webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Pertemuan Pertama

Imelda, Putra, Ibu Imelda dan Tuan Anggo sudah menunggu duluan di ruang Makan. Skema meja panjang memang dipersiapkan agar lebih membuat suasana mencair. Dari Datuk Noer memperkenalkan keluarganya, dimulai dari Zain, Lulu, Audrey dan Jerem. Lalu disambung dengan memperkenalkan Imelda, Putra, Ibu Imelda dan Tuan Anggo. Untuk saudara dari keluarga Al Hasan akan tiba esok hari dikarenakan ada nya pertemuan dengan raja yang tidak bisa terelakkan. Datuk Rahman menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya sambutan yang dilakukan dari pihak mereka.

Kami tidak mempermasalahkan hal seperti ini, sudah dijemput di bandara pun kami sudah sangat berterima kasih.

Sudah seharusnya Tuan ucap ayah Zai. Kali ini Datuk Noer tidak diwakili oleh sekretarisnya untuk berbicara, mengingat kondisi Zai sekarang. Mereka benar2 harus bisa di terima di keluarga Feby.

Brian sebagai perwakilan dari keluarga, mulai memperkenalkan satu persatu orang yang ikut datang bersama ayah dan ibu Feby. Beberapa joke yang dilontarkan Brian, membuat suasana sedikit mencair. Zai masih deg-degan, dan tidak banyak bicara. Dia hanya tersenyum dan sesekali menjawab ketika ada yang bertanya.

Setelah ini, kita akan menuju sebuah ruangan khusus untuk keluarga inti bisa saling mengenal dan yang lain bisa istirahat atau menikmati fasilitas hotel ucap Putra sambil menggiring Brian dan lainnya.

Setiap tamu dilarang meninggalkan hotel sampai pesta selesai dilaksanakan. Bagi yang terpaksa keluar, akan di antar menggunakan mobil yang sudah di siapkan oleh pihak keluarga Zai.

Put, seberapa kaya keluarga calon Feby tanya Brian ketika Putra mengantarkan mereka ke kamar.

Putra tertawa mendengar pertanyaan Brian. Kamu tau kan kalau Zai itu artis Jazid Malik?

Ya, tentu saja. Karena itu menjadi berita kontroversi.

Ya, kekayaan yang dimiliki Jazid saja atas kerja kerasnya. Itu tidak ada 1/4 nya dari kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Al-hasan.

Jadi, untuk acara pernikahan putra bungsu mereka ini. Sama sekali tidak membuat saldo bank mereka bergeser karena itu gunakan semua fasilitas yang mereka siapkan. Kenapa kalian hanya datang ber sembilan padahal keluarga Datuk Noer membooking hotel ini.

Membooking?

Ya, tidak akan ada orang lain selain tamu undangan.

Brian masih terdiam! Sudahlah ngapain juga kamu menghitung kekayaan orang lain tepuk Putra ke Brian.

Kalau begitu wajar saja Feby mau walaupun Zai lumpuh.

Hust, jaga kata2mu. Feby pun tidak tau kalau Zai sekaya ini ketika memutuskan bersama Zai, yang dia tau Zai adalah artis hanya itu. Jazid menjaga privasi keluarganya, bahkan penggemarnya hanya tau Jazid dari kalangan berada tanpa tau siapa orang tuanya. Saudaramu itu wanita yang baik dan tulus, jangan sampai nanti dia terkesan matre gara2 kata2mu.

Aku tidak bermaksud begitu bro, ucap Brian. Aku tau Feby bukan wanita seperti itu. Ini hanya jokes ucap Brian sambil tertawa.

Baiklah, kalian bisa istirahat di sini. Jika butuh apa2, silahkan menghubungi ke nomor yang sudah kami notif di samping telepon.

Sampai bertemu nanti ucap Putra. Kalau kamu mau hiburan, Club di atas tetap di buka untuk para tamu kita. Tapi bedanya kamu tidak bisa mencari wanita cantik selain dari para pengusaha dan artis bisik Putra ke Brian.

Ah, 2 tipe wanita itu pasti sangat merepotkan ucap Brian.

Putra tertawa mendengar jawaban Brian.

Setidaknya, ada beberapa selegram yang di undang juga oleh pihak Zai. Memperbanyak koneksi bukan bagus untuk chanelmu.

Terima kasih sarannya Put. Aku tidak akan mensia-siakan fasilitas yang sudah di siapkan oleh tuan rumah ucap Brian.

Dibawah, Datuk Noer dan Zain izin pamit dan meninggalkan mereka berempat.

Ayah, katakanlah sesuatu ucap Feby.

Ayah ucap Zai. Maafkan aku, aku sangat mencintai Feby. Mohon restui kami.

Ayah akan bertanya padamu sekali lagi Feby Riandari, kamu yakin tidak akan menyesali keputusanmu ini?

Tidak akan ayah.

Kamu mungkin bisa membohongi semua orang tapi tidak dengan ayah. Ayah tau jika kamu mencintai lelaki itu selama ini, tiba-tiba kamu mengatakan ingin menikahi lelaki lain. Apakah itu bukan berarti kamu mencari pengalihan perasaan?

Ayah, aku sudah lama merelakannya.

Kalau begitu kenapa kamu menolak untuk kembali ke NY ?

Karena aku sudah nyaman disini.

Apakah kamu menemukan sosoknya di Zai?

Ayah, tidak pantas ayah bertanya seperti itu padaku.

Ayah tidak ingin, kamu menikah karena menemukan sosok lelaki lain didiri orang yang akan kamu nikahi. Itu sama saja kamu menganggapnya sebagai dia.

Ayah, Zai turun dari kursi dan berlutut.

Zai teriak Feby.

Aku mohon restui kami, aku sangat mencintai Feby. Aku tidak masalah di anggap pengganti atau di anggap sebagai lelaki itu sekali pun. Karena Feby sudah seperti denyut jantungku, jika Feby jauh dari ku maka dada ku akan sesak dan kehilangan semangat hidup. Aku akan membuat Feby menyadari jika aku pantas untuknya.

Apa yang kamu lakukan Zai, aku akan membantumu berdiri ucap Feby.

Tidak by, aku tidak akan berdiri sampai Ayah merestui kita.

Yah, percayalah. Aku tidak akan mengambil keputusan yang merugikan untuk diriku apa lagi orang lain. Aku benar-benar sudah tidak bisa meninggalkan Zai, aku merasa tenang bersamanya dan nyaman bersamanya. Feby belum bisa mengatakan kalau sudah sepenuhnya mencintainya tapi yang feby tau Feby benar-benar tidak bisa jauh dari Zai.

Kamu benar2 akan membuang gelar dokter mu?

Gelar dokterku tidak bisa di buang yah, tapi dengan ilmu dokterku. Aku bisa mengurusi Zai dengan baik. Aku mengundurkan diri sementara tidak hanya demi kebaikan ku, tapi juga orang2 di sekitarku. Aku tidak ingin, semua rezeki mereka hilang gara2 orang2 ingin di rawat oleh calon istri artis terkenal.

Jangan main2 Feb bisik Zai ke Feby.

Zai masih tertunduk, sambil berlutut.

Bantu dia ke kursi rodanya ucap Ayah Feby.

Aku tidak akan berdiri sebelum ayah merestui kami.

Kembalilah ke kursimu dulu atau aku tidak mau bicara pada kalian berdua.

Maafkan aku Ayah ucap Zai.

Kenapa kamu terlalu melindungi Feby? Sampai harus melakukan ini, agar semua orang memberikan simpati kepadanya.

Aku tidak ingin Feby terluka yah, sedikit pun.

Kamu tau soal cinta pertama Feby?

Tentu saja, aku tau jika Feby pernah menyukai lelaki lain.

Pernah, kamu yakin sudah melupakan semuanya Feb?

Ayah...

Beritahukanlah siapa lelaki itu, setidaknya kamu harus jujur pada Zai sebelum kalian melangkah lebih lanjut.

Buatku tidak penting Ayah, siapa pun dia. Toh, dia masa lalu Feby.

Ini penting, agar kamu tau kenapa Feby menjauhimu sebelum menerimamu.

Bahkan Ayah tau kalau Feby pernah menolakku.

Bukan hanya kamu yang memiliki informan, sebagai putri tunggal ku. Tidaklah mudah buat kami membiarkannya di negara ini sendirian. Jadi kami menyuruh orang untuk mengawasinya dari jarak jauh.

Ayah serius selama ini memata-mataiku.

Kamu pikir? Dan sekarang bukan situasimu untuk protes.

Ini benar-benar membuatku malu ucap Feby.

Sebutkan saja by, tidak apa2. Aku bisa menerimanya, siapa pun lelaki itu.

Dia adalah Meldyan Zen.

Jadi lelaki yang kamu sebutkan dari tadi itu Meldyan kakak Imelda ucap Zai terkejut.

Feby menganggukan kepalanya.

Pantas saja kamu sangat menjaga Imelda selama ini, karena itu ternyata ucap Zai. Aku sudah curiga dari tatapan matamu ketika mengecek kandungan Imelda. Ternyata memang jodoh tidak kemana. Aku makin yakin untuk melindungi Feby kalau seperti itu ayah. Karena bagaimana pun, aku menggantikan posisi Meldyan di keluarga Zen sejak kami bertemu kembali.

Jadi kamu tidak masalah seandainya Feby menjadikanmu pengganti.

Ayah tenang saja, dengan ketampanan ku ini. Aku pasti akan membuat Feby mencintaiku seperti cintaku padanya. Kalau begitu ayah berarti merestui kami.

Ayah Feby menggelengkan kepalanya berkali-kali. Kalau itu sudah menjadi pilihan kalian berdua, tapi ingat syarat ayah menyetujui ini hanya satu. Tidak boleh ada masalah yang muncul nantinya dikarenakan hal ini lagi. Kalau ini sampai terjadi, kamu Feby pulang ke NY.

Tidak akan ayah, percayalah padaku ucap Zai. Aku tidak akan sampai membuat Feby sedih.

Kalau begitu kami sudah boleh mengumumkan ke publik ya Yah ucap Zai.

Berjanjilah Feb, kamu tidak akan pernah menyesali hal ini. Agar ayah dan ibu tidak ragu untuk mendukungmu.

Feby berjanji ayah ucapnya, Feby akan bahagia bersama Zai. Kalau sampai tidak bahagia, Feby akan kembali ke NY dan tidak akan pernah kembali lagi ke sini.

Jaga Feby dengan baik, jika kamu pikir sudah tidak bisa lagi dengannya. Jangan dipaksakan, karena akan melukainya. Dari pada melukainya lebih baik kamu kembalikan ke kami orang tuanya.

Tidak akan ayah, aku berjanji. Terima kasih karena sudah merestui kami dan percayalah padaku. Aku tidak akan membuatnya bersedih apa lagi menangis.