dasar idiot! Awas saja kalau aku bertemu lagi denganmu nanti! Akan kubuat kau mengatakan padaku kenapa kau bisa menghentikan serangan petirku!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Sigh, gadis petir itu memang sangat merepotkan," Kata Touma yang masih bisa mendengarkan suara teriakan Mikoto yang begitu keras meskipun ia sudah berada di jarak yang cukup jauh dari Mikoto. "Syukurlah aku bisa menipunya dengan menggunakan After Image, karena kalau tidak dia akan terus mengejarku."
Setelah menaiki bus dengan jurusan yang menuju ke tempat tinggalnya, Touma akhirnya turun dari bus di sebuah bukit besar dengan sebuah penginapan ala Jepang yang berdiri tepat di atas bukit itu. Untuk kota Akademi yang merupakan kota futuristik yang memiliki teknologi tiga puluh tahun lebih maju dari teknologi yang ada.
Keberadaan dari bukit besar dan penginapan ala Jepang di tengah-tengah kota futuristik, mungkin adalah sesuatu yang aneh. Tapi karena pemerintah Jepang mengharuskan keberadaan lingkungan hijau yang luas di kota Akademi, agar kota Akademi dulu bisa di dirikan, makanya bukit besar dan penginapan tradisional ala Jepang yang berdiri di atasnya tidak dihancurkan.
Hiko Seijuro, kakek dari Touma memakai koneksi yang ia miliki dengan pemerintah Jepang agar ia bisa menjadikan bukit beserta penginapan yang berdiri di atasnya bisa menjadi miliknya. Saat ini selain Hiko dan Touma yang tinggal di penginapan itu.
Ada beberapa orang lagi yang tinggal di penginapan Yuuragi, karena biaya sewa kamar di penginapan Yuuragi sangat murah lagi pula fasilitas yang ada di dalam penginapan setara dengan hotel bintang lima. Karena itu orang yang menyewa kamar di penginapan Yuuragi merasa sangat senang bisa mendapatkan fasilitas bintang lima dengan harga yang murah.
Ketika Touma tiba di depan penginapan, ada seorang gadis berambut coklat kuncir kuda yang memakai apron, yang sedang menyapu dedaunan yang bertebaran di sekitar penginapan.
Nama gadis itu adalah Shizuka Kasagi, teman sekelas Touma yang bertugas untuk mengurus penginapan Yuuragi. Karena orang tuanya yang sudah meninggal adalah mantan pengurus dari penginapan Yuuragi sebelum Shizuka.
*Shizuka Kasagi adalah salah satu heroine dari Invader of Rokuojyuma.
"Selamat datang Touma-san," Kata Shizuka sambil tersenyum kepada Touma. "Hari ini kau pulang sedikit terlambat."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Aku pulang Shizuka-san," Kata Touma. "Aku pulang agak terlambat karena aku mengalami sedikit masalah dalam perjalanan pulang."
"Apakah kau terlambat karena kau menolong seseorang, ataukah karena kau di kejar oleh preman level 0 yang mencari masalah denganmu?" Tanya Shizuka yang merasa tidak aneh kalau Touma pulang terlambat karena menolong orang lain atau di kejar preman.
"Hari ini aku tidak sempat menolong orang lain atau pun di kejar para preman yang tersisa dari Skill Out, hal yang kualami malah lebih buruk dari biasanya," Jawab Touma. "Tadi aku di kejar oleh Level 5 nomor 3, Misaka Mikoto. Karena aku tidak bereaksi apa-apa ketika ia di kelilingi oleh sekumpulan preman. Yah, seseorang berlevel 5 sepertinya tidak membutuhkan bantuanku hanya untuk menangani sekumpulan preman."
"Yah, tindakanmu itu tidak bisa di bilang salah, sih," Kata Shizuka yang terkejut ketika mendengar Touma di kejar oleh salah satu Esper level 5. "Karena dia adalah salah satu Esper terkuat di kota Akademi, bantuanmu memang tidak di perlukan sama sekali. Aku malah terkejut kau bisa pulang dengan selamat tanpa terluka sedikit pun."
"Aku berhasil kabur dengan cara meninggalkan After Image untuk menipunya," Kata Touma. "Aku malas kalau harus berurusan dengan cewek merepotkan seperti dirinya."
"Sungguh suatu kebetulan yang aneh, kau bisa bertemu dengan Esper level lima seperti dirinya," Kata Shizuka. "Nasibmu memang benar-benar aneh, Touma-san. Sampai-sampai kehidupanmu tampak seperti dating simulator, karena banyaknya kejadian yang hanya terjadi di game atau anime romantis yang secara aneh terjadi pada dirimu di dunia nyata."
"Yah, aku juga nggak ngerti kenapa kehidupanku bisa seperti dating simulator," Kata Touma yang tahu alasan dari nasibnya yang aneh tapi tidak mau mengatakannya pada siapa pun untuk menghindari masalah. "Tapi aku jalani saja deh, toh sejauh ini aku bisa mengatasi semua masalah yang datang kepadaku."
"Tapi bisa bertemu dengan tiga orang Esper lima dari nomor tiga sampai lima bahkan kau kenal cukup dekat dengan Misaki Shokuhou yang berada di urutan ke lima dari Esper level 5," Kata Shizuka yang merasa agak cemburu dengan kedekatan antara Misaki dan Touma. "Bahkan kalau tidak salah kau kemarin bertemu dengan Shizuri Mugino nomor empat dari Esper level lima bukan? Yang mencoba untuk mengalahkanmu tapi gagal karena lagi-lagi kau berhasil kabur."
"Yah, aku benar-benar sial karena selama seminggu terakhir aku tiga kali bertemu dengannya," Kata Touma. "Cewek yandere seperti Mugino adalah tipe yang sebisa mungkin ingin kuhindari, karena dia lebih merepotkan dari Misaka."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tepat di depan jalan masuk menuju ke kota Akademi, tiga orang dari Necessarius dan satu orang dari Lion King Organization. Berjalan secara perlahan memasuki kota Akademi. Keempat orang itu memasuki kota Akademi sambil menutupi keberadaan mereka dengan menggunakan sihir, sehingga kedatangan mereka ke kota Akademi tidak akan di ketahui oleh siapa pun kecuali oleh Aleister Crowley yang tidak dapat tertipu oleh sihir kamuflase milik mereka berempat.
Kedatangan dari Styl Magnus, Kanzaki Kaori, Himeragi Yukina dan Index Librorum Prohibitorum adalah sesuatu yang sudah di rencanakan oleh Aleister Crowley. Karena ia membutuhkan pengetahuan yang berada di dalam kepala Index, untuk menjalankan rencananya....