webnovel

Destroyed Land

Pasukan tentara bayaran telah mundur, Yüuzail, Azüel, Icarus, dan Carhisto akan bertarung dengan Nehema. Nehema dengan rasa kesel pun menyerang mereka berempat dengan rantai kegelapan yang tertusuk di dada mereka berempat, lalu di banting.

Yüuzail bangkit dari jatuhnya dan melesat menyerang Nehema dengan pedang energi yang bersinar warna ungu. Tapi Yüuzail di tendang di pukul dengan bertubi-tubi oleh Nehema hingga terpental, Yüuzail yang terpental di tahan oleh Carhisto.

"Sepertinya kita harus lebih serius lagi dalam menghadapi Nehema.." Ucap Icarus dengan menancapkan pedangnya ke tanah.

Icarus mulai menepuk-nepuk tangan dan menyunkem tangannya, setelah itu munculah tato di dahinya yang berbentuk octagram. "Sepertinya ia mau menggunakan kekuatan ilahinya, kita harus melindunginya untuk sementara agar dia tak terganggu dalam mengaktifkan kekuatan ilahinya.." ucap Azüel.

Yüuzail yang mulai percaya diri menggunakan seluruh energi yang ada di tubuhnya, dan Azüel demikian. Sementara Carhisto mengeluarkan sayap malaikat berwarna merah tua, mereka pun mengulur waktu untuk Icarus.

Serangan demi serangan mereka arahkan ke Nehema, Yüuzail juga tak lengah untuk menggunaka perisai energi untuk Icarus. Setelah itu Icarus pun selesai mengaktifkan kekuatan ilahinya, tanah yang mereka injak adalah tanah tandus menjadi tanah yang subur, hingga di tumbuhi rumput dan bunga, matahari bersinar lebih terang hingga awan yang menutupi tempat mereka menjadi tersingkir. Itulah kekuatan ilahinya Icarus.

Icarus pun menggunakan busur dan anak panah yang bersinar untuk di tembakan ke arah Nehema, tapi Nehema menankap anak panah itu dan ia menggunakan kekuatan kutukan untuk membangkitkan Hazardous yang telah mati.

Sangat pas sekali, mayatnya Hazardous ada di deket Nehema, dan Nehema membangkitkannya dari kematian. Setelah Hazardous hidup kembali, monster-monster bermunculan.

"Aku yang akan mengurus monster menyusahkan ini, kalian bertiga lawan Nehema saja.." ucap Yüuzail dengan mata yang mulai bersinar berwarna ungu dan kedua tanduk celestialnya muncul di dahinya.

Azüel tak menyangka, bahwa Yüuzail berubah ke wujud sejatinya sebagai celestial setengah aurum. Pakaian yang di kenakan Yüuzail menghilang dan tubuhnya Yüuzail bersinar berwarna emas, dan zirah celestial menutupinya.

Tubuhnya Yüuzail makin membesar hingga sebesar Hazardous yang tingginya 60 meter. Bahkan tingginya Yüuzail melebihi 10 meter tingginya Hazardous, lalu Yüuzail menendang Hazardous hingga terpental sejauh 1 KM.

Azüel, Icarus, Carhisto sedang bertarung dengan Nehema. Azüel dan Carhisto menbasi Nehema, tapi di tangkisi oleh Nehema. Saat Nehema lengah, Icarus sedang berada di langit dan bersiap untuk menembak panah sebesar 900 meter, dan di tembaklah panah itu. Dan terkenalah Nehema.

Tapi Nehem yang itu adalah yang palsu, Icarus pun menggunakan rantai yang ia tadi gunakan untuk menarik Nehema, dan tertariklah Nehema, lalu di banting ke kanan dan ke kiri lalu di putar-putar dan di banting lagi oleh Icarus.

Yüuzail yang dari tadi menendang sana sini Hazardous pun mulai jengkel kerena banyak monster yang mengganggunya, dan muncullah bayangannya Azüel untuk membantu Yüuzail, Yüuzail senang dengan bantuan ayahnya itu dan mulailah ia terbang ke atas langit dan menggunakan kekuatan yang besar.

Yüuzail mengarahkan tangannya ke arah langit, dan muncullah bola energi yang besarnya seukuran ibu kota Erada. Lalu bola itu di arahkan ke Hazardous, Icarus, Carhisto, dan Azüel yang sadar bahwa dataran yang mereka pijak akan hancur kerena Yüuzail pun pergi dari situ, dan membiarkan Nehema juga.

Mulailah Yüuzail menjatuhkan bola energinya dan membunuh Hazardous, Nehema sudah menghilangkan diri dari dataran itu. Dan hancurlah dataran itu menjadi berbentuk mangkuk.

"Sepertinya aku berlebihan di planet orang.." ucap Yüuzail sambil mengelus-eluskan tangannya.

Setelah itu Yüuzail di jemput ayahnya yaitu Azüe untuk kembali ke kerajaan Erada, saat di perjalanan menuju ke kerajaan Erada Azüel dan Yüuzail melihat pasukan dari kerajaan Mariana, kerajaan itu adalah kerajaan tetangga Erada.

Sesampainya di kerajaan Erada, Yüuzail dan Azüel telah di tunggu Icarus."Kalian di tunggu oleh Carhisto, di kastilnya Carhisto. Saat sesampainya di halaman kastil kerajaan Erada, banyak pasukan berbaris dan tunduk di hadapan Yüuzail, Azüel, dan Icarus.

Mereka di bawa ke ruangan singgasanaya Carhisto, dan sesampainya di ruang singgasana, di ruang singgasana itu banyak sekali bangsawan yang hadir, Yüuzail, Azüel, dan Icarus berniat berlutut di depannya Carhisto, tapi Carishto tidak mengizinkannya dan mengatakan "Icarus kau tak perlu tunduk kerena kau seorang malaikat penjaga, sementara Yüuzail dan Azüel kerena adalah seorang celestial terkuat, jadi kalian bertiga tak perlu berlutut.."

Yüuzail yang bingung lalu mengatakan "kalau kau tahu aku dan ayah ku adalah celestial kenapa kau selalu menanyakan identitas ku saat interogasi tadi.." ucap Yüuzail sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Carishto hanya ingin menguji Yüuzail sombong atau tidak sebagai seorang celestial, jika ia sombong ia akan mengungkapkan identitas aslinya, jika Yüuzail tidak sombong Yüuzail akan menutupi identitasnya. Seperti itulah pemikirannya Carhisto.

Yüuzail hanya menganggukan-ngangguk saja saat mendengar itu. Setelah itu Carhisto mulai berseru, bahwa Azüel dan Yüuzail adalah seorang celestial yang sedang menjalankan tugasnya di bumi, dan Icarus adalah sebagai malaikat penjaga.

Icarus yang agak jengkel dengan seruannya Carishto, mulai membongkar semua identitas aslinya Carhisto, hingga kecerobohannya Carhisto. Carhisto yang mendengar itu menjadi malu dan pergi terbang menggunakan sayapnya menembus jendela ruang singgasana.

Setelah kembali, Carhisto di tanyai Icarus dari mana, Carhisto menjawab dengan jujur, ia barusan memperbesar lagi dataran yang hancur oleh Yüuzail. Para bangsawan bingung dan menanyakan ke Carhisto maksud dari dataran yang hancur oleh Yüuzail.

Icarus langsung menyela, saat Carhisto mau menjawab, dan pertanyaan itu pun di jawab Icarus. "Jadi saat kemarin terjadi kejadian aneh para monster bermunculan tak karuan, nah di situ Yüuzail dan Azüel membunuh satu-persatu monster, dan itu membuat Yüuzail jengkel hingga menghancurkan dataran yang jadi tempat monster bermunculan.."

Para bangsawan pun percaya, setelah perkumpulan di ruang singgasana Carhisto, Yüuzail, Azüel, dan Icarus pergi meninggalkan ruangan itu, berserta para bangsawan dan Carhisto.

Mereka berempat meninggal kastil kerajaan, dan Carhisto memberitahu tempat yang enak untuk beristirahat ada di luar ibu kota, Icarus dan Yüuzail pun tertarik, sementara Azüel biasa sajah.

Setelah Carhisto memberitahu tempat yang enak untuk beristirahat, mereka berempat pun keluar dari ibu kota dan mencari tempat sepi, setelah menemukan tempat sepi, Icarus, dan Carhisto mengeluarkan sayap malaikat dan terbang, Yüuzail dan Azüel pun juga ikut dan terbang dengan cara mereka berdua sendiri.

Di luar galaxy Milky Way, Ariea dan Lylia sedang terdiam kerena ada armada tempur yang sedang lewat, armada tempur itu adalah bangsa Zoldia.

"Bibi itu apa? Itu seperti teknologi sihir yang canggih.." ucap Lylia dengan wajah yang terkagum.

"Itu adalah pesawat induk dan pesawat tempur milik bangsa Zoldia. Dan sepertinya akan ada peperangan, kita harus kembali, kerena kita bukan Yüuzail dan ayahnya.." ucap Ariea

"Memang kenapa dengan Yüuzail dan tuan Azüel?"

"Mereka adalah Celestial yang tak akan segan untuk ikut campur ke peperangan bangsa lain, walaupun mereka beda bangsa.."

Di tempat Yüuzail, Azüel, Icarus, dan Carhisto. Seketika Yüuzail dan Azüel bersin. Carhisto memberi tahu mereka bahwa, Ariea dan Lylia sedang terhalang armada tempur.

"Hah? Mereka terhalang armada tempur?" Tanya Yüuzail dengan mulut yang sedikit terbuka.

Azüel yang mengetahui itu langsung memberi tahu mereka bertiga untuk membantu Ariea dan Lylia. Azüel pun terbang dengan kecepatan tinggi menuju ke tempatnya Ariea dan Lylia. Sesampainya Azüel di tempatnya Ariea dan Lylia langsung menggunakan wujud sejati celestialnya yang tingginya 1 kilometer, lalu ia menembak armada tempur bangsa Zoldia dengan leser energi yang membelah pesawat induk bangsa Zoldia.

Tapi bangsa Zoldia tidak hanya membawa 1 pesawat induk, melainkan 3 pesawat induk, dan tersisah 2. Dan bangsa zoldia yang mengetahui kehadirannya Azüel, langsung menembak rudal emas ke arahnya. Azüel yang tak mau Ariea dan Lylia terluka ataupun ikut campur langsung memasang pembatas ke mereka berdua.

Setelah itu Azüel mengobrak-abrik armada tempur bangsa zoldia dengan pukulan, tendangan, dan tembakan energi. Setelah tersisah 1 pesawat induk dan 100 pesawat tempur langsung menanyakan "Bangsa mana yang akan menjadi lawan perang kalian?".

Dan keluarlah jendral bangsa zoldia dengan membawa pedang emas. Lalu jendral bangsa zoldia menyerang Azüel dengan menebasi tangannya Azüel, tetapi tangannya Azüel tak terpotong sama sekali, dan Azüel pun memukul jendral bangsa zoldia.

"Kau hanya perlu menjawab pertanyaan ku, dan tak perlu menantang ku yang berujung kematian mu.." ucap Azüel dengan menjentikan jarinya, dan seketika seluruh armada tempur bangsa zoldia hancur. Dan tersisah pecahan pesawat induk sebagai tempat peristirahatan terakhir jendral bangsa zoldia.

"Baiklah, aku akab memberi tahu mu celestial penghancur semesta. Lawan perang bangsa ku adalah bangsa Borax.." jawab jendral bangsa zoldia yang terkapar lemas.

Setelah mendapatkan jawaban dari jendral bangsa zoldia yang memberitahu, bahwa lawan perang bangsa Zoldia adalah bangsa Borax. Dan seketika armada tempur bangsa Borax muncul dari kecepatan cahaya.

Azüel yang melihat itu langsung menembakan leser energi penghancur dari matanya ke arah armada tempur bangsa Borax. Tidak hanya berhenti di situ, Azüel pun menjentikan jarinya dan hancurlah armada tempur bangsa Borax.

"Lebih baik kalian berdua kembali ke Bumi kerajaan Erada untuk keamanan kalian sendiri.." ucap Azüel.