webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Pasca Liburan

Shinta yang biasanya hanya diam saja atas yang terjadi padanya, kali ini berbeda karena mantannya mengancam akan menghancurkan Zepri kalau mereka terus melanjutkan kasus pencemaran nama baik itu.  Zepri benar-benar tidak bisa mentolerir statement dari pihak mantan Shinta.  Dia bukannya meminta maaf secara langsung, tapi malah mengirimkan pesan singkat ke Shinta meminta calon suaminya tidak usah sok ikut campur atau pihak mantannya akan membongkar siapa Zepri.

Putra benar-benar geram melihat pesan yang ditunjukkan Zepri kepadanya.  Sombong sekali dia, sudah kamu periksa semua tentangnya ucap Putra ke Zepri.

Ini semua informasi tentangnya Tuan, saya meminta beberapa orang kita mengikutinya beberapa hari ini.

Paman Dhani sudah membawa beberapa orang humas untuk membahas tentang publikasi biografi Zepri.  Aku tidak akan membiarkan tikus itu menurunkan harga saham kita, bagaimana pun Zepri adalah CEO terbaik 2 tahun ini sehingga nilai perusahaan kita terus naik juga.  Jadi sebelum dia mencoba membuka semuanya dan membuat berita yang tidak-tidak.  Malam ini kamu dan Shinta akan diwawancarai oleh media bisnis terkait rencana menikah di puncak karir seorang sekretaris CEO pemenang award.  Dan di sana juga akan ditanyakan tentang masa lalumu, asal usulmu.

Ini skrip mu, dan ini punya Shinta.  Katakan pada calon istrimu bahwa bagaimana pun dia harus bekerja sama.

Tenang saja Tuan, Shinta ada di ruanganku sekarang.  Dia sudah bersedia mengikuti semuanya. 

Baguslah.  Kalau begitu Paman izin mengurus yang lain ya ucap Paman Dhani sambil meninggalkan ruangan Putra.

Terima kasih paman ucap Putra.

Aku akan buat tikus itu, jatuh sampai ketempat terbawah.  Karena dia sudah berusaha menyenggol orangku.

Tuan maafkan, karena asal usul saya yang bukan siapa-siapa.  Membuat kalian semua sibuk.

Tidak penting seperti apa asal usulmu dulu, toh kamu bukan dari anak seorang kriminal.  Hanya saja kamu terlahir dari keluarga yang tidak beruntung, itu saja.  Dia hanya beruntung lahir dari keluarga berada dan didukung dengan pendidikan yang bagus tapi dari segi kemampuan jelas jauh beda. Kemampuanmu jauh lebih baik darinya.

Tapi jika orang tuanya ikut campur bagaimana Tuan.  Apakah tidak akan mempengaruhi bisnis Tuan.

Bagus, sekalian kita suruh Chan habisi bisnis recehnya itu dan membuka sumber kekayaannya dari mana sebenarnya.  Aku sudah gatal ingin menghancurkan orang sombong seperti mantan Shinta.  Kita lihat, sehebat apa orang tuanya kali ini melindunginya.

Sekali lagai terima kasih banyak Tuan ucap Zepri, dan izin kembali keruangan.

Bagaimana Zep? tanya Shinta ketika Zepri baru memasuki pintu.

Everything gonna be okey, kamu tenang saja.  Tapi malam ini kita akan ada panggilan wawancara dari media bisnis.  Kamu tidak keberatan kan?

Maafkan aku Zep, aku tidak mengira kalau dia akan sejauh ini.  Aku merasa tidak enak pada kamu dan keluargamu.

Kamu calon istriku, sudah tanggung jawabku melindungimu.  Tapi aku tau, kamu tidak suka masalah pribadimu menjadi bahan publik.  Kali ini kita memang harus menggunakan media untuk membuka kejahatannya.

Aku tidak apa, tapi kamu bagaimana?

Aku tidak masalah, karena memang tidak ada hal yang aku sembunyikan tentang keluargaku.  Kami memang dari keluarga yang kurang beruntung dulu, dan aku bisa sebesar ini karena Tuan Putra dan Imelda selama ini.

Aku serius meminta maaf, ucap Shinta.

Kenapa kamu minta maaf Ta, aku yang selalu bersyukur karena kamu mau menerima diriku apa adanya.  Dan orang tuamu sungguh orang-orang baik, karena bisa menerima keluargaku yang bukan siapa-siapa.

Bagaimana kalau kita ke mall di depan dan memilih baju tanya Zepri.

Aku punya banyak baju formal di rumah Zep.

Tapi aku ingin kamu memilihkan baju untuk ku pakai nanti malam.  Lebih baik lagi jika kita memakai baju couple ucap Zepri menarik tangan Shinta.

Entah apa penglihatanku yang bermasalah, Tuan Zepri jadi berbeda sekarang.  Dulu bahkan menoleh saja tidak pernah dengan lawan jenis ucap Sam.

Aku sih kasihan ke Pur sebenarnya jawab Imam.

Pur memang kenapa?

Lah, kamu ini memang tidak peka.  Pur itu kelihatan sekali jika menyukai Pak Bos kita.

Oh, pantas saja.  Berapa hari ini aku tidak melihat celotehannya di grup kita, biasanya dia yang paling sering berkicau kalau ada masalah terkait Pak Bos.

Aku padahal sudah berapa kali aku mengingatkannya bahwa Pak Bos itu memang bukan dari kalangan seperti Bos Besar tapi kan kamu tau jika selama ini perlakukan Bos Besar ke Pak Bos itu sama seperti memperlakukan ke saudara bukan ke pegawai. Lihat saja kalau urusan marah Tuan Dave dan Tuan Chan yang melakukannya bukankah itu malah menunjukkan jika Tuan Putra tidak pernah memarahi Pak Bos langsung.

Ya, tapi memang Tuan Putra tidak pernah marah langsung sebenarnya.  Jadi kadang-kadang aku lebih takut ke Tuan Dave dari pada Pak Bos Besar serius ucap Andre.

Sudah selesai ghibahnya ucap Jhoni.  Kalau kedengaran pak bos bisa habis kamu. 

Yaelah, yang paling dekat sama pengawal kakak istri bos besar.  Sombong...

Ya iyalah, kan Jhon itu kembaranku ucap Jhoni.  Gimana nga' dekat!

Tapi kenapa bos kemarin tukaran dengan Jhon, bukannya awalnya bos yang menjaga Tuan Zen.

Tuan Putra memintaku menjaga Nyonya besar dan Jhon kan belum berkeluarga jadi waktunya bisa lebih flexibel jika sewaktu-waktu harus ikut Tuan Zai kemana-mana.

Oh iya, Jhon masih single ya.  Tapi kulihat sepertinya Tuan Zai lebih santai dengan Jhon.

Wajarlah, Jhonkan nga' sekaku Jhoni ucap Sam.

Oh iya, benar kamu Sam.

Sudah-sudah, nanti di kira orang kita bersantai-santai.  Kembali lah ke posisi masing-masing ucap Jhoni.

Nah, ini yang membuat kamu terlihat kaku ucap Sam. Ini jam istirahat jadi kita bisa bersantai sebentar.

Handphone Imam berbunyi.

Pak Bos ucap nya sambil meminta yang lain diam.

Siap Pak Bos.  Saya dan Sam akan segera ke sana.

Kenapa?

Pak Bos mau mengajak Calon Bu Bos kita berbelanja ke Mall BBC.  Jadi dia minta kita membawa beberapa orang untuk mengiringi mereka.

Seru ini ucap Sam, di saat panas begini malah main ke mall.  Sudah lama tidak terlihat keren ucap Sam.

Mulutmu hati-hati, nanti di kira orang kita suka keributan.  Ayo kita berangkat.

Sam, Imam dan Jhoni membawa 3 pengawal lainnya untuk bersiap di mall BBC.

Acara wawancara hari ini harus berjalan tanpa hambatan. Putra bahkan memberikan kuasa proyek mall BBC ke Zepri, agar dia mendapat pelayanan prioritas di sana.

Setelah makan di Coffe Shop Chan, Zepri langsung menuju ke Mall BBC. Ini kali pertama dia keluar dengan Shinta ke depan umum. Penjagaan harus ketat, bukan untuk dirinya tapi Shinta khususnya. Sejauh ini masalah Byan dan kembarannya masih sesekali menjadi buah bibir. Bagaimana pun seperti Feby dan Zai lalu, butuh waktu untuk  fans fanatik Zai menerima Feby. Dengan drama panjang yang dilakukan Zai, sampai akhirnya dia mundur di belakang layar sekarang. Demi keamanan Feby. Lain halnya dengan Byan yang memilih tetap berkarir setelah mengumumkan akan menikah dengan Shanti. Bisa jadi beberapa fans akan mengira Shinta adalah Shanti karena mereka kembar identik. Jadi pengawalan Shinta tidak bisa di abaikan, demi ketenangan dirinya juga ketika Shinta di luar.