webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistic
Not enough ratings
147 Chs

Menyusuri Sungai Siak

Tiba di kamar, Hanjo merasa ada yang menggelayut di punggungnya. Lembut dan hangat. Lehernya dikalungi dengan pagutan dua tangan. Tidak terlalu berat. Ia meruskan langkah seakan tidak menyadarinya. Melewati ruang tamu, ruang meja dan lemari, lalu sampai di ruang berisikan tempat tidur.

Sampai di ujung spring bed ia membalikkan badan. Dengan gerakkan cepat Hanjo melepaskan balutan tangan di lehernya sambil mencondong tubuh ke belakang. Dengan sedikit ayunan gerakan, beban di punggung pun terlepas. Jatuh.

Terdengar pekikan. "Aduhh! Sakiittt!"

Hanjo menahan tawa. Bukan keluhan yang jujur. Jatuh ditampung spring bed kualitas terbaik dipastikannya tidak menyakitkan. Mungkin malah terasa bagai jatuh ke pelukkan. Lembut membalut.

Hanjo duduk di kursi di sisi meja kaca memandangi yang barusan terjatuh. Inge menggerak-gerakkan kepala dan tangan. Seakan ada yang sakit.

"Sakit apa capek?" tanya Hanjo mencibir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com