Awaki Musujime adalah teleporter terbaik di Academy City, Touma mengakuinya. Namun sayangnya karena dia mengalami trauma yang disebabkan oleh kegagalan upaya teleportasi. Dia adalah satu-satunya pengguna teleport di Academy City yang mempunyai potensi untuk mencapai level lima sehingga Touma membantu Kotori dalam mengalahkan Awaki dengan membuat kekuatannya tidak bekerja. Sehingga Kotori bisa membuatnya pingsan dengan membakar oksigen di dalam gedung yang ditinggalkan itu.
Pasalnya Touma ingin merekrut Awaki ke dalam grupnya agar ada teleporter lain selain dirinya di grupnya. Tentu saja Touma juga akan membantu Awaki untuk menghilangkan trauma tinju miliknya.
Dan saat ini di dalam fasilitas bawah tanah jauh di bawah gedung Yuuragi Sou. Tepat setelah Kotori berhasil melakukan tugasnya dan mengalahkan Awaki Musujime.
"Jadi Onii-chan apa tujuanmu sebenarnya dengan mencoba merekrut dia ke kelompok kita malah mengirimnya ke Anti-Skill?" Tanya Kotori yang sedang melihat kondisi Awaki Musujime melalui kaca jendela kamar rumah sakit penjara. "Kau tahu kalau dia adalah seorang teroris yang mempunyai niat buruk dengan menggunakan Satelit Tree Diagram, kan?"
"Aku tahu Kotori, aku tahu kalau dia adalah seorang teroris yang hampir membuat kekacauan di Academy City. Namun kemampuan teleportnya lebih berguna dibandingkan skill teleport milik Kuroko yang agak yuri itu, selain itu Awaki Musujime berpotensi mencapai Level lima jika Tearju-Sensei bisa membantunya untuk mengembangkan kemampuan Espernya," Jawab Touma. "Tapi menurutku sebelum kita bisa merekrutnya ke dalam kelompok kita, akan lebih baik jika dia mendapatkan kondisi mental dari Chitose-san di Pulau Awan dan Api. Sehingga dia hanya akan setia kepada kita apa pun yang terjadi."
"Cuci otak ya? Kemampuan Chitose-san dalam rekondisi mental dan cuci otak adalah yang terbaik. Menurutku Awaki Musujime akan menjadi aset besar bagi kelompok kita jika Chitose-san berhasil mencuci otaknya untuk menjadi pelayan setia kita," Kata Kotori dengan senyum jahat di wajahnya. "Walaupun cuci otak bisa disebut sebagai sebuah tindakan yang sangat jahat tapi karena metode cuci otak Chitose-san lebih seperti sebuah rehabilitasi dibandingkan cuci otak yang sebenarnya jadi menurutku metode kita untuk merubah pola pikir Awaki Musujime berada pada area abu-abu. Tidak jahat dan juga tidak baik pada saat yang sama."
***
Kuroko Shirai merasa sedikit marah kepada bosnya, karena dia baru bisa bertemu dengan bosnya setelah mencarinya lebih dari dua jam. Kuroko tidak dapat menemukannya sama sekali, dia bahkan mencoba menghubunginya menggunakan telepon tetapi Kotori bosnya tidak menjawab panggilannya tidak peduli seberapa keras dia mencoba meneleponnya. Dan saat dia hendak menyerah, tiba-tiba ponselnya berdering dan saat dia melihat peneleponnya adalah Kotori. Kuroko merasa lega karena akhirnya dia bisa berbicara dengan bosnya dan melanjutkan misi mereka untuk menangkap Awaki Musujime.
"Ketua! Di mana ketua sebenarnya! Dan kenapa kamu baru menelponku sekarang padahal aku mencoba menghubungimu berkali-kali!" Kata Kuroko dengan urat yang bisa terlihat dengan amat jelas di wajahnya.
[Ah, gomen, Kuroko ponselku kehabisan baterai dan aku hanya mengisi dayanya sekarang untuk memeriksa apakah ada seseorang yang meneleponku atau tidak. Aku agak kaget saat melihatmu mencoba meneleponku lebih dari lima puluh kali.]
Kuroko menghela nafas saat mendengar alasan kenapa Kotori bisa menjawab panggilannya. Dia sebenarnya ingin memarahi Kotori tapi karena dia tidak ingin membuang waktu lagi, Kuroko memutuskan untuk bicara langsung pada intinya.
"Oii Ketua, mari kita bicara tentang kenapa aku meneleponmu lebih dari lima puluh kali nanti. Untuk saat ini kita harus bergegas mencari Awaki Musujime, karena jika kita membuang waktu lebih dari ini, aku khawatir dia akan melarikan diri dari kota!" Kata Kuroko dengan nada sangat gugup.
[Ah tentang Awaki, aku sudah berhasil menangkapnya. Saat ini aku mengurungnya di dalam penjara bawah tanah di bawah Yuragi Sou. Jadi kita tidak perlu mencarinya lagi, aku akan mengurus dokumen tentang bagaimana kita bisa menangkapnya nanti jadi Kuroko tolong pulang ke asramamu atau lakukan hal lain yang kamu suka! Aku akan menghubungimu nanti untuk informasi lebih lanjut tentang dia.]
Kuroko tidak tahu apakah dia harus marah pada Kotori atau merasa bersyukur karena Kotori berhasil mengalahkan musuh tanpa bantuannya. Namun Kuroko akhirnya memutuskan bahwa percuma saja jika ia terus memikirkan hal yang tidak berguna. saat ini dia membutuhkan kopi yang sangat enak untuk membuat pikirannya rileks, semua hal yang terjadi hari ini dalam tugas Judgement membuatnya stres. Jadi untuk saat ini membuat pikirannya bebas dari stres adalah prioritas pertamanya.
***
"Sial! Sial! Sial! Sial! Kenapa kekuatanku belum kembali ke puncak padahal aku sudah merehabilitasi tubuhku agar kekuatanku sekuat enam puluh tahun yang lalu! Apa yang terjadi pada tubuhku ketika aku disegel!"
Kyousuke Hyoubu sedang duduk sendirian di ranjang rumah sakit di dalam tempat persembunyian rahasianya. Saat ini semua ilmuwan dan bawahan yang bekerja di bawahnya sedang pergi ke tempat persembunyian rahasia lainnya di mana semua mesin dan gadget berteknologi tinggi ditempatkan. Mereka semua mencoba mencari tahu mengapa kekuatan Kyousuke Esper tidak mencapai puncaknya seperti enam puluh tahun yang lalu.
Dan karena itu saat ini Kyousuke ditinggalkan sendirian di tempat persembunyian tanpa ada orang di sampingnya. Karena dia sendiri yang memerintahkan semua bawahannya untuk pergi, karena dia harus dibiarkan sendiri agar dia bisa memikirkan apa penyebab yang membuat kekuatannya tertahan di level saat ini.
"Sepertinya kamu terlihat sangat bingung mengapa keempat kekuatan Espermu yang bermacam-macam hanya berada di puncak Level 4 dan tidak bisa melampaui itu bagaimanapun caranya."
Pandemonium Joker, iblis jahat yang membuat Hiko sangat pusing di masa lalu
tiba-tiba muncul di depan Kyousuke dengan pakaian badutnya yang biasa yang sangat tidak layak untuk dia gunakan.
"Namaku Pandemonium Joker dan aku hendak memberimu tawaran yang akan mengembalikan kekuatanmu ke puncaknya."