webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Rasa Nyaman Dania

Pencarian Putra masih menemui jalan buntu. Waktunya tinggal 4 hari lagi. Sedangkan rapat untuk menurunkannya akan di gelar minggu depan. Walau pun Imelda sudah menemui beberapa teman ayahnya dulu untuk meminta dukungan tetap saja saham yang di miliki Daniel dari Rania hanya selisih sedikit dari saham mereka kecuali saham Meldyan di alihkan ke Putra.

Dodzan kembali ke Indonesia bersama Ajeng begitu mendapat info dari Layan kalau Putra sedang di serang oleh Daniel. Sementara itu Zain dan Lulu terus memantau kondisi Imelda.

Karena Putra tidak ada dan Zai pun masih belum bisa kembali. Prince tiap hari hanya ingin di jemput dan di antar oleh Imelda. Sesekali Lulu mendampingi Imelda ke sekolah Prince. Audrey dan Jerem memilih ikut tari liburan ke pulau seribu.

Hari ini Prince akan melakukan pentas drama di sekolah. Zai yang heboh karena anaknya mau berakting sengaja tidak tidur karena meminta Zain membuat panggilan video untuk dia menonton langsung pentas Prince.

Tari berjanji akan langsung datang ke sekolah Prince bersama Jerem dan Audrey untuk melihat pentas Prince.

Imelda menghampiri Prince di belakang panggung, membantunya merapikan baju.

Dania kamu sudah siap sayang ucap Imelda.

Iya Aunty, kamu cantik sekali hari ini. Apakah kamu sudah makan? Karena setelah ini tidak boleh ada yang makan dan minum ucap Imelda.

Kamu hari ini bersama siapa ucap Prince.

Ada bibi yang menunggu di depan ucapnya.

Imelda melihat ke arah Prince memberikan kode untuk tidak bertanya lagi.

Aunty akan merapikan rambutmu sedikit ya sayang, ikatannya sedikit kendur. Apakah boleh tanya Imelda?

Dania menganggukan kepalanya.

Baiklah, Dania duduk di sini ya. Aunty akan merapikan rambutmu.

Rambutmu sangat halus, pasti mami mu selalu merapikan rambutmu ya nak. Dania apakah sekarang grogi?

Ketika di atas panggung, tarik nafas panjang dan lihatlah semua orang yang hadir di sana. Anggap saja semua hanyalah patung. Atau kalau Dania masih saja gugup, Dania cukup melihat ke arah Aunty.

Ayo, semua sudah siap. Giving me your smile please ucap Imelda sambil memegang kedua tangan Dania.

Dania tersenyum ke arah Imelda.

Come on, it's time to show ucapnya sambil mengantar Dania dan Prince ke depan panggung.

Prince menggandeng tangan Dania menaiki panggung. Zai sibuk berteriak-teriak di hp Zain.

Seminggu yang lalu, Prince cerita kepada Imelda bahwa ada seorang teman kelasnya yang tidak pernah kemana-mana selama di sekolah. Aktifitasnya hanya makan minum lalu pulang. Bahkan tidak pernah mengobrol sama sekali dengan orang2 di sekitarnya padahal dia sangat cantik ucap Prince.

Imelda mengatakan pada Prince untuk menyapa setiap berpapasan dengan Dania dan mengajaknya bermain jika waktunya break. Akhirnya Dania menyerah dan mulai merespon Prince. Dania dan Prince hampir selalu bersama selama di sekolah hanya berpisah ketika pulang. Imelda selalu menjemput Prince lebih awal, mereka akan menemani Dania sampai di jemput. Dania awalnya tidak begitu merespon Imelda tapi karena Imelda yang terus2an mengajak bicara akhirnya dia mulai merespon sedikit2. Sekarang komunikasi mereka sudah dua arah walau pun kadang2 Dania tidak menjawab.

Prince memerankan sebagai Pangeran dan Dania sebagai bunga karena dia tidak bisa di ajak berkomunikasi. Prince mengantarkan Dania ke posisinya dan berdiri di posisinya sambil sesekali melambaikan tangan ke Dania. Imelda, Zain, Lulu bersorak2 memanggil nama Prince. Dania terus melihat ke arah Imelda. Imelda sesekali melambaikan tangan ke arahnya sambil mengacungkan jempol. Dania tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah Imelda.

Prince memerankan karakternya dengan sangat lucu, Zai beberapa kali berteriak memanggil Super Z. My Super Z sampai Zain beberapa kali menahan speakernya.

Tari, Audrey dan Jerem datang terlambat tapi masih sempat menonton dramanya. Begitu pentas selesai, Prince langsung turun ke arah Audrey. My Audrey teriaknya sehingga semua orang melihat ke arah Prince yang berlarian menuju kursi penonton.

Audrey langsung berdiri menuju arah depan panggung.

Prince memeluk Audrey dan memegang kedua muka Audrey dengan tangannya. I Miss You So Much Audrey.

Me Too ucap Audrey sambil tangannya mengelus kepala Prince.

Dania masih terpaku di atas panggung sambil melihat ke arai Prince.

Dania panggil Imelda, sini Aunty bantu kamu turun.

Dania berjalan dan menggapai tangan Imelda, penampilanmu sungguh bagus beauty.

Aunty?? Itu??

Oh, ayo Aunty kenalkan.

Prince panggil Imelda, sambil menggandeng Dania. Perkenalkan Audrey sama Dania, biar kalian bisa berteman.

Audrey perkenalkan ini Dania teman satu kelas Prince. Dania ini Audrey, Princess nya Prince.

Dania mengulurkan tangannya dan menatap ke Audrey.

Dan ini Jerem ujar Audrey, My old brother ucapnya.

Jerem tersenyum lebar ke Dania dan menatap mata Dania sangat dalam. Dania memiliki bulu mata yang panjang lentik, bola mata yang bulat, dan bibir tipis berwarn pink muda.

Senang bisa mengenalmu Dania, ucap Jerem. Kamu sangat cantik ucapnya.

Abang teriak Audrey, iya iya Audrey tetap yang paling cantik ucap Prince. Jerem kamu jangan membuat Audrey sedih.

Aku hanya berkomentar Prince, selera kita berbeda ucap Jerem sambil tertawa.

Prince menggandeng Audrey memperkenalkan pada semua teman2nya.

Dania mengikuti Prince dari belakang.

Tiba-tiba Dania terjatuh karena tersandung tangga di depannya.

Dania kamu tidak apa2 ucap Prince, kakimu terluka.

Mommy, panggil Prince histeris.

Semua orang berlarian ke arah mereka.

Pengasuh Audrey bergegas mendekati Nona Mudanya, tapi Dania menolaknya.

Ada apa beauty?

Sepertinya benturannya keras bagaimana kalau kita ke Rumah sakit tanya Imelda ke pengasuh Dania.

Dania menggelengkan kepalanya.

Ayo kita bawa ke sofa itu saja, aku akan mengobatinya ucap Zain. Di sini ada kotak P3K?

Ada Pak ucap salah seorang guru. Tolong ambilkan, aku dokter ucap Zain.

Pengasuh Dania terlihat sangat cemas, tapi Dania terus memegang tangan Imelda dan Prince. Dia sama sekali tidak mengizinkan pengasuhnya mendekatinya.

Audrey dan Jerem duduk di kursi depan Zain yang sedang mengobati Dania.

Dia sangat cantik ya Drey?

Ya, sangat sempurna. Mukanya sangat cantik, kecil dan sangat enak dilihat.

Abang suka???

Abang sangat suka melihat parasnya ucap Jerem.

Imelda mengantar Dania sampai naik ke atas mobilnya dan mengelus kepala Dania. Kalau kamu merasa sakit segera katakan pada Bibimu ya Nia. Kakimu sangat kuat sepertinya terbentur. Sampai bertemu senin ya Nia.

Aunty, panggil Dania.

Boleh Dania minta nomor hp Aunty??

Dania sudah punya handphone?

Dania mengeluarkan hp dari dalam tasnya.

Baiklah, Imelda mengambil hp dari tangan Dania.

Ini ucap Imelda sambil tersenyum.

Dania kamu harus cepat pulih ya ucap Prince.

Dania tersenyum ke arah Prince.

Aunty? Nia boleh sesekali mengubungi Aunty?

Ya, tentu saja. Tapi jika nanti tidak terangkat berarti Aunty sedang sibuk. Aunty akan usahakan menghubungimu kembali.

Terima kasih Aunty ucap Dania.

Aku menyayangimu Dania, see you next week ucap Prince.