"Tampaknya rencana anda untuk membuat Kami-yan keluar dari Kota Akademi gagal total, Aleister-Sama. Mengingat saat ini yang pergi ke Italia bukanlah Kami-yan seperti yang anda inginkan, melainkan Kanzaki Kaori dan Index," Kata Motoharu yang merasa senang dengan ekspresi kekecewaan di mata Aleister.
[Apa yang dilakukan oleh Kamijou Touma berada di luar prediksiku, tapi aku selalu memiliki rencana cadangan yang akan memastikan kalau Kamijou Touma selalu menari di telapak tanganku!]
Walaupun Aleister kecewa rencana yang ia lakukan gagal, tapi ia adalah seseorang yang selalu menyiapkan rencana cadangan. Jadi sekalipun rencana yang ia lakukan gagal, Aleister selalu yakin kalau rencana cadangan yang ia buat akan berhasil.
"Apa anda yakin kalau rencana cadangan anda akan berhasil, Aleister-Sama, karena sekalipun aku sudah sukses membuat Hiko-Sama tidak menyadari kalau anda memiliki rencana cadangan. Tapi anda tidak boleh lupa kalau Kami-yan adalah seseorang yang mampu mengendalikan Imagine Breaker dengan sempurna, bahkan dia bisa membuat Imagine Breaker menutupi tubuhnya dan juga menyegelnya secara penuh di tangan kanannya," Kata Motoharu. "Kami-yan bagaikan perwujudan kekacauan dalam wujud nyata, sebab sebesar apapun keinginan yang ia miliki untuk hidup damai, kedamaian itu selalu sedikit menjauh dari dirinya. Dan hal itulah yang membuat Kami-yan tidak dapat diprediksi."
[Kekacauan ya, Kamijou Touma memang seperti itu, tapi semua itu disebabkan karena ia memiliki Imagine Breaker di tangan kanannya yang bisa membuat dirinya sial. Karena siapapun yang memiliki Imagine Breaker di tangan kanannya ditakdirkan untuk mengalami kesialan.]
"Aleister-Sama aku kan sudah bilang kalau Kami-yan memiliki kontrol sempurna dari Imagine Breaker. Jadi kesialan yang dibawa energi minus yang berasal dari Imagine Breaker tidak akan pengaruhnya untuk Kami-yan," Kata Motoharu yang memberitahukan fakta yang mencengangkan untuk Aleister yang mengira kalau ia tahu semua hal soal Imagine Breaker.
***
Di atas atap dari salah satu bangunan yang tidak terlalu tinggi di Kota Akademi, sesuatu yang sama sekali tidak bisa diprediksi telah terjadi. Sebab satu lagi manusia yang berasal dari dimensi tempat Ukyo dan Kasumi berada mendadak muncul, dan nama manusia itu adalah Hibiki Ryoga. Lelaki dengan kutukan buta arah terburuk di Furinkan, bagi Ryoga ini bukan pertama kalinya ia berada di Kota Akademi. Sebab ia sudah beberapa muncul di Kota Akademi karena teleportasi random akibat dari kutukan buta arah keluarga Hibiki.
"Arrgh lagi-lagi aku muncul di bagian Barat kota Tokyo yang bangunannya tinggi-tinggi semua! Kenapa juga aku bisa muncul di tempat ini, padahal aku yakin tadi aku mau berkencan dengan Akari di Amusement Park. Tapi tahu-tahu aku sudah ada di kota yang para polisinya mengejarku dengan alasan yang tidak kumengerti!"
Ryoga menghela nafasnya dalam-dalam, ia merasa lelah setelah berjalan jauh selama seminggu karena sebelumnya ia tersesat ke Hokkaido. Jadi ia memutuskan untuk beristirahat dulu di atas atap gedung itu untuk sementara.
Namun, nasib berkata lain untuknya. Sebab di saat ia akan duduk, ia melihat Touma yang sedang menemani Shizuka berbelanja atas perintah dari Chitose yang baru saja kembali dari pulau awan api.
Karena Touma memiliki aura kekacauan yang hampir sama dengan Ranma, Ryoga yang memang tingkat kepandaian otaknya tidak seberapa menyangka kalau Touma adalah Ranma. Secara teknis Touma memang Ranma, tapi itu di masa lalu.
"Ranmaaaa! Berani benar kau berselingkuh dengan gadis lain sekalipun kau sudah memiliki Akane sebagai tunanganmu!"
Teriakan Ryoga tentu membuat Touma merasa shock dengan kemunculan rivalnya yang berotak bodoh dan memiliki kontrol emosi yang payah. Tapi Touma tetap berkepala dingin dan memasang poker faces di wajahnya, agar ia tidak terlihat seperti ia mengenali Ryoga.
***
"Touma-san, apa kau tahu siapa lelaki yang bertampang bodoh yang mengenakan bandana aneh dan berteriak Ranma ke arahmu?" Tanya Shizuka yang dibuat bingung dengan keberadaan Ryoga.
"Aku tidak kenal orang itu, sekaligus mengenali orang itu," Jawab Touma yang memberi jawaban yang campur aduk antara benar dan bohong kepada Shizuka. "Dengan kata lain, aku merasa mengenali lelaki aneh itu tapi tidak bisa mengingat siapa dirinya."
"Ah, tipikal Touma-san, yang terkadang malas mengingat nama dan tampang seseorang," Kata Shizuka dengan keringat yang menetes di pipinya. "Dia sepertinya ingin mencari masalah denganmu, bisakah kau menghajar lelaki itu sementara aku pergi ke pusat perbelanjaan tradisional duluan? Karena sebentar lagi sale ikan yang kusuka akan segera dimulai."
"Tidak masalah, dia cukup kuat setara dengan Esper level empat secara kekuatan fisik dan level potensi yang ia miliki ialah level lima tapi mengalahkan dirinya bukan soal yang sulit untukku," Kata Touma sambil menguap dengan kedua tangan di saku. "Aku akan memasang Bounded Field agar pertarunganku dengannya tidak dilihat oleh siapapun. Jadi pergilah dengan tenang Shizuka-san, sebab aku akan menyusulmu dalam waktu lima menit."
"Oke," Kata Shizuka yang langsung pergi setelah Touma membuat segel Macan hanya dengan satu tangan untuk membentuk Bounded Field.
"Ranmaaa!" Teriak Ryoga yang langsung memulai serangannya dengan menggunakan pukulan bertubi-tubi. Yang tidak ada efeknya untuk Touma sebab tubuh Touma lebih keras daripada baja saat ini setelah ia memperkuatnya menggunakan Ki.
Setelah merasa kalau bukannya Touma yang terluka melainkan dirinya, Ryoga meniup-niup tangannya yang memerah dan agak memar sebab ia merasa kesakitan.
"Kau seenaknya memanggilku Ranma, dan lalu menyerangku. Namaku Kamijou Touma tahu! Kenapa kau seenaknya saja menyerangku tanpa alasan yang jelas!"
***
Ketika Ryoga yang masih kesakitan mendengar perkataannya Touma, akhirnya ia melihat wajah Touma sekali lagi dan sadar kalau lelaki yang ia serang bukanlah Ranma. Melainkan orang lain dengan wajah yang amat berbeda.
"Aaah! Lagi-lagi aku salah serang orang karena orang itu memiliki aura yang hampir mirip dengan Ranma! Membuatku jadi salah sangka!"
Kata Ryoga yang langsung menyadari kesalahan yang ia buat.
"Maafkan aku! Aku menyangka kalau kau adalah rivalku yang hobinya selingkuh!"
Setelah Ryoga menundukkan kepalanya di depan Touma, ia lalu melompat pergi ke arah lain dan tahu-tahu menghilang dari Kota Akademi.
'Ia bisa berada di Kota Akademi ini pasti karena pengaruh dari kutukan buta arah yang akan menteleport dirinya secara random ke berbagai tempat, tidak kusangka kalau kutukan itu bisa membawanya sampai ke Kota Akademi ini!' Setelah melihat Ryoga menghilang, Touma lalu menghilangkan Bounded Field yang ia buat dan menyusul Shizuka.
Di tempat yang tidak jauh dari Touma bertemu dengan Ryoga. Usami Ikkoku sang kelinci dari dua belas zodiac terlihat senang, ketika ia melihat Ryoga seolah ia melihat sesuatu yang ia idamkan.
"Babi hitam dari dua belas zodiac akhirnya kutemukan! Ayah pasti akan senang dengan berita yang akan kusampaikan ini!"