webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Kecelakaan Lulu

Zain mengundang untuk makan malam di rumahnya. Lulu bersikeras ingin memasak untuk makan malam itu.

Lu, apakah selama 4 tahun ini kamu kursus memasak tanya Zain sambil mencuci sayuran...

Kenapa? Kamu tidak percaya pada masakanku?

Tidak tawa Zain, aku akan memakan apa saja yang kamu masak. Tapi ini kita mengundang keluarga besar.

Sudah tenang saja, kamu bantu aku saja tawa Lulu. Yang melihat muka Zain terlihat cemas.

Mami, apakah ada yang bisa Jerem bantu?

Tidak perlu sayang, kamu jaga Audrey saja. Papa sudah membantu Mami. Kamu ajak Audrey main saja. Kalau ada yang Mami butuhkan, Mami akan memanggilmu.

Zain, bisa kamu bantu bersihkan meja makan dan siapkan piring-piringnya.

Baik, aku letakkan ini di sini ya.

Zai dan Prince menjemput Datuk Noor dulu sebelum ke rumah Zain.

Hari ini rumah Zain terlihat sangat kecil, Datuk Noor menyarankan untuk konstruksi membuat pintu dari dalam untuk Lulu agar mereka bisa keluar masuk tanpa keluar ruangan. Datuk Noor akan membeli satu plat yang di tengah agar bisa memperluas apartement Zain.

Tidak apa-apa Ayah, kalau nanti aku dan Zain bersama. Kami akan pindah ke rumah yang lebih nyaman.

Kalau sampai kamu benar bersama Zain, kamu harus memberi Ayah kesempatan memberikan sebuah Rumah untuk kalian.

Lulu tertawa..

Zain mendekati Ayahnya, sambil memeluknya dari belakang. Aku akan membuat Ayah memiliki kesempatan memberikan kami rumah masa depan. Sambil menoleh ke arah Lulu...

Ayah menantikan kabar baik dari kalian.

Lulu membalas senyum tatapan Datuk Noor padanya, lalu meletakkan makanan ke atas meja.

Zain, kesempatanmu 70%. Tinggal kamu meyakinkannya untuk menikahimu saja. Lamaranmu sudah Ayah atur dengan baik, tapi kalau memungkinkan. Kalian langsung menikah saja bisik Datuk Noor.

Zain tertawa melepaskan pelukan Ayahnya, sedangkan Zai lagi pusing karena Prince merengek karena Audrey yang terus menempel ke Jeremmy.

Imel kamu dimana?

Kenapa Bang?

Prince merengek terus, karena Audrey tidak mau jauh dari Jeremmy.

Aku sedang menjemput Putra di kantor, sebentar lagi Chan datang. Audrey pasti akan menempel dengan Chan nanti. Berikan teleponnya ke Prince.

Hey Super Z, kenapa kamu membuat Ayah Zai kewalahan?

Mommy, Audrey tidak mau main sama Prince.

Prince ingat pesan Mommy, dekati dulu Jerem. Ini belum waktunya kamu mendekati Audrey, hari ini kamu harus bermain dengan Jerem dulu. Kalau Jerem sudah main denganmu, Audrey pasti juga akan mendekatimu. Ingat pesan Mommy semalam?

Iya Mommy, Prince akan ikuti saran nommy.

Good boy, jadi anak baik ya. Mommy dan Daddy akan segera ke sana. Love You Baby...

Love You Mommy...

Audrey langsung berlari mendengar ada suara Chan dan Tari datang. Papa Chan teriak Audrey sambil berlari naik ke gendongan Chan. My Sweety, I really miss you... 1 hari kita tidak bertemu, Papa kangen sekali denganmu sayang.

Audrey menciumi Chan sambil Chan kewalahan. Audrey sama Mama Tari dulu ya. Papa mau menyapa Grandpa Jerem.

Senang bisa bertemu langsung dengan Tuan sapa Chan. Kamu banyak berubah 4 tahun ini Chan.

Iya Tuan, aku semakin menua dan Anda tetap terlihat sama dengan 4 tahun yang lalu.

Kamu malah semakin memuda Chan. Duduklah, aku ingin bicara santai denganmu.

Chan memberi kode agar Tari memberi mereka privasi.

Chan, aku ingin Lulu segera menikah dengan Zain. Bagaimana jika mereka menikah 1 bulan dari sekarang?

Tapi bukankah mereka bertunangan bulan depan?

Ya, kita bisa mempercepat pertunangannya dan langsung mengumumkan tanggal pernikahannya minggu depan.

Bagaimana dengan Lulu?

Zain akan meyakinkan Lulu.

Sebenarnya Steve menyelidiki terkait kecelakaan Lulu 4 tahun yang lalu. Sepertinya itu bukan faktor ketidak sengajaan.

Maksudnya Tuan?

Kebakaran Lab itu pun sebenarnya dilakukan oleh seseorang dan kemungkinan yang terjadi ke Lulu pun bukan karena ketidaksengajaan. Yang paling baik untuk Lulu sekarang adalah bersama Zain. Karena jika mereka sudah menikah, Zain bisa menjaganya terus.

Tapi aku sudah melakukan pengecekan Tuan dan hasilnya Pure karena kecelakaan.

Steve dan Tim sedang melakukan pengumpulan bukti. Jika kamu ada waktu, kita bisa membahasnya.

Baiklah Tuan, bagaimana kalau besok kita berkumpul di rumahku? Demi kenyamanan semua, lebih baik cukup Tuan, Saya dan Putra saja dulu yang tau masalah ini. Aku akan memperkuat pengamanan Lulu dan semua. Aku akan membantu meyakinkan Lulu tentang rencana pernikahan ini.

Baiklah!! Setelah pertemuan kita besok, aku akan menjelaskan pada Zain dan Zai. Agar mereka juga bisa hati-hati. Besok malam aku harus kembali karena ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan. Setelah semua selesai, aku akan secepatnya kembali ke sini.

Imelda dan Putra mampir ke toko mainan dan membeli beberapa kue sebelum ke rumah Zain.

Iku, aku akan ada perjalanan bisnis minggu depan. Bagaimana Prince?

Kita tanya Prince dulu ya Puku, biar dia menentukan ingin tinggal dengan siapa?

Ibu kapan rencana ke sini?

Rencana 2 minggu lagi dengan Paman Anggo. Karena ingin membantu persiapan Lulu.

Sebenarnya Zepri akan kembali minggu depan ke Indonesia. Karena ada rencana pertunangan Lulu, aku meminta dia mengundurkan jadwalnya. Jika Prince mau tinggal di rumah, Zepri bisa aku minta tinggal di rumah menemaninya.

Aku akan menanyakan pada Prince setelah kita tiba di sana.

Imelda sudah lama tidak melihat Datuk Noor, dia menyalami dan Datuk Noor membuka tangannya. Imelda memeluknya, seingatnya Datuk Noor dulu orang yang sangat kaku tapi kali ini dia benar-benar hangat.

Maaf baru sempat menyapamu Imel.

Tidak apa-apa Tuan, maafkan saya karena tidak menyapa Tuan duluan.

Panggil Ayah saja, karena kamu sudah di anggap adik bungsu oleh Zai dan Zain.

Baik Ayah, Imel tidak akan sungkan jawab Imelda. Zai memeluk Datuk Noor dari belakang. Aku mencintaimu Ayah, ucapnya sambil memeluk Datuk Noor.

Ayah juga mencintaimu Zai, sekarang kamu resmi menjadi Abang. Dulu waktu kecil, Zai paling tidak suka di panggil Adik. Dia selalu mengatakan kalau dia itu Abang. Jadi saja, semua asisten rumah tangga memanggilnya dengan panggilan Abang.

Wah, dari kecil sudah merasa tua ya Yah.

Iya, makanya begitu ketemu dengan kamu dan kamu mau di anggap adik olehnya. Dia langsung terobsesi denganmu. Sampai-sampai dia rela mengorbankan karir demi menyusulmu ke Indonesia dan hampir menelantarkan ayahnya.

Ayah terika Zai... Jangan ceritakan itu pada Imel, akan menjadi contoh tidak baik untuknya.

Baiklah, baiklah...

Ayah akan tutup mulut.

Semua tertawa melihat Zai yang cemas, takut dibongkar aibnya.

Ayo, kita semua makan panggil Lulu. Keburu makannya dingin nanti.

Ini kali pertama semuanya kumpul, banyak yang berubah 4 tahun ini. Datuk Noor yang sangat Hangat, Zain dan Zai yang lebih berani menyampaikan pendapatnya. Imelda yang merasa hangat dekat dengan Datuk Noor mengingatkan sosok Ayahnya.

Putra tidak henti-henti tersenyum senang melihat Chan yang terlihat sangat lepas. Bahkan dia sudah bisa kembali mengeluarkan Lelucon untuk mengejek Putra dan Dave. Semuanya hampir kembali seperti semula. Tinggal sedikit lagi ujar Putra, semuanya akan kembali ke tempatnya semula.