webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · Fantasy
Not enough ratings
164 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Cinta Lea Part 5

Kereta yang Lea naiki tak terasa kini sudah berhenti di stasiun Cordoba.

Lea mulai turun daru gerbong kereta.

Disambut dengan hembusan angin yang berhembusan sehingga juga merpa lembut hijab juga pakaian yang Lea kenakan.

Senyum di bibirnya, tak terasa merekah dengan dirinya, ketika Lea menatap sekelilingnya, seketika ia mengingat kisahnya dengan pria yang saat ini tengah ia tunggu.

Langkah kaki Lea mulai menpaki perlahan ubin stasiun. Mata Lea tak henti hentinya menilisir i setiap tulisan yang ia harap itu bisa menjadi pentunjuk baginya. Sampai pada akhirnya, ia memutuskan untuk mendekati sebuah layar elektronik yang menjadi petunjuk arah.

Lea baca dengan teliti semua itu.

"Hah ... Aku tidak yakin, bisa menemukanmu semudah itu Deril,"gumam Lea. Masih mengamati peta itu, sampai Lea terlampau fokus dengan benda yang kini tengah berada di depannya ini.