webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Pukulan Pertama

Hampir semua dokter dan perawat di rumah sakit membahas tentang dr. Feby dan Jazid Malik. Sampai beberapa pasien dr. Feby yang di serahkan ke dokter Adam ikut-ikutan menanyakan tentang kebenaran cerita tersebut, dan mengatakan jika mereka ingin kembali di periksa dr. Feby.

dr. Adam hanya tersenyum dan mengatakan jika dr. Feby aktif kembali praktek maka otomatis akan di periksa oleh dr. Feby kembali.

Sudah 3 hari dari kelahiran Princess, dr. Adam masih belum bisa menghubungi dr. Feby. Padahal dr. Feby berjanji akan menemuinya jika Imelda sudah melahirkan. Kemarin ketika dia di coffe shop dia mendengar percakapan seorang perawat yang ikut piket di ruangan khusus pada saat kelahiran Princess bahwa terjadi perdebatan antara dr. Feby dan Jazid Malik. Sehingga sangking lelahnya dr. Feby sampai mengatakan dia akan mengajukan pengunduran diri demi menjaga Kakak angkat Nyonya Putra itu.

Hari ini, dr. Adam sengaja menunggu perawat itu ketika berjalan memasuki rumah sakit.

Nona, bisa bicara sebentar ucap dr. Adam.

Dokter, maaf saya tidak melihat. Apa yang bisa saya bantu?

Beberapa hari yang lalu, apakah Anda bertemu dengan dr. Feby ketika kelahiran Putri Tuan Putra?

Iya dokter, saya bertemu di ruangan untuk pemeriksaan putri Tuan Putra.

Bagaimana kabarnya?

dr. Feby pada hari itu kelihatan kelelahan tuan, padahal hari itu proses operasinya berjalan sangat lancar.

Siapa saja yang ikut ke ruang itu?

Hanya dr. Afiqa, dr. Feby, beberapa perawat, pengawal dan kakak angkatnya Nyonya Putra yang artis.

Saya mendengar terjadi keributan di sana, karena apa?

Maaf ya dokter, saya tidak ingin mengatakan ini tapi ternyata pacarnya artis hollywood Jazid malik itu adalah dr. Feby. Semua orang melihat ke arahnya bukan hanya karena ketampanannya.

Memang karena apa?

Ternyata menghilangnya Jazid karena dia sekarang sakit dan cacat tuan.

Cacat?

Iya, Tuan. Jazid di dorong dengan kursi roda, sepertinya kakinya tidak bisa di gerakkan. Bahkan mereka sempat berdebat, karena Jazid tidak memperbolehkan dokter Feby kemana-mana.

Memang dr. Feby mau kemana?

Awalnya dokter Feby ingin memeriksa ke ruangannya di bawah, tapi dia memaksa ikut.

dr. Feby sampai kehabisan kesabaran dan mengatakan dia akan mengundurkan diri, agar Jazid tidak meragukannya.

Apakah dr. Feby sudah lama berpacaran dengannya?

Dilihat dari berita-berita media sekarang, dr. Feby bertemu dengan Jazid karena menjadi dokter nyonya Imelda. Sampai akhirnya mereka berpacaran, bahkan dr. Feby sudah menerima lamaran Jazid Malik. Dan kenapa Jazid tiba-tiba sakit, ada hubungannya dengan dr. Feby. Karena jika Jazid jauh darinya maka dia bisa mengalami sesak nafas hebat. Mungkin karena itu juga dr. Feby memutuskan mengundurkan diri untuk menemani Jazid.

Apakah Feby serius mengajukan pengunduran diri? Kenapa aku tidak pernah mendengar penyakit seperti itu?

Kalau itu saya kurang tau dokter.

Baiklah, senang bisa mengobrol denganmu ucap dr. Adam sambil berbelok ke ruangan kepala divisi.

Selamat Siang Tuan ucap dr. Adam.

Suatu kejadian langkah dr. Adam sampai datang ke ruangan saya, pasti ada hal yang penting.

Prof, saya mau bertanya. Saya mendengar kabar bahwa dr. Feby berencana mengundurkan diri.

Padahal saya baru tadi pagi menerima suratnya, informasinya sudah sampai ke dokter.

Apakah dr. Feby yang mengantarkannya?

Ya, dia pagi2 sekali tadi ke sini mengantarkan ini dan memohon pamit. Bahkan dia di dampingi oleh Tunangannya yang artis terkenal itu.

dr. Adam menarik nafasnya panjang. Apakah benar jika pacarnya cacat.

Tolong kamu rahasiakan hal ini ya, tadi kami sempat berfoto. Lihatlah bukankah mereka serasi. Dari foto ini kamu bisa menyimpulkan sendiri, saya tidak memberi tahumu apa2 ucapnya.

Per kapan Prof? dokter Feby mengundurkan diri.

Per hari ini, tapi surat pengunduran dirinya belum saya antar ke bagian Umum.

Bisakah di tunda dulu Prof, saya ingin mengajak dr. Feby dulu. Saya takut dia mengambil keputusan dalam kondisi tidak baik.

Mana mungkin!! dia terlihat sangat menjaga dan memanjakan artis itu tadi. Tidak mungkin dia dalam kondisi tidak baik. Dia terlihat sangat bahagia tadi dan sama sekali tidak ada raut menyedihkan darinya ketika mengantarkan surat ini tadi. Sesekali aku melihat dr. Feby menoleh ke arah tunangannya itu ketika sedang mengobrol denganku. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan sama sekali.

Aku mohon sebagai Putramu kali ini, kalau setelah aku menemuinya dan dia tetap ingin mengundurkan diri. Aku tidak akan menghalanginya.

Baiklah, aku akan memberimu waktu 2 hari sampai memastikan dr. Feby. Kalau sampai hari Rabu nanti tidak ada kepastian, aku terpaksa menyerahkan ke bagian umum. Tapi jika Papa menjadi mu, maka Papa tidak akan memastikannya lagi. Pandangan dr. Feby ke dia bukan karena kasian, tapi memang karena menjaganya. Begitupun pandangan artis itu, matanya selalu berbinar ketika melihat ke arah dr. Feby.

Kalau begitu terima kasih Pa, Adam izin pamit dulu.

Adam mencoba meminta bantuan dr. Selfy untuk memberi tahu cara naik ke lantai khusus. HP dr. Feby tidak aktif sama sekali, bahkan dr. Adam sudah mencoba menghubungi dr. Burhan agar diberi izin untuk naik ke atas tapi semua hasilnya nihil.

Pengamanan makin ketat bahkan untuk naik ke lantai itu harus memiliki kartu khusus, biasanya ada pengawal yang menunggu di atas. Tapi kali ini beda, hanya kartu khusus yang bisa membawanya naik ke atas.

2 hari ini Adam mencari cara untuk bertemu dengan dr. Feby tapi tidak bisa. Dirinya uring2an sehingga di panggil keruangan Profesor lagi.

Dam, berhentilah mencari cara untuk naik ke atas. Kamu membuat malu Papa, hampir semua orang tau kalau kamu ingin bertemu dengan dr. Feby.

Kenapa Papa harus malu? Aku hanya ingin bertemu dengan dr. Feby bukan melakukan kriminal.

Ya, karena dr. Feby sudah memiliki tunangan dan sedang bersama tunangannya. Jika dr. Feby ingin menemuimu, maka dia sendiri yang akan turun. Sudahlah, lupakanlah ucap Ayah nya.

Tidak akan, sampai aku mendapatkan penjelasan dari dr. Feby sebenarnya apa yang terjadi.

Kamu tidak lihat, beritanya di mana-mana bahwa mereka sudah lama berpacaran. Seluruh dunia juga sudah tau hal ini. Bahkan mereka akan menggelar pesta pertunangan kurang dari 1 bulan, ini sudah diinfokan di seluruh Media.

Aku tetap tidak percaya, bulan lalu kami masih makan dan kumpul bersama. Aku yakin ada yang tidak beres dengan ini semua.

Tunangannya artis terkenal, wajar saja jika dr. Feby menyembunyikannya selama ini. Hanya kamu yang beranggapan ini aneh, dia sudah tidak seperti dulu lagi. Dulu orang2 tidak tau dia tunangan artis terkenal maka dia bisa bertemu dan kemana saja, tapi sekarang setiap gerak geriknya menjadi pusat perhatian orang-orang. Kalau kamu memang peduli padanya, tunggu saja. Ketika ada waktunya kamu bisa menemuinya.

Pa, bisa bantu aku kali ini saja ucap dr. Adam. Aku meminta bantuan sebagai seorang anak.

Dam, Papa tidak bisa menyalahi wewenang.

Papa tidak harus menjelaskan, cukup jawab iya atau tidak saja. Apakah besok jadwal Nyonya Muda keluar dari rumah sakit?

Pa, aku tidak menanyakan tentang artis itu dan tidak menanyakan detailnya.

Maaf Papa tidak bisa menjawabnya.

Pa, kenapa kejam sekali pada anakmu sendiri ucap dr. Adam.

Karena Papa sayang padamu, tidak seharusnya kamu mencari masalah.

Kalau begitu, aku akan cari sendiri. Biar semua orang di rumah sakit tau dan Papa malu.

Eh, kamu masih saja tidak mendengar ucapan Papa. Malam ini ada baiknya kamu ambil lembur saja agar kamu tidak ada waktu untuk berpikir yang tidak-tidak.

Tapi Pa, kenapa Papa jadi kejam sekali padaku.

Ini demi kebaikanmu, sambil memasukkan sebuah kertas ke Jas dokter anaknya.

Papa memang menuntutmu untuk menikah, tapi jangan dengan tunangan orang lain.

Aku akan mundur jika dr. Feby yang mengatakan langsung padaku. Karena Prof tidak bisa membantuku, jadi lebih baik aku kembali saja dan tidak membuang-buang waktu Profesor.

Adam keluar dari ruangan itu sambil kesal.