webnovel

Cerita SMA

Zoin2020 · Realistic
Not enough ratings
33 Chs

Chapter 26

Keputusan terakhir adalah Brian terkena scorsing selama seminggu, dan point' kedisiplinan dia berkurang sampai 50 point' dari 100.

Brian marah pergi meninggalkan ruang guru duluan, di dalam. Wawancara bertiga tersebut Kenny menjawab dengan tenang sedangkan Brian mengarang cerita dengan luar biasa bagusnya. Tetapi semua itu terpatahkan karena bukti rekamana cctv dan satpam sekolah yang dipanggil oleh guru BP.

Sempat kaget ternyata di semua sudut sekolah terdapat cctv. Saat cctv di putar memang terlihat Kenny di serang duluan dan cctv juga dilengkapin dengan rekaman suara

"Ken.. sorry." Kata Elly

"Kita udah telat pelajaran, buruan ke kelas." Kata Kenny

Gak tau kenapa mendengar kata-kata itu. Elly senang dan segera berjalan bersama Kenny

Pelajaran demi pelajaran di lalui dengan membosankan hari ini

"Besok kita ujian ya bab 6-10."

"Iya Pak." Sahutnya anak-anak bersamaan

"Walah Minggu depan udah ujian, besok aja masih ada ujian harian." Kata Mike

"Yuk belajar kelompok di rumah gue ?" Ajak Jason

"Yuk." Kata William

"Gua hari ini skip dulu, kalau besok bisa." Kata gua

"Oke, kalau gitu kita bertiga aja hari ini."

"Oke gua balik dulu guys." Kata gua

"Ya." Jawab anak-anak bersamaan

Gua berjalan menyusuri lorong, sekolah menuju parkiran. Sampai gua melihat si Kenny,ketika gua menyapa

"Ken..." Panggil Elly

Kenny menghentikan langkahnya

Kenny kenal sama si Elly ? Mereka tampak akrab waktu mengobrol, hah kok bisa ?

Gua bingung dan ada sedikit rasa kecewa. Aneh rasa ini belum pernah gua rasain sebelumnya, gua mengurungkan niat gua untuk menyapa Kenny.

Gua terus berjalan terus meninggalkan sekolah dengan teka-teki yang belum terjawab...dan rasa bingung marah membuat ku menjadi kacau...

"Si Reno inget gak ya janjinya ?" Tanya Clara dalam hati, mana anak itu hilang lagi

Clara menekan tombol panggil untuk menelpon Reno

"Ya..."

"Lo gak lupa Khan hari ini ?" Tanya Clara

"Enggak, ini gua udah balik ke arah rumah. Terus ntar ke rumah lo."

"Oke, ntar ketemu di rumah ya."

Clara menutup telp nya ternyata dia gak lupa. Guman Clara

Gua siapin ah lagu jepang gua, gua berjalan menuju laptop

*****

William mengotak-atik handphonenya untuk mengecek gimana pengumuman.

Masih belum juga ya pengumumannya kata William dalam hati, mana gua udah Ampe nyolong karya tulis Kakak gue lagi.

Ya udah lah, saat William asyik mengotak-atik hpnya

"Halo boleh kenalan gak ?" Tiba-tiba ada WhatsApp dari nomor yang tidak di kenal

Siapa nih ? Kata William dalam hati

Udah Gua ignore aja.

Tring wa ke dua masuk

"Gak boleh ya ?"

Kenapa nih anak ngebet banget sih kata gua, unik tapi aneh. Kata gua dalam hati, atau jangan-jangan nih kelakuan si Mike tukang prank

William menekan tombol panggil ke Mike

"Eh kupret Lo kurang kerjaan banget ngajak gua kenalan pake no baru."

"Dih, nih anak telp tiba-tiba ngomong gak jelas."

"Pura-pura gak tau lagi, lo Khan yang pura-pura ngajak kenalan gua." Pake no hp baru lagi

"Eh, lo jangan asal nuduh gak ada kali. Emang ada yang ajak kenalan lo ?"

"Iya, Hem kalau bukan lo siapa dong ?"

"Hahahaha. Gak tau lah, bisa aja pengemar lo. Lo mau gua bantuin carik tau siapa gak ?"

"Gak usah deh."

"Yakin ?"

"Yakin...ya udah kalau bukan lo bye."

"Cieh yang lagi asyik."

"Lebay lo."

Klik gua matiin hp, emang bener ya ? Ada orang yang jadi pengemar gua ? Ah jangan berpikir gitu ntar gua ke gr an

****

"Jadi ini lagunya ?"

"Iya Ren..gimana bagus gak ?"

"Bagus sih, gua ada ide nih ?"

"Ide apa ?"

"Kita shootnya kali ini di taman komplek biar ganti suasana."

"Oh ya boleh juga."

Gua dan Clara  menuju taman komplek.

"Eh lo orang mau kemana ?"

"Ke taman komplek."

"Gua ikut ya." Kata Rena

"Yuk."

****

"Tuh anak aneh banget ya."

"Siapa ?" Tanya Jason

"Si William tiba-tiba ngobrol gak jelas, mana dia gak mau ikutan belajar kelompok."

"Ya udah lah bro kita belajar berdua dulu, nih banyak bahan gua gak bisa."

"Yang mana ?" Tanya Mike

"Ini..."

"Walah bro gua juga gak ngerti." Jawab Mike sambil cengar cengir

"Ya kalau gini sama aja kita gak bisa belajar kelompok."

"Ya udah lah hari ini kita cabut aja jalan-jalan."

"Itu sih mau nya lo Mike."

"Hahahaha, ya mau gimana coy. Kita pas-pas an."

"Nyerocos aja lo." Sambil Jason Uyel-uyel kepala Mike bercanda

"Ya udah lah lo mau cabut gak ? Kalau gak,gua jalan sendiri."

"Ya udah gua ikut lo daripada gabut."

****

"Bagus nih yang take ini."

"Akhirnya ternyata capek juga ya. Gila gak kerasa 4 jam kita take ini video." Kata Clara

"Ya nanti tinggal gua edit."

"Eh gua carik minum dulu."

"Gua nitip." Kata Rena

"Lo mau apa Ren ?"

"Apa aja deh."

"Oke."

"Lo rajin banget ya." Kata Rena

"Yah, itung-itung buat nambah pengalaman. Kalau lo gimana ?"

"Maksudnya gimana ?"

"Ada hobby apa yang lo tekunin."

"Apa ya ? Gua masih belum tau sih, cuma gua suka masak pengen bisa belajar, apalagi kalau untuk bikin kue seperti tart gitu."

"Lo pengen belajar masak dan bikin kue ?"

"Iya."

"Nyokap gua kerja bagian chef kalau lo mau, gua nanti minta tolong juokap gua ajarin lo."

"Oh ya beneran thank you."

Dan tak terduga tangan Rena megang, tangan gua sebagai tanda terima kasih. Gak tau kenapa ada getaran aneh bikin gua senang dan gembira

Eh kata Rena lalu melepaskan gengaman tangan

Kita terdiam lagi...ada apa ini ya ?