webnovel

Cerita Gadis Kembar

Cerita tentang anak gadis kembar yang terpisahkan akibat orang tuanya bercerai . Lexa yang sebagai kakak harus tinggal bersama sang ayah dikota , sedangkan Lexy sang adik tinggal bersama sang Ibu di kampung . Meskipun Lexa hidup serba mewah , namun semua itu tak menjamin hidupnya bahagia . Ia menjadi bad girl yg slalu membuat onar disekolahnya maupun diluar sekolah . Lexa tak pernah mendapat perhatian yang lebih dari ayahnya , karena sang ayah tidak memperdulikannya , saking sibuknya dengan semua perkerjaan dan bisnisnya . Setelah 10 tahun berpisah akhirnya Lexa dan Lexy dipertemukan kembali . Meskipun kedua org tua mereka tdk mengetahuinya . Dan terkadang mereka tukar posisi walaupun sulit namun mereka berhasil membuat keluarganya kembali bersama .

Fhee_Mellyndha · Others
Not enough ratings
27 Chs

Chapter 15

Waktu bergulir begitu cepat. Hari demi hari tlah dilewati. Hari ini hari senin , hari pertama ia sekolah dengan keadaan tidak ingat apapun. Pagi yang cerah , untuk hari yang baru. Sebelum pukul 6 , Lexa telah bersiap dan rapih memakai seragam sekolah. Kemudian ia turun ke bawah menuju ruang makan. Bi Inahpun merasa kaget , karena tak biasanya Lexa jam segitu sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

"Non Lexa ?" Gumam Bi Inah seraya menyiapkan sarapan dimeja makan. "Tumben non , jam segini sudah siap ?" tanyanya.

"Memang nya kenapa bi ?" tanya balik Lexa.

"Biasanya , non Lexa berangkat hampir pukul 7 pagi. Dan setengah 7 baru nyampe dimeja makan." jelas Bi Inah.

"Oh , gitu." gumam Lexa seraya mengambil roti dan mengolesnya dengan selai kacang."

"Lho , kok selai kacang non ?" Bi inahpun bertanya lagi perkara selai kacang yang dioleskan Lexa kedalam rotinya. Lexa mengerutkan kening nya , berpikir apa yang dilakukannya serasa berbeda dimata bi Inah. Seperti dirinya sedang melakukan hal yang tidak biasa ia lakukan.

"Memangnya kenapa lagi bi ?" tanya heran Lexa.

"Non kan sukanya selai stroberi . Bibi baru lihat non Lexa , makan roti pake selai kacang."jawab Bi Inah.

"Eeuumm... Gak ngerti juga aku , bi ." sahut Lexa.

"Yasudah tak apa non , mungkin non Lexa mau mencoba varian baru." ujar bi Inah sambil melangkah pergi ke dapur.

Selesai sarapan , Lexa segera berangkat kesekolah dengan diantar supir, Sesampainya didepan gerbang sekolah , ia hanya berdiri sambil melipat kedua tangannya dan bersandar dipintu gerbang. Karna ia tak tahu harus pergi kemana jika ia masuk ke dalam sekolah. Lexa menunggu kedua sahabatnya datang.

Tak lama kemudian , Jessica dan Bellapun sampai disekolah . Disusul oleh Dirgan dan Ikhsan.

"Lho , Lex ?" gumam Jessica.

"Hai Lex !" sapa Bella seraya melambaikan tangannya.

"Gue kira elo gak bakal ke sekolah." lanjut Jessica.

"Hehee , gue juga gak tahu harus ngapain dirumah." ujar Lexa.

"Guten morgen yayang Bella." celetuk Ikhsan yang terus menggoda Bella.

"Iihhh apaan sih ?" ucap Bella kesal. "Masuk yuk ?" sambungnya seraya menggandeng tangan kedua sahabatnya.

"Diihh , pergi dia." cengir Ikhsan yang menyusul mereka ke dalam sekolah.

Mereka bertiga berjalan melewati koridor koridor kelas 10 menuju mading sekolah. Sebelum upacara dimulai , mereka ingin melihat apakah ada pergantian kelas atau tidak. Dan ternyata mereka dan yang lainnya masih satu kelas hanya saja kelasnya yang berbeda.

Dulu waktu kelas 1 , mereka berada di kelas MIPA 1 , sekarang mereka berada dikelas XI.MIPA 3. Tak ada wajah wajah baru dikelas mereka kecuali wali kelas. Saat ini mereka menjadi asuhan Pak Irfan , guru Kimia.

"Lala , yeye , lala , huuuuu !" Jessicapun menari girang karena masih disatu kelaskan dengan kedua sahabatnya. Merekapun bersorak hore.

Lalu upacarapun dimulai , semua murid berdiri dilapangan sesuai urutan kelasnya masing masing. Karena tinggi Lexa mencapai kurang lebih 172 cm , ia berada dibarisan putri paling belakang yang berdampingan dengan Dirgan.

30 menit kemudian , upacara telah selesai dilaksanakan. Murid murid kembali ke kelasnya masing masing. Termasuk Lexa and the geng. Mereka berjalan menaiki beberapa anak tangga untuk ke kelasnya karena kelas mereka ada di lantai 2.

Saat sedang menuju kelasnya , tak sengaja mereka bertemu Red Devils. Cantika kaget bukan kepalang , melihat Lexa yang terlihat seperti baik baik saja. Padahal sebelumya , ia menyaksikan bahwa Lexa mengalami kecelakaan pas liburan kemarin di Bandung.

"Sial !" pekik Cantika.

"Bukannya dia kemaren abis kecelakaan ya ?" celetuk Lilly. Cantika merasa kesal dan mengepalkan kedua tangannya.

"Kenapa dia gak mati aja ?" ujarnya Cantika.

"Berarti kita dalam bahaya dong." tukas Dhea.

"Gimana kalo kejadian kemaren , dia laporin kepihak kepolisian atau sekolah ? Bisa gawat dong." Lillypun panik.

"Ya gak mungkinlah." sanggah Cantika. "Lagian gak ada yang tahu dia celaka gara gara gue. Tapi.. bukan salah gue juga sih ."

"Tapi tetep aja , Can . Gue khawatir." ucap Dhea.

Ketika sedang ngobrol , Red Devils mendengar dari salah satu siswi yang melintas dihadapannya berkata bahwa Lexa mengalami amnesia.

"Kasihan ya , si Alexa hilang ingatannya gara gara kecelakaan."

"Iya."

"Wait wait wait." ujar Lilly menghentikan siswi itu. "Gue gak salah dengar kan ? kalau si Lexa amnesia ?"

"Iya , dia amnesia."jawabnya.

" Kenapa ?"

"Katanya kemarin , pas waktu liburan dia kecelakaan."

"Oohhh" Lilly dengan tampang tak berdosa hanya ber oh ria saja.

Kedua siswi itupun pergi meninggalkan Red Devils. Lexa and the geng segera masuk ke kelasnya. Dikelaspun sudah banyak murid yang masuk kelas. Hingga Jessica bisa memberitahukan kawan sekelasnya tentang Lexa.

"Guys , mau cerita." jessica berdiri didepan kelas dengan suara lantang. " Gue mau cerita tentang Alexa Putri William , seorang murid petakilan yang telah mengalami amnesia atau hilang ingatan. So , gue minta tolong ma kalian , buat dia senyaman mungkin dikelas. Siapa tahu , ingatannya kembali. Ok , thanks of listen to me." Setelah menjelaskan , Jessica kembali ke tempat duduknya.

Tak ada yang tidak membahas soal Lexa. Semua muridpun mulai bergosip dikelas. Karena hari ini hari pertama masuk sekolah , setelah libur kenaikan kelas kemarin . Kegiatan belajar mengajar belum dilaksanakn. So , masih aman aman saja untuk melakukan hal yang menyenangkan dikelas.

Ada yang tidur dikelas , ada yang bucin bucinan , ada yang maen game , ada yang juga yang bergosip. Lexa and the geng hanya mengobrol membahas Lexa.

"Eh Lex , tahu gak ?" Jessica memulai obrolan . "kalau lagi jam kosong gini tuh , biasanya elo nge game mobile legend tuh."

"Betul tuh Lex , sampai gak mau diganggu ma kita kita." timpah Bella.

"Mobile legend tuh apa ?" tanya Lexa polos.

"Itu tuh , permainan yang lagi hitz banget." jawab Bella.

"Coba deh elo buka ponsel lo , pasti ada aplikasi itu." celetuk Jessica.

Lexapun mengeluarkan ponselnya dari saku roknya. Kemudian membuka menu dan mengeceknya. Ternyata memang benar , ada aplikasi game tersebut diponselnya. Tetapi ia tak minat untuk memainkannya karna Lexa merasa gak paham atau lupa cara bermainnya. Ia kembali memasukan ponselnya kedalam saku roknya.

Lexa teringat sebuah note kecil dikalender yang ia temukan dikamarnya. Karena penasaran , iapun menanyakannya kepada kedua sahabatnya.

"Eeuumm... Gue mau tanya sesuatu nih , boleh gak ?"

"Ya ampun Lex , elo mau tanya apa sih sampe harus minta ijin gitu ?" ucap Jessica.

"Dikamar gue kan ada kalender kecil , terus gue lihat ada lingkaran merah ditanggal 20 Juni. Sama ada note bertuliskan ultah Lexy."

Mendengar penjelasan Lexa seperti itu , Jessica dan Bella nampak sedikit terkejut. Namun mereka mencoba tidak gugup didepan Lexa.

"Kalian tahu gak , Lexy itu siapa ? Atau jangan jangan gue salah nulis kali ya." tanya Lexa.

"Mmm... elo gak salah nulis kok." jawab Jessica. "Lexy itu , saudara kembar elo tepatnya ade lo yang keberadaannya entah dimana."jelasnya lagi.

"Kalian tuh terpisah sejak masih TK." timapah Bella.

"Tapi ingat Lex , elo jangan pernah sebut atau menanyakannya sama bokap lo. Karna bokap lo benci sekali sama ade lo. Alasan nya kita gak tahu kenapa bokap lo benci banget sama Lexy." ujar Jessica. Lexapun mengangguk tanda paham.

Sesekali ia menengok ke arah meja Dirgan. Namun Lexa tak berani menatapnya. Dirgan yang sedari tadi duduk diam dikursinya seraya terus menatap Lexa dari kejauhan.

"Oh iya !" Ucap Bella mengagetkan sambil gertak meja. "Minggu besok kan elo ulang tahun ."

"Gimana kalo kita ngadain party ?" saran Jessica .

"Jess , mending gak usah deh." sanggah Lexa. "Lagian gue kan amnesia , gue gak ingat sama semua orang."

"Gak papa dong Lex , kita ngadain party nya sama kawan kelas kita aja." sambung Bella.

"Pasti seru juga tuh." kata Jessica seraya melirik ke arah Dirgan dan bertanya kepadanya. "Gan , minggu depan kita ngadain party satu kelas . Gimana ?"

"Wiihhh party !" celetuk Ikhsan. "Pasti seru ." Dirgan hanya mengernyitkan alisnya tanpa mengeluarkan suara.

"Udah Gan , ngikut aja." saran Ikhsan . "Eh tunggu deh , dalam rangka apa lo ngadain party ?" tanya Ikhsan kepada Jessica.

"Kan Lexa ulang tahun." jawab Bella.

"Kenapa cuma satu kelas ?" tanya Ikhsan lagi.

"Si Lexa kan gak ingat sama semua orang , termasuk elo San." ketus Jessica.

"Waduuhhh !" ucap Ikhsan seraya menepuk jidat dengan telapak tangannya.

Merekapun terus berbincang mengenai party minggu depan. Sampai seorang guru yang dikatakan sebagai wali kelas XI.MIPA 3 masuk kedalam kelas. Dan membuat para murid berhenti melakukan aktivitasnya didalam kelas.

Waktu menunjukkan pukul 9 tepat. Guru itupun memulai berbicara dengan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Dilanjut dengan menyusun kepengurusan kelas atau struktur organigram kelas. Setelah selesai , Pak Irfanpun membahas tentang peraturan ketika belajar dengannya.

"Pertama." ucapnya yang lantang. "Jika kalian terlambat 5menit sampai 10 menit masuk kelas , kalian tidak boleh masuk kelas. Dan dinyatakan alpa dijam pelajaran saya."

"Kedua , jika ada yang mengobrol atau tidak memperhatikan saya ketika sedang menjelaskan atau menerangkan pelajaran . Kalian harus keluar kelas atau menerima hukuman dari saya.

Semua muridpun bersorak huuu dan membuat suasana kelas menjadi gaduh. Pak Irfanpun melanjutkan kembali pembicaraannya dan sedikit berdongeng dikelas sampai jam pelajarannya habis.

Dikarenakan sekolah baru mulai , banyak sekali jam kosong dikelas MIPA 3 membuat mereka bebas melakukan hal apa saja dikelas. Jessica kembali kedepan kelas untuk memberi pengumuman penting untuk semua kawannya.

"Guys , mau cerita." Seperti sebelumnya . Jessica berbicara lantang sekali.

"Aaahhh cerita mulu lo , Jess." celetuk salah seorang murid laki laki.

"Eitss ! Yang ini beda. Kalo kalian gak mau dengerin , kalian pasti nyesel deh." ujarnya.

"Memangnya apaan Jess ?"

"Ok , gue punya pengumuman penting buat kalian. Khusus untuk kelas ini saja. Minggu depan kita mau ngadain party ." Belum selesai bicara , semua murid sudah kegirangan mendengar kata party. " So , kalian jangan lupa datang ke Blok M Square jam 7 malam. Ok , thank you." jelas Jessica seraya membuat gestur love dengan jarinya dan kembali duduk ketempat semula.

Kini Lexa sedang melamun dengan posisi duduk dikursi yang disandarkan ke diding belakang dengan kaki kursi depan terangkat , sambil melipat tangan. Ia berpikir tentang Cantika.

"Woi !" Bella mengagetkan dengan menggebrak meja." Ngelamun aja. Mikirin apa sih ?" tanya Bella.

"Astaga ! Elo ngagetin Bell." ujarnya seraya mengelus dada. Dirgan yang slalu memperhatikan setiap gerak gerik Lexa merasa ada yang aneh dengan sikap Lexa yang sekarang. "Gue , gue mikirin cewek yang tadi pagi ketemu ditangga."

"Siapa ? Red Devils maksud lo ?" tukas Jessica.

"Red Devils ?" Lexa mengerutkan keningnya.

"Iya , mereka tuh..." ucapan Jessica terputus dan mendadak diam.

"Jess , kok elo diam ? Lanjutin dong." kata Lexa.

"Eeuuhhh , mmm... Gue kebelet nih . Mau ke toilet dulu ya." ujar Jessica tergesa gesa seraya beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan Bella supaya dia ikut ke toilet.

Lexapun bingung dengan sikap Jessica seperti itu , namun ia tak menghiraukannya. Lexa kembali melamun , otaknya tak pernah berhenti mengeluarkan pertanyaan pertanyaan untuk dirinya. Bagaikan soal esay yang dimana ada satu pertanyaan tetapi mengandung anak.

Beberapa jam kemudian , sekolah dibubarkan. Mereka pulang lebih awal , sebab para guru masih sibuk mempersiapkan materi yang akan diberikan kepada seluruh murid. Dan KBM akan dilaksanakan mulai dari besok.