Mahis merasakan penat di kepalanya dia masih berbaring di atas mobil bagian depan dia menikmati banyak bintang berkeliaran.
Dia mendengar suara tertawa dia pun segera bangun, suara khas tertawa nya orang yang sedang berpacaran. Dia melihat pemuda dan pemudi sedang asyik berpacaran.
Mahis mengambil nafas panjang kemudian dia segera turun. Pemandangan yang hebatnya luar biasa sedang di hadapannya.
Mahis menyalakan senter hp kemudian mereka tahu kalau ternyata ada yang mengawasi mereka sedang bermesraan.
"Kalian boleh melakukan sesuka kalian! tapi jangan di tempat ini! ini adalah tempatku. Kalau kalian tidak bergegas pergi dari sini, aku akan memanggil ketua RT, biar orang tua kalian tau, agar kalian bisa memahami dan tahu etika. Cepat pergi dari sini!" teriak Mahis kepada kedua insan itu, si pria sambil memakai baju.
Mereka pun akhirnya bergegas ambil memakai celana si laki-lakinya. Mahis merasakan kepalanya sangat sakit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com