webnovel

Chaos Devourer

Di Dunia yang kejam ini kekuatan berada di atas segalanya. Dimana yang lemah akan gugur dan yang kuat akan terus bertarung untuk bertahan hidup dan menjadi yang terkuat. Lin Feng dan Gurunya dibunuh oleh orang dari dunia dewa yang menjadikan mereka berdua tumbal untuk bisa memasuki dunia yang dia tinggali dan mengambil teknik rahasia yang tersimpan di dalamnya. Namun jiwa Lin Feng berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan oleh seseorang dari masa lalu yang datang padanya menawarkan bantuan. Sekarang dia dilahirkan kembali dan berlatih teknik rahasia yang diinginkan pembunuhnya itu. Dia bersumpah akan datang ke alam dewa dan membalaskan dendamnya. Note : Novel ini saya bikin untuk mengisi waktu luang saja... jadi turunkan ekspektasi anda jika membaca Novel saya wkwk karena kalau dari segi penulisan masih sangat runyam dan perlu banyak belajar wkwk. Terima kasih semua yang sudah baca dan dukung novel saya

LazyFnrr1r · Eastern
Not enough ratings
250 Chs

Chapter 66 : Pertemuan Mu Fan dengan Zhao Fan

"Apa itu benar-benar Anda Leluhur?! " Tanya Mu Fan pada Zhao Fan.

"Aku kira kau tidak mengenaliku lagi" Jawab Zhao Fan sambil tersenyum.

Mendengar jawaban Zhao Fan, Mu Fan langsung membungkukkan badannya pada Zhao Fan "Maafkan saya karena tidak sopan dan tidak mengenali Anda sebelumnya! " Kata Mu Fan.

"Tegakkan badanmu, kau wajar tidak mengenaliku karena yang kau temui di pagoda adalah jiwaku yang sekarat sehingga penampilanku menjadi lelaki tua... "

"Tapi setelah bertemu kembali dengan Tuan Mu Feng, tubuh dan jiwaku sudah kembali" Kata Zhao Fan.

"Tuan Mu Feng?! " Mu Fan lalu menatap Mu Feng "Kenapa leluhur memanggil Anda dengan sebutan Tuan?! " Mu Fan terkejut setelah mendengar leluhur memanggil nama Mu Feng dengan sebutan tuan padahal Mu Fenglah yang seharusnya memanggil Zhao Fan dengan sebutan Tuan.

"Zhao Fan adalah anak buahku sejak dulu tapi karena beberapa hal dia jadi terluka dan bersembunyi di pagoda untuk menyembuhkan tubuhnya... "

"Untuk sekarang hanya informasi itu yang boleh kau ketahui" Jawab Mu Feng.

"Tapi! " Mu Fan masih ingin mengetahui apa yang dimaksud Mu Feng kalau Zhao Fan sudah menjadi anak buahnya sejak dulu, sementara umur Mu Feng yang masih belum berumur lima tahun tapi Zhao Fan sudah menjadi leluhur klan Mu ratusan tahun lamanya, itu yang membuatnya masih bingung.

"Kau akan mengetahuinya nanti karena jika kau mengetahuinya sekarang... itu juga hanya akan menjadi masalah saja" Jawab Mu Feng, dia lalu menatap Zhao Fan "Kau sudah mulai membuka kelopak ke tiga belas... hasil itu sudah bagus untuk latihan pertamamu" Kata Mu Feng memuji hasil latihan Zhao Fan.

"Ini masih terlalu lambat Tuan" Jawab Zhao Fan yang sama sekali tidak puas dengan hasil latihannya "Aku tahu itu... tapi segala sesuatu tidak akan berhasil jika kau melakukannya dengan terburu-buru"

"Yang perlu kau lakukan sekarang hanya berlatih sebisamu dan jangan merasa tertekan dengan masalah itu... "

"Karena masalah itu...aku yang akan menyelesaikannya sendiri sebagai pemimpin kalian semua" Jawab Mu Feng, dia tahu alasan Zhao Fan tidak puas dengan latihannya karena Zhao Fan mau secepatnya membalaskan dendamnya kepada dua klan besar.

Mendengar itu, Zhao Fan terdiam lalu mengikuti perkataan Mu Feng "Baik Tuan..." Kata Zhao Fan.

Mendengar jawaban Zhao Fan, Mu Feng tersenyum lalu memandang Liu Feng "Latihanmu akan kita mulai besok saja... untuk sekarang kau bisa mempersiapkan dirimu dan datang ke ruanganku besok pagi" Kata Mu Feng "Baik tuan" Jawab Liu Feng.

"Kalian bisa kembali ke latihan kalian lagi" Mu Feng lalu menatap Mu Fan "Kau juga harus langsung berlatih dengan yang lain" Kata Mu Feng.

Mu Feng lalu meninggalkan semua orang, dan pergi ke ruangannya di markas militer. Dia ingin fokus menyerap Ingatan Kaisar Dewa Absolut.

Zhao Fan yang melihat Mu Feng pergi juga memutuskan untuk kembali ke markas militer untuk beristirahat sebelum kembali berlatih. Liu Feng memutuskan untuk kembali memasuki menara kekuatan sekali lagi sebelum pulang ke rumahnya dan mempersiapkan dirinya untuk latihannya dengan Mu Feng besok.

Sepanjang hari, banyak perubahan terjadi di papan nama di depan kedua menara pelatihan. Karena masih belum ada yang menyelesaikan lantai pertama, seluruh peringkat yang ada di papan nama hanya dihitung berdasarkan waktu terlama yang berhasil warga desa catatkan.

Di menara kekuatan, peringkat pertamanya adalah Ye Mo yang sudah berhasil bertahan hampir tiga jam. Meninggalkan peringkat di bawahnya dengan selisih lebih dari satu jam, itu bisa terjadi karena tubuh Ye Mo yang sangat kuat bahkan sebelum berlatih, membuatnya bisa bertahan hampir tiga jam di lantai pertama dalam percobaannya pertama kali.

Sedangkan di menara ketangkasan, peringkat pertama ditempati Xu Feng yang berhasil bertahan lebih dari sepuluh menit tanpa terkena serangan sama sekali. Meskipun Xu Feng baru pertama kali mencoba, tapi instingnya sebagai assassin sudah terlatih sejak lama.

Peringkat di menara kekuatan di dominasi oleh pasukan Pedang dan pasukan tombak, sedangkan Menara ketangkasan di dominasi oleh pasukan Assassin. Liu Feng yang mencoba menara kekuatan untuk kedua kalinya berhasil bertahan di dalamnya selama dua jam sepuluh menit dan berada di posisi kedua, padahal pada percobaan pertamanya, Liu Feng hanya berhasil bertahan di dalam selama satu jam empat puluh menit. Tapi karena melihat hasil latihan Zhao Fan, Liu Feng merasa termotivasi dan sekarang dia hampir membentuk tato bunga teratai di punggungnya meskipun masih samar-samar.

Zhao Fan sebelumnya memberikan mereka pakaian yang bisa mereka pakai saat berlatih di dalam menara kekuatan, pakaian yang dia berikan bisa bertahan dari api yang ada di setiap menara tanpa terbakar sedikit pun. Jika mereka memakai pakaian biasa, pakaian yang mereka pakai akan langsung hangus ketika masuk ke dalam menara pelatihan, dan itulah alasan Zhao Fan memberikan pakaian baru yang bisa mereka gunakan di menara kekuatan.

Liu Feng yang sudah keluar dari menara kekuatan memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya "Aku akan memikirkan teknik apa yang akan aku minta dari tuan Mu Feng " Kata Liu Feng, dia sebelumnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan teknik apa yang akan dia pilih karena harus membantu Zhao Fan membangun di kedua gunung baru, tapi sekarang dia memiliki waktu untuk melakukannya.

Sesampainya di depan rumahnya Liu Feng langsung berjalan ke pintu masuk, meskipun Liu Feng memiliki kedudukan yang cukup tinggi di desa, tapi rumah yang dia dan keluarganya tinggali memiliki ukuran yang sama seperti rumah warga desa yang lain. Zhao Fan sengaja membuat semua rumah sama agar setiap warga desa mendapat perlakuan yang sama semuanya.

Saat Liu Feng mau membuka pintu rumahnya, terdengar suara di belakangnya "Ayah Tolong kakek! " Teriak Liu Mei yang berlari ke tempat Liu Feng.

Liu Feng yang mendengar teriakan putrinya langsung berbalik dan melihat Liu Mei yang berlari ke tempatnya dengan air mata mengalir di kedua matanya "Ada apa dengan tetua desa? " Tanya Liu Feng pada putrinya, dia mencoba bersikap tenang.

"Liu Mei tadi pergi ke rumah kakek... tapi kakek terbaring di kasurnya... "

"Liu Mei mencoba membangunkan kakek tapi kakek tetap tidak bangun-bangun... " Kata Liu Mei sambil menangis.

"Biar ayah lihat kondisi tetua desa sekarang" Liu Feng lalu menggendong putrinya dan pergi ke rumah tetua desa yang diceritakan Liu Mei.

Sesampainya di sana, banyak warga desa yang berkerumun di depan salah satu rumah. Melihat Liu Feng datang, warga desa langsung menyapanya tapi Liu Feng langsung masuk ke dalam rumah itu dan melihat lelaki tua terbaring di tempat tidur dan tidak sadarkan diri. Lelaki tua yang terbaring itu adalah pemimpin warga desa yang tinggal di desa buangan di luar kerajaan Obsidian dulu sebelum di bawa oleh Mu Feng dan Zhao Fan ke sini.

Liu Feng langsung menaruh tangannya di dada tetua desa untuk memeriksa kondisinya, setelah beberapa menit Liu Feng akhirnya mengetahui kondisi tetua desa. Energi kehidupan yang ada di dalam tubuhnya sudah sangat kecil, itu disebabkan karena umurnya yang sudah melebihi delapan puluh tahun dan memang saatnya dia meninggal 'Umurnya sudah tinggal sedikit lagi dan ini tidak di sebabkan oleh faktor lain melainkan umurnya yang memang sudah tua' Kata Liu Feng dalam hati.

Liu Feng lalu menatap putrinya yang memegangi tangan kakeknya yang terbaring di atas kasur 'Aku tidak bisa mengatakannya padanya' Kata Liu Feng dalam hati, meskipun tetua desa ini bukan keluarga aslinya tapi putrinya sudah menganggapnya sebagai kakeknya sendiri dan tetua desa ini juga menganggap Liu Mei sebagai cucunya, seluruh warga desa yang ada di sini juga sangat menghormatinya.

'Jika kondisinya saat ini disebabkan oleh luka atau sejenisnya, aku masih bisa menyembuhkannya dengan pil penyembuh yang aku miliki... tapi jika ini disebabkan oleh umurnya yang sudah mau habis, aku tidak bisa melakukan apa pun lagi'

'Tapi bagaimana aku memberitahukannya pada Liu Mei dan warga desa yang lain? ' Kata Liu Feng dalam hati. Dia tidak tahu bagaimana harus memberitahu semua warga desa tentang ini.

Tiba-tiba terdengar suara di kepala Liu Feng 'Bawa dia ke ruanganku sekarang' Mendengar itu Liu Feng langsung mengangkat tubuh lelaki tua dari kasur dan berjalan keluar. Semua warga desa yang berada di luar terlihat cemas saat melihat tubuh lelaki tua yang Liu Feng angkat "Apa kakek bisa sembuh? " Tanya Liu Mei.

"Kakekmu mungkin akan sembuh" Kata Liu Feng, meskipun dia tidak tahu apa lelaki tua ini bisa sembuh atau tidak tapi dia tidak ingin putrinya mengetahuinya "Ayah sekarang pergi dulu untuk membawa kakek... kamu pulang dulu ke rumah dan tunggu ayah pulang" Kata Liu Feng. Dia lalu terbang ke markas militer dengan sangat cepat.

Sesampainya di halaman markas militer, dia langsung berjalan masuk ke dalam markas militer dan sampai di depan ruangan Mu Feng, sebelum dia mau mengetuk pintu ruangan Mu Feng, tapi suara Mu Feng terdengar dari dalam "Langsung masuk saja" Kata Mu Feng.

Mendengar perkataan Mu Feng, Liu Feng langsung membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan Mu Feng "Apa Anda sudah tahu tentang ini? " Tanya Liu Feng, suara yang ada di kepalanya sebelumnya adalah suara Mu Feng yang menyuruhnya untuk membawa tetua desa ke ruangannya.

"Aku bisa merasakan kalian semua melalui tanda yang ada di jiwa kalian... sebenarnya aku mau menyuruh Zhao Fan untuk membawanya kesini tapi karena kau sudah berada di sana aku jadi memilihmu untuk membawanya kesini" Jawab Mu Feng yang bangun dari meditasinya dan berjalan mendekati Liu Feng.

"Apa Anda punya cara untuk menyelamatkannya? " Tanya Liu Feng.

"Letakkan tubuhnya di lantai" Suruh Mu Feng.

Mu Feng lalu meletakkan tangannya ke dada tetua desa, dia lalu menyuntikkan energi kehidupannya ke dalam tubuh lelaki tua. Meskipun cara ini dianggap tabu karena kematian yang disebabkan oleh faktor umur mustahil untuk di sembuhkan karena ini adalah ketetapan yang ada dibuat oleh Heavenly Dao dan jika ada orang yang mencoba membangkitkan orang itu maka itu sama saja dengan melanggar aturan Heavenly Dao.

Setelah beberapa saat Mu Feng menarik energi kehidupannya dari dalam tubuh tetua desa 'Zhao Fan, temui aku sekarang' Mu Feng mengirim pesan pada Zhao Fan melalui telepati.

Beberapa detik kemudian "Masuk" Kata Mu Feng menyuruh Zhao Fan yang tiba di depan ruangannya. Zhao Fan bingung melihat kenapa tetua desa yang dikenal sebagai pemimpin desa tergeletak di lantai "Kenapa anda memanggil saya? " Tanya Zhao Fan.

"Bawa tetua desa dan ikut aku" Mu Feng lalu menatap Liu Feng "Kau boleh ikut tapi aku tidak bisa memastikan keselamatanmu... jadi aku menyerahkannya pada kau" Kata Mu Feng.

"Jangan bilang kalau anda ingin melakukan apa yang ada di pikiran saya?! " Tanya Zhao Fan terkejut dengan perkataan Mu Feng. Mu Feng hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Zhao Fan "APA ANDA GILA?! " Teriak Zhao Fan.

"Apa kau ingin ikut? " Tanya Mu Feng pada Liu Feng tanpa menghiraukan Zhao Fan sama sekali. Zhao Fan terus mencoba menghentikan Mu Feng tapi Mu Feng tetap tidak menghiraukan Zhao Fan.

Liu Feng terdiam, meskipun dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Mu Feng, tapi dari reaksi Zhao Fan, dia tahu kalau ini akan sangat berbahaya. Setelah beberapa saat dia lalu menatap Mu Feng dengan tatapan serius "Saya akan ikut dengan anda" Jawab Liu Feng yang membuat Mu Feng tersenyum.