webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Teman SMA (2)

Ada beberapa yang diluar kota. Kamu ingat Aldi? Kakak kelas yang dulu kamu suka?

Ya!! Dia juga ternyata senior di kampus ini. Apakah kamu sudah bertemu dengannya?

Belum dan aku tidak berniat bertemu dengannya jawab Imelda santai.

Ah!! Aku kira kamu mau mengambil kesempatan sesuai janjinya.

Tidak... Aku sudah lama tidak tertarik padanya!!

Dan Rey bagaimana kabar Vira?

Vira dan aku sudah lama pisah!!

Kenapa? Sayang sekali ucap Imelda

Bukankah dulu kamu sangat mencintainya sampai rela meninggalkan kami hanya untuknya.

Melda banyak yang berubah ketika kamu tiba-tiba menghilang.

Aku tidak menghilang, hari itu ketika kita sedang menunggu hasil kelulusan. Aku mendapat kabar ayahku terkena serangan jantung dan harus kembali ke sisinya.

Maafkan kami Melda, kami benar-benar tidak tau.

Kenapa kamu tidak mengabari kami?

Maafkan aku, pada saat bersamaan ibuku mengalami trauma sehingga beliau harus dirawat di rumah sakit. Aku sama sekali tidak kepikiran apa-apa lagi.

Maafkan kami Melda, harusnya kami ada di sisimu ketika waktu itu. Kami berusaha mencarimu, bahkan Rey sampai ke bagian tata usaha untuk mencari alamatmu tapi hasilnya nihil seperti yang aku sampaikan tadi.

Ini bukan salah kalian, kondisi yang membuat semuanya terjadi. Aku sangat senang bisa bertemu dengan kalian sekarang.

Zepri sesekali melihat ke arah Imelda. Dilihatnya Nyonya mudanya sungguh berbeda ketika bersama teman-temannya. Seolah-olah kembali ke usia 17 tahun. Selama ini Imelda selalu mencoba menjadi dewasa, demi mendampingi Putra. Melihatnya bisa tertawa lepas dan membicarakan hal yang memang untuk anak diusianya sungguh membuat Zepri senang.

Mimik muka, tawa dan tingkah Imelda seperti terlihat inilah aslinya. Selama ini walaupun Imelda suka bercanda dengan Putra dan Chan tapi dia terlihat sangat ingin memperlihatkan bahwa dia dewasa, di sini Zepri melihat Imelda sesuai umurnya. Nyonya muda nya memang pandai menempatkan situasi. .

Putra beberapa kali menghubungi Imelda tapi tidak di angkat. Tidak biasanya Imelda tidak mengangkat teleponnya ujar Putra.

Hallo, Tuan!!

Kamu dimana?

Saya sedang di Cafe depan kampus tuan.

Kalian lagi makan?

Iya Tuan, Nyonya sedang kumpul dengan teman SMA nya.

Siapa saja?

Akan segera saya kirim datanya Tuan.

Baiklah! Sampaikan bahwa saya menghubunginya.

Baik Tuan!!

Imel, Hp mu!

Oh My God!! Hp ku masih getar!!

Imelda tau sekali dengan Putra. Dia akan sangat mencemaskannya jika dia tidak mengangkat telepon atau membalas pesannya.

Imelda segera men dial nomor Putra.

Puku, maafkan! Hp ku silent.

Aku baik-baik saja...

Aku sedang makan siang dengan teman-teman SMA ku, kebetulan tadi satu mata kuliah.

Kamu sudah makan?

Hemm... oke...

See You Puku

Me Too

Zepri itu pacarmu tanya Afri!

Bukan!! Dia teman baikku serius...

Terus yang nelpon tadi siapa?

Pacarmu?

Imelda geleng-geleng kepala dan menarik gelasnya sambil menghisap Jusnya.

Rey memperhatikan gelang dan cincin yang dipakai Imelda serta sebuah kalung yang terlihat barang mahal.

Kamu banyak berubah Melda ucap Rey!!

Bukankah setiap orang memang harus berubah untuk lebih baik Rey.

Kalau Zepri bukan pacarmu dan lelaki yang barusan menelepon mu itu juga bukan pacarmu. Apakah kamu sudah menikah?

Imelda hampir tersedak dan Zepri hampir saja menjatuhkan sendok di tangannya.

Imelda tertawa lepas, aku memang tidak bisa menyembunyikan apa pun dari kalian ucap Imelda.

Kalian adalah teman ku, aku yakin kalian tidak akan membocorkan rahasiaku. Imelda mengangkat tangan kanannya. Dan kamu Rey, tebakanmu benar. Aku sudah menikah!!

Zepri yang mendengar itu langsung tersedak dan batuk batuk.

Aku akan memperkenalkan ulang diriku. Afri dan Arimbi yang mendengar itu langsung terpekik dan menutupi mulut mereka dengan kedua tangannya.

Imelda melakukan video call ke Putra.

Hay Hon, kenapa kamu meneleponku. Bukannya kamu sedang lunch dengan teman-temanmu?

Perkenalkan ini suami ku Eka Putra, Imelda membalik layar handphonenya.

Kak Putra panggil Rey!!

Hey Rey, kamu temannya Imelda?

Salam kenal Kak, Afri dan Arimbi melambaikan tangannya pada Putra

Salam kenal!! Senang bisa mengenal kalian, dan Rey long time no see. Kita harus lunch bareng besok ya. Maafkan belum bisa menyapa kalian secara langsung. Kebetulan aku sedang dinas di LN, titip Imelda ya Afri, Arimbi dan Rey.

Imelda membalik layarnya lagi. Apakah aku mengganggumu?

No hon, absolutely No.

Baiklah!! Lanjutkan meeting mu ya. Aku masih di sini sambil menunggu jam keempat.

Baiklah!! Miss You Hon

Me Too... Bye

Dan berhubung semua sudah tau, saya akan memperkenalkan diri saya secara pantas!

Nama saya Zepri dan saya sebenarnya adalah pengawal Nyonya Imelda.

Pri, nga' penting. Balik duduk sana.

Baik Nyonya!!

Sekali lagi panggil aku Nyonya di kampus, aku bilang Puku untuk memotong gajimu.

Tidak! Imel maksud saya. .

Rey tertegun dan masih tidak percaya dengan yang dilihat dan didengarnya. Dia masih menggenggam erat gelas di tangannya.

Arimbi dan Afri yang melihat segera mengambil gelas tersebut dari tangan Rey.

Ya!! Imelda dulu sempat menyukai Rey. Tapi entah karena pertemanan, Rey sama sekali tidak pernah memperhatikan perasaan Imelda dan akhirnya Rey baru sadar bahwa dia juga mencintai Imelda setelah Imelda menghilang. Rey mencari Imelda kemana-mana hampir 1 bulan dan hasilnya nihil. Tapi ketika dia bertemu kembali dengan Imelda, malah dia harus menerima kenyataan bahwa Imelda sudah menjadi istri orang yang menjadi Panutannya selama ini.

Arimbi mencoba menenangkan Rey, digenggamnya tangan Rey dengan erat. Rey kali ini benar-benar harus kehilangan Imelda.

Rey sangat takut kehilangan Imelda, baginya asalkan bisa terus berada di samping Imelda sudah cukup baginya. Rey bukan tidak tau jika Imelda menyukainya. Tapi Rey takut hubungan mereka tidak berjalan baik, yang akhirnya membuat mereka saling berjauhan. Bukankah dengan menjadi sahabat akan terus abadi tanpa ada perpisahan. Pikiran Rey dulu sungguhlah Klise, dia bahkan pacaran dengan Vira demi membuat Imelda menghilangkan rasa cinta pada dirinya. Tapi tetap berada di sampingnya sebagai sahabat. Dan berakhir penyesalan karena tiba-tiba Imelda menghilang tanpa kabar.

Rey benar-benar terlihat terpukul, bahkan Zepri yang bukan teman mereka pun bisa melihat perubahan muka Rey.

Zepri tidak akan membuat Nyonya muda dalam keadaan tidak nyaman.

Imel, kita harus segera kembali. Kamu membutuhkan istirahat, Pak Asep sudah menunggu diluar Cafe.

Teman-teman aku duluan ya, Afri, Arimbi dan Rey. Kita bisa lanjut ngobrol di hp saja ya!! Dan sampai ketemu lagi. Miss U all Imelda memeluk Afri dan Arimbi lalu langsung meninggalkan mereka.

Imelda tau jika Rey terpukul, tapi baginya membuat jarak di awal lebih penting karena bagaimana pun kenyataannya dia adalah istri orang bukan lagi single. Dulu Imelda memang sangat menyukai Rey tapi sekarang ketika dia melihat Rey dia tidak merasakan apa-apa selain tidak nyaman karena dulu sempat ribut terkait Vira.

Apakah Nyonya baik-baik saja tanya Zepri?

Ya!! I'm Okay...

Nona silahkan istirahat di mobil saja. Saya dan Pak Asep akan menunggu diluar.

Baiklah!! Bangunkan aku jika sudah waktunya kita ke kelas.

Zepri keluar dan segera menghubungi pusat IT, untuk mencari tau informasi tentang ketiga teman Imelda tadi sesuai dengan permintaan Putra.