Begitu Kirika dan Maika masuk ke dalam Yuragi Sou, dan masuk ke dalam ruang makan. Mereka bisa merasakan aura yang tidak enak terpancar di ruang makan, terutama dari dua orang, yaitu Misaki dan Seria. Yang walaupun sudah berhenti bertengkar masih mengeluarkan aura kebencian dari tubuh mereka masing-masing. Membuat suasana makan malam menjadi tidak enak.
Kirika dan Maika menelan ludah mereka, karena mereka berdua merasakan suasana yang tidak nyaman akibat Misaki dan Seria. Sampai-sampai keduanya di buat bingung harus melakukan apa di ruang makan. Chitose yang sudah tidak tahan suasana makan malam di rusak oleh Misaki dan Seria langsung mengancam Misaki dan Seria kalau ia akan memberikan mereka berdua nasib buruk, kalau mereka berdua tidak berhenti mengeluarkan aura kebencian dari tubuh mereka.
Misaki dan Seria yang sudah merasakan sendiri betapa menakutkannya kekuatan Chitose, langsung menganggukan kepala mereka berdua sambil menelan ludah. Lalu melanjutkan makan tanpa saling memandang satu sama lain, karena mereka berdua tidak mau mendapatkan nasib buruk dari Chitose. Merasa puas ketika melihat Misaki dan Seria yang sudah berhenti bertengkar, Chitose kembali duduk di kursi lalu menyuruh Maika dan Kirika yang baru saja datang untuk mencuci tangan sebelum mereka berdua makan malam.
'Chitose-san bisa diandalkan seperti biasa,' Kata Touma sambil memasukkan nasi ke dalam mulutnya menggunakan sumpit. 'Harusnya dari awal dia saja yang menghentikan mereka berdua!'
'Gadis paling menakutkan di seluruh Kota Akademi adalah seorang tante-tante yang berwujud remaja berumur tiga belas tahun, tidak akan ada yang menyangka hal itu sama sekali,' Kata Kotori yang makan dengan elegan di sebelah Touma.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Mata Mikoto, Uiharu, Saten dan Kuroko melongo ketika mereka berdua melihat Kirika yang masih menggunakan wujud bimbo miliknya. Mereka berempat sama sekali tidak pernah melihat gadis dengan dada sebesar Kirika. Di tambah tinggi badannya yang tidak normal membuat mereka berempat semakin melongo. Dada super besar dan tinggi badan yang melampaui gadis normal adalah kombinasi yang terlalu berlebihan bagi keempat gadis itu.
'Si-siapa gadis itu!?' Teriak Mikoto di dalam hatinya. 'Tubuhnya lebih tinggi pria bernama Kamijou Touma di tambah ukuran dadanya sangat tidak masuk akal dan tidak proporsional. Dada seperti itu hanya bisa ada di manga atau anime!'
'Sejak kapan tubuh Kirika-san jadi setinggi itu!' Kata Saten yang terkejut melihat Kirika dalam wujud yang berbeda dari wujud yang biasa ia lihat. 'Dan ukuran dadanya itu! Apa Kirika-san mengalami Grow Spurt dan aku sama sekali tidak menyadarinya!'
"Kirika-san! Ubah wujudmu itu! Kan aku sudah memperingatkanmu berkali-kali kalau kita sedang makan malam, kau tidak boleh menggunakan kekuatanmu!" Teriak Chitose. "Atau kau mau kubuat menjadi anak kecil selama seminggu, seperti waktu itu!"
"Iya iya aku akan menggunakan wujud asliku!" Kata Kirika gemetaran. "Kumohon jangan gunakan kekuatanmu padaku! Kalau tidak aku akan kehilangan kontrol atas kekuatanku!"
Dalam sekejap Kirika kembali ke wujudnya yang biasa saja dan hal itu jelas membuat Mikoto, Uiharu, Saten dan Kuroko terkejut.
"Eeeeeeeh Kirika-san berubah menjadi gadis bertubuh pendek dan berdada normal!" Teriak Saten yang matanya sampai menonjol keluar seperti tokoh kartun karena ia terkejut. "Ba-bagaimana bisa!?"
"Kirika-san adalah Esper level satu dengan kekuatan Body Manipulation," Kata Shizuka menjelaskan. "Dia bisa memanipulasi tubuhnya dengan bebas, bahkan sampai merubah ukuran tubuh dan tinggi badannya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah makan malam di Yuragi Sou yang agak penuh dengan kekacauan selesai di laksanakan, keenam orang tamu yang datang ke Yuragi Sou bersiap untuk pulang. Kecuali Mikoto yang saat ini sedang bercakap-cakap dengan Touma yang terlihat agak enggan untuk melakukan percakapan dengan Mikoto. Karena Touma sudah bisa menebak apa yang ingin Mikoto bicarakan dengan dirinya.
"Jadi biri-biri apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Touma sambil menguap. "Sampai -sampai kau mengajakku melakukan pembicaraan pribadi seperti ini?"
"Jangan panggil aku biri-biri dasar idiot!" Teriak Mikoto yang hanya mengeluarkan percikan listrik kecil dari tubuhnya karena kekuatannya ditekan oleh kekuatan misterius yang ada di wilayah Yuragi Sou. "Namaku Misaka Mikoto!"
"Yeah, aku sudah tahu siapa dirimu," Kata Touma. "Nona Misaka Mikoto Esper Level Lima terkuat ketiga di Kota Akademi, aku memanggilmu biri-biri hanya untuk sedikit bercanda denganmu yang saat ini terlihat agak tegang. Jadi kupikir dengan sedikit bercanda denganmu keteganganmu itu akan hilang."
Misaka yang merasa kesal dengan Touma berniat untuk menyetrum Touma. Tapi dia sama sekali tidak dapat mengeluarkan listrik yang cukup untuk menyetrum Touma dari dalam tubuhnya.
"Ke-kenapa listrikku jadi kecil! Apa yang terjadi dengan tubuhku!" Kata Mikoto panik.
"Yuragi Sou didirikan di wilayah alami di mana semua kekuatan Esper yang berada di atas level satu di tekan sampai ke level terendah," Kata Touma menjelaskan. "Makanya saat ini kau tidak dapat mengeluarkan listrik yang cukup kuat untuk menyerangku."
"Eeeeh aku baru tahu kalau ada wilayah seperti itu di Kota Akademi!" Kata Mikoto terkejut. "Kenapa tidak ada informasi mengenai hal seperti itu di Internet sekolah!"
"Akan panjang kalau kujelaskan, jadi bisa kau jelaskan dengan singkat, padat dan jelas apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Touma yang ingin cepat-cepat kembali ke kamarnya kemudian tidur.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Ya ampun biarawati yang tadi menggigit tanganku sore tadi terkapar di lorong seperti ini," Kata Chitose sambil menyentuh pipi kanannya menggunakan telapak tangan kanannya. "Apa dia tadi keluar dari kamar karena ia mencium bau makanan di ruang makan, kemudian terkapar di lorong ini karena ia tidak memiliki tenaga untuk pergi ke ruang makan?"
Karena tadi Chitose merasa agak kesal kepada Index yang menggigit tangannya bagaikan anjing yang kelaparan. Ia tidak membawa tubuh Index ke dalam kamar tempat ia tidur sebelumnya dengan menggendong tubuhnya, melainkan menyeretnya. Sebagai pembalasan atas apa yang di lakukan oleh Index kepada dirinya sore tadi. Selain itu tubuh Index walaupun memiliki tinggi yang sama dengan Chitose tapi jauh lebih berat dari Chitose. Makanya hanya dengan menyeret tubuh Index Chitose bisa membawanya ke dalam kamar.
Ketika Chitose sudah berhasil membawa Index ke dalam kamar, ia meminta Shizuka untuk membawakan makanan sisa dari dapur ke dalam kamar tempat Index saat ini terbaring. Karena Chitose yakin seratus persen kalau Index akan terbangun sekali lagi, kalau ia mencium bau makanan. Chitose memang merasa kesal dengan Index, tapi ia tidak akan pernah membiarkan seseorang yang kelaparan tidak mendapatkan makanan.
Dan tepat setelah Shizuka membawa makanan dan Chitose menaruh makanan itu tepat di samping Index.
Index langsung terbangun dan dengan cepat melahap makanan yang ada di sampingnya, tanpa mempedulikan keberadaan Chitose sama sekali.
Setelah selesai makan wajah Index yang tadi terlihat agak pucat kembali menjadi normal, lalu tertidur sekali lagi. Membuat mulut Chitose menganga karena kaget.
***
"Super intendent Aleister melarang kita berdua untuk menyusup ke dalam Yuragi Sou, karena Yuragi Sou bukan merupakan wilayah Kota Akademi. Walaupun penginapan dan bukit itu berada di dalam Kota Akademi," Kata Stiyl dengan wajah yang memerah karena ia marah.
"Itu berarti satu-satunya kesempatan kita adalah menunggu Index keluar dari Yuragi Sou," Kata Kaori. "Lalu kita akan membawanya kemudian mengadakan ritual penghapusan ingatan."