webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Kebahagiaan Dania

Karena Daniel dan Rania tidak pernah memperdulikan urusan Dania. Semua tentang Dania di handle oleh pengasuh mereka. Bibi Pengasuh Dania sangat senang jika Dodzan meminta mereka membawa Dania untuk bertemu. Biasanya Dania akan sangat riang, selain Oma dan Opanya Dodzan adalah orang yang sangat di nantikan Dania.

Dodzan menghubungi pengasuh Dania dan mengatakan dia ingin berjumpa dengan Dania kebetulan dia sedang di Indonesia. Dania yang mendapat info dari bibi pengasuhnya sangat riang. Dia meminta bibi pengasuhnya menyiapkan pakaian ganti untuk dia di rumah Dodzan dan mencetak foto penampilan dramanya kemarin. Dania menyiapkan beberapa mainan yang ingin dia perlihatkan kepada Paman yang sangat di sayanginya itu. Memang dia memiliki satu orang paman lagi. Tapi Dania tidak terlalu menyukainya karena Dyan selalu ada karena perintah Daniel. Jadi jika Dyan datang, Dania lebih memilih menutup mulutnya.

Dania begitu senang ketika Bibi Pengasuhnya memberi tahu bahwa dia akan private kursus bahasa Jerman hari ini. Itu adalah kode yang di gunakan pengasuh dan pengawalnya bahwa Dodzan ingin menemuinya.

Apakah hari ini jadwalnya Bi ucap Dania?

Iya, sepulang sekolah kita akan private bahasa Jerman.

Aku sudah tidak sabar, aku sangat menyukai bahasa Jerman ujar Dania.

Imelda, Zain dan Lulu menunggu di apartemen Imelda. Pak Bambang dan Purnama yang menjemput Prince ke sekolah dan akan membawa Prince membeli kudapan dulu agar tidak bertemu dengan Pengasuh Dania ketika mengantarkan Dania ke apartemen Dodzan.

Putra dan Chan akan pulang besok lusa kan Mel tanya Zain.

Iya bang, tapi mereka belum mendapatkan keberadaan Meldyan.

Kapan kematian Meldyan akan di beritakan?

Besoknya setelah Putra kembali dan Paman Anggo akan mengurus pengalihan saham Kak Meldyan.

Walaupun kita akan memberitakan terkait kematian Meldyan bukan berarti kita menghentikan pencariannya, selama kita belum melihat kuburannya. Kita masih memiliki harapan. Ini kan hanya untuk mempertahankan AGC saja.

Iya bang, Putra pun mengatakan begitu. Dia tidak akan berhenti mencari Meldyan karena dia sudah menemukan titik terakhir Meldyan.

Pintu Bel apartemen Putra berbunyi, Lulu melihat ke layar.

Ajeng ujarnya sambil melihat ke arah Imelda. Dania sudah datang ucapnya.

Baiklah, mereka semua mengikuti Ajeng.

Hay beauty sapa Imelda.

Aunty, kenapa aunty bisa ada di sini??

Kebetulan Aunty ada janji dengan sambil menunjuk Dodzan.

Aunty kenal dengan Papi Dodzan?

Ya, Papi Dodzan teman dekat Daddy nya Prince.

Prince?

Prince nanti menyusul.

Papi juga kenal Prince? ujar Dania riang.

Ya, Bahkan Papi kenal Prince lebih dulu dari anak Papi.

Hy sapa Zain ke Dania.

Dania ingat ini Uncle Zain, Papa Audrey dan Jeremmy.

Dania menganggukkan kepala, paman Zain ada beberapa hal yang ingin ditanyakan pada Nia.

Nia bisa membantu Uncle Zain ucap Imelda.

Dania melihat ke arah Dodzan.

It's okey sayang, mereka semua orang baik. Semuanya adalah teman Papi, Dodzan duduk di depan Dania.

Aunty akan menemanimu sayang ucap Imelda.

Zain mendekati Dania, dia mulai melakukan hipnotis padanya.

Dania, bayangkan kamu sekarang berada di rumah dan tiba2 Papi dan Mami mu pulang. Bisa ceritakan apa yang kamu lihat?

Aku melihat Papi berjalan menuju kamarnya dengan wajah lelah setiap pulang.

Bagaimana dengan Mami Dania?

Mami sangat jarang pulang, kadang pulang pun karena Oma dan Opa berkunjung ke rumah.

Apa yang biasanya dilakukan Papi ketika di rumah?

Papi akan masuk kamar dan keluar lagi besok pagi.

Apakah Nia pernah menyapa Papi ke kamarnya?

Nia pernah mencoba masuk ke kamar Papi tapi Papi melarang Nia ke sana lagi setelah itu.

Bagaimana dengan Mami?

Kamar Mami selalu terkunci rapat.

Kamarnya terpisah?

Iya, Papi dan Mami memiliki kamar terpisah. Kalau kata Bibi itu dilakukan karena Papi dan Mami sangat sibuk sehingga mereka sering bekerja sampai larut malam. Agar salah satunya tidak saling mengganggu mereka memiliki kamar masing2.

Nia, apakah yang dilakukan oleh Mami dan Papi itu baik menurut Nia?

Nia tidak begitu tau, tapi bukankah Papi dan Mami seharusnya tidur di bersama seperti Oma dan Opa.

Kadang orang dewasa bisa salah, jadi tidak semua yang dilakukan oleh Papi dan Mami adalah hal yang benar.

Apakah Nia bahagia sekarang?

Nia tidak mengerti apa itu bahagia. Nia hanya menjalankan hari2 sesuai dengan schedule yang di siapkan oleh Bibi pengasuh. Tapi Nia sangat suka kalau sudah waktunya kursus bahasa Jerman karena berarti waktunya Nia bersama Papi Dodzan.

Kursus?

Iya, Papi dan Opa sangat tidak menyukai Papi Dodzan. Nia pernah mendengar kalau Opa menyuruh Papi menghancurkan semua yang Papi Dodzan miliki. Waktu itu Nia sangat sedih, tapi untungnya Papi tidak melakukannya karena Papi Dodzan tidak akan bisa seperti dirinya.

Apakah kamu sedih?

Ya, bagaimana pun bagi Nia. Papi Dodzan adalah orang paling penting untuk Nia. Satu2nya yang tidak pernah menyerah sama Nia hanya Papi Dodzan dan yang perhatian pada Nia hanya Papi Dodzan. Nia akan sekolah dengan baik agar bisa menyusul Papi Dodzan ke Jerman.

Papi Dodzan adalah yang terbaik, jadi Nia juga harus menjadi anak yang baik agar bisa sekolah ke sana ujar Zain.

Bagaimana dengan sekolah? Apakah Nia sekarang senang ke sekolah?

Nia sekarang memiliki seorang teman. Namanya Prince, dia sangat baik dan memiliki orang tua yang sangat baik juga. Nia jadi semangat ke sekolah sekarang karena ada Prince. Prince sangat di sayang sama Daddy dan Mommynya. Mereka bahkan sering menjemput Prince ke sekolah.

Papi dan Mami tidak pernah menjemput Nia?

Papi sangat sibuk, pernah sekali datang ke sekolah karena di panggil kepala sekolah. Tapi kalau Mami sekarang lebih sering di luar kota jadi belum pernah datang ke sekolah.

Disekolah yang lama?

Papi Dodzan sering menjemput Nia, bahkan walau Nia sudah berkali-kali pindah sekolah. Papi sama sekali tidak pernah menyinggung hal itu. Mungkin Papi tau kalau Nia bukan anak yang nakal. Semua orang tidak menyukai Nia di sekolah yang lama, semuanya mengucilkan Nia. Nia di anggap sombong karena anak dari CEO dan Artis terkenal padahal Nia takut berteman dengan mereka.

Kenapa Nia tidak mau berteman?

Nia takut, kalau mereka dekat dengan Nia. Mereka akan tau kalau Nia anak yang tidak diinginkan yang akhirnya membuat Papi dan Mami menjadi pembicaraan orang2. Nia tidak ingin orang2 mengira Papi dan Mami bukan orang baik karena tidak mengurusi Nia. Walaupun mereka tidak menyukai keberadaan Nia tapi mereka aslinya adalah orang yang baik.

Kenapa Nia berpikir jika Papi dan Mami orang baik?

Karena Papi Dodzan orang baik, Opa dan Oma dari Mami juga sangat baik. Jadi mereka pasti orang yang baik juga hanya saja mereka tidak menerima keberadaan Nia.

Dodzan terjatuh dilantai sambil menahan tangis. Kali ini Daniel memang kelewatan, anak sekecil ini saja bisa menyayangi mereka dengan tulus. Bahkan melindungi perbuatan tidak masuk akal mereka berdua terhadap dirinya. Ajeng menggenggam erat tangan Dodzan yang terus menutup mulut dengan tangannya.

Tenangkan dirimu Dodz, sebentar lagi kita akan membangunkannya. Tinggal beberapa pertanyaan lagi. Jangan sampai Nia melihat kamu dalam kondisi seperti ini.

Aku bersumpah, akan aku rebut ThreeD Company dari Daniel. Akan kubuat dia kehilangan segalanya, tidak hanya ThreeD Company tapi juga aku akan mengambil Dania dari mereka.

Aku akan melanjutkan ujar Zain.

Nia, kamu anak yang sangat baik. Semua tentang dirimu sangat berharga. Jadi Nia harus bahagia mulai sekarang. Jangan pernah melakukan hal-hal yang berbahaya baik untuk Nia atau pun orang lain. Karena Nia sangat berharga untuk Papi Dodzan. Jadi Nia harus bisa tumbuh dengan baik agar bisa segera menyusul Papi Dodzan.

Nia akan bertahan karena Nia tidak mau mengecewakan Papi Dodzan.

Nia jangan pernah takut, orang2 yang menyayangi Nia tidak akan pernah menyakiti Nia sama sekali. Jadi Nia tidak perlu takut kehilangan Papi Dodzan, Mami Ajeng, Aunty Imelda dan terutama Prince. Karena semuanya sangat menyayangi Nia.

Dania menganggukan kepalanya.

Nia ketika Nia mendengar panggilan dari Papi Dodzan, Nia akan bangun dan melupakan semua yang membuat Nia takut dan sedih. Nia akan menjadi anak yang ceria dengan semangat yang baru.