webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Percaya Padaku

dr. Feby merasa canggung karena sudah tinggal berdua saja dengan Zai, kemarin-kemarin Zai dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tapi sekarang dia terus memandangi dr. Feby yang mencari kesibukan bolak balik karena merasa canggung.

Feb, kamu bisa duduk di sini sebentar?

Aku sedang merapikan meja sebentar.

Biarkan saja, nanti biar John yang merapikannya. Ayo kita bicara ucap Zai.

dr. Feby perlahan berjalan ke arah Zai. Dia masih merasa tidak nyaman.

Kamu tidak nyaman berdua saja dengan ku tanya Zai.

dr. Feby masih bingung harus berkata apa.

Maaf kalau aku membuatmu tidak nyaman ucap Zai, tapi aku serius dengan kata-kata ku tadi. Aku kesulitan bernafas jika kamu jauh dariku.

Zai ucap dr. Feby. Sebenarnya aku tau jika kamu sebenarnya terobsesi padaku, mungkin hal itu terjadi karena itu.

Maafkan kalau aku egois padamu, tapi yang aku rasakan sekarang adalah aku benar-benar menyukaimu dan tidak bisa jauh darimu. Aku sudah berusaha menghindarimu ketika mengetahui kamu adalah obsesiku, aku tidak ingin suatu hari kamu akan terluka. Aku melukai diriku sendiri, agar kamu tidak terluka tapi bolehkan aku egois kali ini. Karena semua orang sudah tau jika aku memiliki tunangan maka jadilah tunanganku, aku berjanji tidak akan melewati batas jika kamu tidak mau. Aku tidak akan melakukan apa pun yang kamu tidak suka, aku akan menghormatimu.

Kamu jangan takut, aku akan bekerja sama denganmu.

Aku ingin kamu benar-benar menjadi tunanganku, kamu mungkin sudah memiliki orang yang kamu sukai sehingga tidak bisa mencintaiku. Aku akan menerima hal itu, sama seperti aku ingin kamu menganggap kalau rasa suka ku ini padamu bukan hanya karena obsesi. Kalau pun sampai waktunya ternyata pada akhirnya obsesiku berubah, aku tidak akan punya kesempatan lagi untuk meninggalkanmu. Karena itu, mari kita menikah setelah Imelda keluar dari rumah sakit.

Kamu tidak usah sampai gegabah hanya untuk meyakinkanku tentang kesungguhanmu sampai memutuskan menikah sekarang. Lebih baik kita jalani saja dulu sementara. Kamu bukan orang sembarang Zai, akan banyak yang kecewa dan terluka jika kamu membuat keputusan secepat ini. Dan untuk keadaanmu, tidak ada jaminan kamu bisa kembali seperti semula kapan.

Kalau begitu, 2 bulan lagi kita adakan pertunangan terbesar yang pernah ada. Aku benar-benar ingin membuat rasa nyaman dan aman untukmu. Kalau sampai fansku tidak menerima keputusanku, aku tidak masalah. Aku juga berencana mundur dari dunia hiburan.

Kamu tidak perlu melakukan itu Zai, itu malah membebani ku.

Aku tidak bisa berjauhan denganmu, kalau aku masih jadi artis maka aku akan sering di luar negeri apa lagi kalau ada kontrak film. Bisa sampai 2 musim aku akan berada di luar negeri.

Awalnya kamu juga tidak bisa berjauhan dengan Imelda kan, tapi lama kelamaan itu menjadi hal biasa. Tinggal rasa percaya dan aman saja, jika kamu tiba-tiba keluar dari dunia yang membesarkanmu itu sama saja kamu membuat pandangan tidak baik tentangku.

Kamu tidak tau, bernafas saja sulit buatku jika aku mencemaskanmu. Apalagi jika tiba-tiba aku tidak tau keberadaanmu.

Aku berjanji, aku akan selalu ada jika kamu membutuhkanku. Aku bisa dengan santai bolak balik mengunjungimu, jika kamu ada break beberapa hari. Atau kamu bisa pulang ketika ada waktu. Aku tidak ingin kamu mengorbankan apa pun untuk berada di sampingku. Kamu terlalu meremehkanku Zai, aku bukan wanita lemah yang akan terpengaruh dengan komentar Negatif di luar sana.

Aku hanya ingin kamu percaya padaku ya by, jika kamu tidak ingin aku mengundurkan diri dari dunia entertaint berita apa pun yang ada diluar sana jangan percaya kecuali aku yang mengatakannya. Tentang penyakitku pun suatu saat bisa saja akan menjadi bomerang hubungan kita, kamu cukup bertahan maka akan kuselesaikan semuanya.

Aku berjanji, hanya akan mempercayai yang kamu katakan. Tapi tetap dalam batas logika, kalau kamu tiba-tiba terlihat dengan wanita lain tapi ngomongnya tidak bagaimana aku bisa mempercayaimu.

Aku ini terobsesi terhadapmu, bagaimana aku bisa dengan wanita lain.

dr. Feby tertawa, berarti aku yang banyak diuntungkan di sini. Kamu tidak merasa rugi.

Tidak, asal kamu tidak meninggalkanku. Aku akan melakukan semua yang terbaik untuk hubungan kita. Tapi... hmmm.... boleh pegang tangan?

dr. Feby melihat ke arah Zai, terus yang kamu lakukan seharian ini apa.

Zai tertawa, oke ... oke...

Kalau rangkul?

Zai, ucap dr. feby

Kan lebih baik aku tanya, dari pada salah. Karena kalau di depan umum, tiba-tiba aku merangkulmu dan kamu menepiskan tanganku kan aku jadi malu.

Oke, sesuaikan dengan suasana tapi ucap dr. Feby.

Peluk?

Zai, apa perlu kamu bertanya sedetail itu.

Ya, aku tidak ingin melewati batasan2 mu sampai kamu mencintaiku.

Kita sesuaikan dengan situasi saja ya, kan hubungan kita bukan palsu. Aku akan berusaha untuk menerima mu, dan kamu juga harus bertahan menerima keadaanku. Untuk sementara cukup itu dulu, apakah kamu mau membahas sampai akhir hubungan kita malam ini?

Tidak akan ada akhir ucap Zai, aku tidak suka kamu mengatakan itu.

Ya, karena itu. Stop membahas bagaimana kita kedepan nanti. Biarkan kita mengikuti alurnya, katakan jika kamu tidak suka. Sebaliknya aku akan mengatakan jika aku juga tidak suka. Jangan pernah menutupi apa pun, sehingga membuat salah satu dari kita bisa salah paham dan terluka. Cukup itu menurutku.

Aku berjanji ucap Zai. Aku akan memanggilmu by mulai sekarang, aku tidak suka memanggil hal yang sama dengan semua orang. Dan kamu harus memanggilku Ai.

Terserah kamu saja, Sekarang kamu mau makan apa? Biar aku siapkan, apakah kamu tidak lapar?

Apa saja, aku tidak pemilih asal jangan ada kacang. Alergiku sering muncul, kalau aku makan kacang.

Kamu tunggu di sini, aku ambil di pantry.

Minta John saja, aku tidak ingin sendirian.

Perasaan dulu kamu tidak sepenakut ini ucap dr. Feby sambil mengirim pesan ke John.

Karena aku takut, jika ini hanya mimpi maka aku tidak akan pernah membiarkan diriku tertidur.

dr. Feby mencubit tangan Zai. Bagaimana superstar apakah masih beranggapan ini mimpi? Setelah makan, kamu harus istirahat karena besok aku ada operasi Imelda pagi.

Apakah aku boleh ikut menunggu di depan ruang operasi?

Lihat kondisimu besok, aku tidak bisa memastikan sekarang. Karena operasinya bisa saja cepat tapi bisa juga lama. Jadi kita lihat kondisimu dulu.

Baiklah, tapi aku tidak suka kamu dekat dengan dr. Chris.

Kamu tidak mempercayaiku?

Bukan, tapi aku masih susah membuat otakku ini tidak memikirkannya.

Kamu harus belajar, karena aku ini seorang dokter. Tiap hari akan berhubungan dengan banyak orang dan tidak bisa memilih laki-laki atau perempuan serta dalam seminggu bisa melakukan beberapa operasi yang akan bekerja sama dengan banyak dokter.

Baiklah, aku akan berusaha membuat otakku tidak memikirkan hal itu.

dr. Feby hanya melirik ke arah Zai dan mulai menata makanan di sendok...

Percayalah by, Ai pasti bisa. Asal by bersedia memakai cincin ini, Zai mengambil cincin dari tangan John.

dr. Feby mengangkat alisnya melihat ke arah John.

John hanya bisa tersenyum melihat tingkah Zai, karena dia yang sangat tau apa saja yang sudah dilakukan Zai sebelum dia koma.

Kamu melamarku ucap dr. Feby.

Ini hanya simbolis saja, aku akan menyiapkan lamaran terbaik nantinya. Kamu tunggu saja ucap Zai.

Tidak perlu, tidak penting bagaimana lamarannya. Yang penting proses nya, semoga kamu bisa memegang janjimu ucap dr. Feby.

Kamu tidak perlu meragukanku, karena aku akan selalu mengutamakan dirimu di atas semuanya. Bahkan termasuk Imelda, dia sekarang sudah jadi second lead di hidupku.

Kamu benar-benar artis sejati ucap dr. Feby yang menyuapkan nasi ke Zai agar mulutnya berhenti berbicara.