webnovel

Inspirasi Kandas

Arga merasa lelah dia menyeka keringat dengan lengannya, kemudian melihat ke arah atas. Dia melihat sebuah ember bergerak sedang wanita berhijab sedang berada di bawahnya.

"Awas!!!" teriak Arga segera berlari dengan sekuat tenaga, kemudian menarik tangan Dira.

Brug!

"Encok," keluh pelan Arga, setelah terjatuh dan Dira jatuh menumpanginya.

Teqqq!

Dira segera bangun dan membersihkan bajunya.

"Ceh, tinggal bilang awas ada yang jatuh, kok malah narik tanganku," ucapnya kesal.

"Ya maaf, soalnya pikiranku tidak mudah berkembang, loading," jawab Arga yang masih duduk sambil cengar-cengir karena rasa sakitnya. "Bukannya terima kasih malah menyalahkan," gumamnya.

Dira mengulurkan tangan.

"Sini," katanya. Arga tersenyum dan akan meraih tangan Dira.

"Eh, maaf bukan muhrim. Inget ya, caramu seperti apapun, aku tidak akan tergoda olehmu dasar playboy cap kadal," imbuhnya pergi meninggalkan Arga yang masih terpaku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com