webnovel

Chapter 177 - Lari seratus meter

Salah satu Event pertama yang harus Touma lakukan selain Scavenger Hunt ialah lari seratus meter. Dan dalam event ini Touma harus menahan diri sebanyak mungkin agar ia tidak melanggar aturan sebab dalam event ini kekuatan Esper dilarang digunakan. Dan dalam kasus Touma yang memiliki kekuatan fisik jauh melampaui manusia normal berkat semua latihan yang ia lakukan sedari kecil. Ia harus menahan diri agar tidak menggunakan kekuatan fisiknya itu.

Semua orang di kelas Touma sudah tahu kemampuan fisik Touma yang hebat bukanlah karena kekuatan Esper, tapi karena Touma sudah berlatih sedari kecil. Satu-satunya orang yang menganggap kemampuan fisik Touma adalah kekuatan Esper hanyalah Fukiyose Seiri, yang memandang kalau semua hal yang tidak logis hanya bisa dijelaskan dengan kekuatan Esper dan Touma sudah menyerah menjelaskan kalau kekuatan fisik super yang ia miliki bukanlah kekuatan Esper kepada Fukiyose, sebab gadis itu terlalu keras kepala dan hanya akan mempercayai apa yang ia anggap benar berdasarkan pemikirannya sendiri.

Ketika perlombaan baru saja akan dimulai, Touma bisa merasakan kalau tubuhnya menjadi jauh lebih berat dari biasanya seolah-olah ada seseorang yang membebankan benda berat kepada dirinya, kecuali pada tangan kanannya tentu saja sebab tangan kananya terlindungi oleh Imagine Breaker.

Dan karena Touma tidak ingin curang dalam Daihaseisai, aura anti Esper yang biasanya melindungi seluruh tubuhnya kali ini berpusat hanya di tangan kanannya saja.

Touma cuma bisa tersenyum, sebab hal yang saat ini sedang menimpa dirinya selalu terjadi setiap tahun pada Daihasesai. Dalam sekejap dengan mengerahkan Nen ke seluruh penjuru Stadium, Touma bisa langsung menemukan pelaku yang membuat tubuhnya terasa berat. Seorang pengguna telekinesis level tiga yang menekan dirinya menggunakan gelombang telekinesis.

Salah satu dari pihak yang tidak ingin dirinya menang di perlombaan pasti memerintahkan seseotang untuk memperlambat Touma menggunakan telekinesis.

Bagi Touma gelombang telekinesis yang menyerang dirinya hanyalah seperti sebuah pijatan yang tidak ada artinya jadi Touma dengan santai berlari dengan kecepatan paling normal yang ia bisa ketika wasit sudah memulai perlombaan. Dan tanpa berusaha keras sama sekali Touma sekali lagi memenangkan perlombaan yang ia ikuti setiap tahunnya.

***

"Ara ara Touma-san sepertinya menahan diri secara berlebihan dalam perlombaan yang baru saja ia menangkan, tapi ia memenangkan dengan sangat mudah seolah-olah ia tidak berusaha sama sekali. Anakku memang hebat, kalau aku melihat dia tidak menahan diri dalam perlombaan yang tadi mungkin saat ini aku sudah memarahi dirinya karena berlaku tidak adil."

Kamijou Shiina merasa senang, karena Touma mengikuti perlombaan lari seratus meter dengan jujur dan tanpa curang sama sekali. Sebab Shiina tahu kalau Touma serius ia bisa menyelesaikan perlombaan tersebut dalam satu kedipan mata.

"Shiina, Touma tidak akan pernah mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya dalam perlombaan semacam ini yang tidak akan memberikan dirinya tantangan sama sekali. Mengingat kau dan Touma memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat berkat latihan dari ayah mertua. Jarak seratus meter bisa kalian tempuh dengan satu kedipan mata saja, seolah kalian berdua melakukan teleportasi."

Kamijou Touya berkata-kata dan memilih kata-kata dengan sangat hati-hati sebab ia tidak ingin membuat istrinya itu marah karena ia salah bicara ketika Touya menanggapi perkataan istrinya itu. Dan terakhir kali ia salah bicara di depan Shina, Touya harus diopname selama satu minggu di rumah sakit.

"Kedipan mata? Touya-san kau terlalu meremehkan kecepatan yang bisa dihasilkan tubuhku dan juga Touma-san kalau aku serius aku bisa bergerak jauh lebih cepat lagi dan kalau Touma-san serius bahkan sebelum mata seseorang berkedip ia sudah berada di garis finish."

Di sebelah pasangan Kamijou, pasangan Misaka dibuat agak bingung dan aneh dengan pembicaraan yang dilakukan oleh pasangan Kamijou. Sebab mereka berdua membicarakan hal yang menentang hukum fisika dengan santai.

"Mi-Mizusu kenapa mereka berdua bisa membicarakan hal yang tidak masuk akal seperti itu dengan santai?" Tanya Tabigake. "Aku tahu kalau Shiina-san adalah putri dari atasanku dan Touya-san adalah menantu dari atasanku. Tapi aku bingung, sebenarnya hal macam apa yang sudah mereka berdua alami sampai-sampai mereka bisa membicarakan hal semacam itu dengan santai."

"Aku nggak tahu dan aku nggak mau tahu, sebab aku datang ke stadium ini untuk melihat Mikoto-chan. Jadi jangan pedulikan mereka dan berhenti membicarakan hal yang tidak berguna."

Jawab Mizusu yang berpikir akan lebih baik bagi dirinya untuk tidak mempedulikan pembicaraan yang dilakukan oleh pasangan Kamijou.

***

"Sigh, Kami-yan sudah menahan diri dengan gila-gilaan, dan bahkan ada esper yang sudah mengganggunya. Tapi dia bisa tetap menang dengan mudah seolah lomba lari seratus meter bukanlah apa-apa bagi dirinya. Kami-yan memang abnormal secara fisik, kalau saja di perlombaan tadi dia diizinkan menggunakan kekuatannya mungkin akan terjadi kehebohan."

Bagi Motoharu, lomba lari seratus meter bukanlah hal yang menantang untuk Touma yang memiliki kekuatan fisik super dan Motoharu benar-benar berharap kalau Touma berhenti menahan diri.

"Tsuchimikadou Touma-San tidak akan menggunakan kekuatannya untuk curang di perlombaan semacam ini. Harga diri Touma-san sebagai ahli bela diri tidak akan mengizinkannya untuk melakukan kecurangan dalam kompetisi olahraga, daripada membicarakan soal perlombaan yang barusan. Aku tadi tak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan atasanmu, apa benar kalau ada penyihir yang baru saja masuk ke Kota Akademi?"

Pertanyaan dari Shizuka membuat Motoharu mengeluarkan sedikit keringat dingin. Sebab ia sudah melakukan kesalahan dengan membiarkan orang lain mendengarkan pembicaraan yang seharusnya rahasia, tapi dari kata-kata Shizuka. Motoharu tahu kalau Shizuka tidak mendengarkan semua pembicaraan yang ia lakukan dengan Hiko. Jadi ia merasa sedikit lega. Sebab Hiko sudah memperingatkan dirinya untuk tidak melibatkan Touma dalam masalah yang berhubungan dengan penyihir agar Touma bisa menikmati Festival dengan lebih santai.

"Itu memang benar, tapi tolong jangan beritahu Kami-yan soal penyihir yang memasuki Kota Akademi. Sebab Hiko-Sama ingin agar Kami-yan menjalani Daihaseisai dengan santai tanpa adanya tekanan kecuali kalau Kami-yan sendiri yang secara tidak sengaja melibatkan dirinya dengan penyihir itu. Yah mengingat keberuntungan Kami-yan yang sangat aneh dia pasti akan terlibat cepat atau lambat."

Jawaban Motoharu membuat Shizuka ingin sekali menepuk wajahnya sebab Touma pasti akan terlibat masalah dengan penyihir yang memasuki Kota Akademi. Dan Shizuka tahu usaha apapun yang ia lakukan untuk mencegah Touma untuk bertemu dengan penyihir itu akan percuma.

"Kalau begitu yang bisa kulakukan hanyalah berdoa agar penyihir itu tidak bertemu dengan Touma-san mengingat usaha apapun yang kulakukan untuk mencegah pertemuan Touma-san dengan penyihir itu akan percuma."

***

Oriana Thompson adalah seorang profesional dalam pekerjaannya dan ia tidak pernah gagal setiap kali ia melakukan pekerjaan yang ia terima. Bahkan ketika ia memasuki Kota Akademi ia melakukannya dengan sangat hati-hati sampai-sampai ia harus membuat identitas baru secara legal agar ia tidak mengalami kesulitan ketika ia masuk ke Jepang dan ke dalam Kota Akademi.

Tapi sehati-hati apapun dirinya tetap saja ia tidak bisa menghindari masalah. Sebab saat ini Oriana dipaksa untuk berhadapan dengan salah satu Exorcist bayaran paling kejam di dunia Alexander Anderson si pemburu vampire mantan pastur dari Vatican yang diusir dari gereja karena ia terlalu berdarah dingin.

Anderson disewa untuk mengambil Stab Sword dari dirinya dan Oriana tahu kalau ia tidak cepat-cepat kabur maka ia bisa tewas di tangan Anderson.