webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Arti Di Cintai

Zain sudah menyiapkan sarapan di atas meja. Sudah jadi kebiasaan, tiap hari Lulu akan mengantar Audrey ke rumah Zain untuk pergi bareng Jeremmy. Zain selalu menyiapkan 1 kotak sarapan dan buah untuk dibawa Lulu.

Mi, nanti pulang kerja kami nyusul ke sana ya teriak Zain.

Baiklah, Audrey jangan lupa pakai baju yang cantik ya. Hari ini Papa akan mentraktir kita makan enak lagi.

Siap Mami, nanti Audrey akan bilang ke Aunty memilihkan baju yang cantik.

Anak Mami dan Papa memang pintar ucap Lulu. Love You All teriak Lulu sambil melambaikan tangan ke arah Audrey, Jeremmy dan Zain.

Dari kejauhan Dodzan melihat ke arah mereka. Benar kecurigaannya selama ini, Audrey dan Lulu sudah jarang menghubunginya. Setiap Vcall Audrey selalu menceritakan tentang aktivitasnya bersama Jeremmy.

Dodzan sengaja tidak menghubungi Lulu bahwa dia ada pekerjaan di Jerman minggu ini. Dia ingin melihat aktifitas Lulu belakangan ini karena Audrey sudah tidak pernah merengek memintanya pulang.

Dodzan sengaja mengikuti aktifitas Lulu seharian ini, mereka terlihat sangat bahagia. Sepanjang pernikahannya, Lulu tidak pernah memanggilnya Papi. Tapi selalu dengan nama tapi Lulu memanggil Papjem dengan sebutan Papa dalam pembicaraan mereka.

Audrey juga terlihat sangat bahagia, Papjem sangat detail memperhatikan Audrey dan Jeremmy. Papjem berkali-kali merapikan spaghetty di piring Audrey dan membersihkan mulut Audrey. Dodzan tidak pernah melihat Lulu sesantai ini, bahkan bisa tertawa lepas dengan Papjem.

Beberapa kali Lulu menyuapi Papjem steak yang dia makan sambil mereka bercanda. Kalau orang tidak tau, mereka akan berpikir mereka adalah keluarga yang sangat bahagia.

Dodzan, menahan emosinya. Itu seharusnya posisinya. Siapa Papjem itu, sampai bisa membuat Lulu seberubah itu dan membuat Audrey melupakannya.

Dilihatnya Papjem memberikan dua goodie bag yang dibawa oleh pelayan. Audrey terlihat sangat senang. Anaknya langsung berdiri di atas kursi, terlihat Papjem langsung sigap memegangi tubuh mungil Audrey. Papa, Audrey sangat sayang Papa. Dilihatnya anaknya itu memeluk Papjem, lalu memberikan ciuman penuh di muka Papjem yang terlihat sangat senang. Aku mencintai Papa teriak Audrey sambil memeluk erat Papjem. Selama di India, Audrey akan bawa ini dan akan membawakan oleh-oleh yang sangat banyak untuk Papa dan Jeremmy.

Papa juga sangat mencintai Princess, ingat Audrey tidak perlu membawakan banyak oleh-oleh untuk Papa dan Jeremmy. Cukup Princess Papa Kembali dengan Sehat dan menikmati liburannya saja, Papa sudah sangat senang.

No, Audrey akan belikan Papa banyak oleh-oleh.

Papa tidak mau banyak, Papa hanya mau 1 tapi yang cute... very... very... cute. Kecil, lucu dan unik. Papa mau oleh-oleh seperti itu.

Baiklah!! Audrey pasti bisa menemukannya... Audrey kembali memeluk Papjem dan masih menciuminya.

Lulu hanya bisa tertawa sambil menepuk punggung Papjem, menandakan bahwa sudah waktunya Papjem menyerah.

Baiklah Princess, habiskan makannya segera. Habis ini kita akan ke taman untuk bermain.

Main... asyik...

Ayo Jeremmy, cepat habiskan makananmu. Kalau tidak waktu bermain kita akan berkurang.

Lulu menatap Papjem dengan antusias dan memberikan tanda jempol bahwa Papjem memang bisa cara mengelak dari anak-anaknya.

Lulu menyuapkan dessert yang di makannya tadi ke Papjem.

Kamu suka?

Ya, lain kali aku akan memesan dessert itu. Benar-benar enak ucap Zain. Ayo makan berdua, Lulu sambil menyuapkan dessertnya lagi ke Zain.

Dodzan menatap lelah ke mereka. Mereka benar-benar seperti keluarga bahagia. Bagaimana dia masuk ke dalam mereka sekarang. Jika dia tiba-tiba muncul maka akan membuat Lulu seperti wanita yang tertangkap selingkuh oleh suaminya.

Dodzan mengikuti sampai Papjem mengantar Lulu dan Audrey ke depan pintu.

Kamu tidak masuk dulu tanya Lulu?

Jeremmy sudah lelah, besok aku akan memasakkanmu nasi goreng rendang.

Kamu tidak lihat jika aku sudah naik 2 kg karena tiap hari kamu bawakan bekal dan kamu ajak makan malam.

Beratmu belum proporsional Mam, aku akan stop memberimu makanan enak sampai berat badanmu kembali semula.

Kembali semula tanya Lulu?

Proporsional Mam ucap Zain lagi.

Baiklah!! Jerem ayo kita pulang panggil Zain.

Papa, Audrey keluar. Audrey ingin Papa bacakan buku dulu sebelum pulang, menyambung cerita yang kemarin malam.

Audrey ujar Lulu, Jerem juga sudah mengantuk.

Tidak apa-apa Mami, Jerem bisa menunggu sama Mami sambil Papa menidurkan Audrey.

Baiklah Princess, Zain menggendong Audrey dan masuk ke rumah Lulu. Thanks Jerem, Zain mengelus anak lelakinya lalu masuk ke dalam.

Dodzan benar-benar sakit bahkan Papjem sudah masuk kerumahnya. Selama ini bahkan Lulu tidak mengizinkan orang lain masuk kerumahnya tapi ini Papjem membacakan dongeng untuk anaknya. Berarti mereka sudah biasa.

Dodzan melangkah menuju rumahnya, dia sudah tidak bisa membiarkan Lulu seperti ini padanya. Bagaimana pun dia masih istrinya dan Audrey anaknya secara hukum.

Tuan Dodzan panggil seseorang dari arah belakang sebelum Dodz memasukkan Pintu.

Zepri panggilnya kenapa kamu di sini.

Maafkan saya Tuan, tapi saya mendapat perintah dari Tuan Putra untuk membawa Tuan kembali ke Jerman.

Kenapa? Bahkan Putra sudah tau hal ini!!

Maafkan saya Tuan, saya hanya mendapat perintah. Untuk detailnya, Tuan Putra yang akan menjelaskannya sendiri kepada Tuan.

Zepri menggiring Dodzan keluar apartement dan membawanya ke rumah Putra di Jerman.

Dodzan menghubungi telepon Putra tapi tidak di angkat-angkat.

Tuan Putra berpesan agar Tuan istirahat saja dulu. Beliau akan memghubungi Tuan esok hari karena Tuan Putra masih ada rapat dengan Kedutaan RI untuk Kamboja.

Dodzan tidak menjawab sama sekali, pikirannya kacau. Belum lagi masa lalu Lulu kembali, ini malah ada lelaki yang sudah bisa masuk ke kehidupan Lulu. Sepertinya Chan tidak tau hal ini ujar Dodzan. Dia harus menanyakannya untuk memastikannya.

Tuan Putra juga berpesan, agar Tuan tidak menghubungi Tuan Chan dulu sampai mendapat penjelasan darinya.

Apa lagi si Putra ini gerutu Dodzan. Aku yang di khianati seperti aku yang berbuat salah.

Tuan Putra juga berpesan...

Apa lagi tanya Dodzan tidak senang.

Agar Tuan tidak lupa makan dan tidur dengan cukup malam ini.

Dia sudah seperti ibu ku, cerewet sekali gerutu Dodzan.

Zepri menahan senyumnya karena Dodzan sedikit mereda. Putra selalu memberikan cinta untuk orang di sekitarnya. Dodzan kali ini jelas akan kalah, karena yang bersama Lulu sekarang adalah Zain. Orang yang sangat di cintai Lulu dan yang ingin Lulu cari keberadaannya dalam kekosongan hatinya.

Zain dan Dodzan adalah lelaki yang sama-sama baik tapi yang di cintai Lulu adalah Zain. Entah Zain merubah dirinya menjadi apa, Walau ingatan Lulu hilang tapi alam bawah sadarnya menerima Zain yang sekarang karena ketulusannya.

Dodzan selama ini memberikan semua perhatian dan cintanya untuk Audrey dan Lulu tapi sampai akhirnya Lulu malah tidak bisa menerima ketulusannya dan memilih yang lain.

Dodzan mencoba memahami yang dilakukan Papjem kepada Lulu dan Audrey tadi seperti hal yang dilakukan Dodzan pada mereka tapi perilaku Lulu kepada Papjem sangat berbanding terbalik padanya. Lulu menyuapi Papjem yang sibuk memperhatikan anak-anak dan Lulu tidak segan menyentuh badan Papjem. Berbeda sekali dengannya, bahkan untuk menggandeng tangan istrinya saja dia tidak berani karena menunggu Lulu yang memegangnya.

Tatapan Papjem ke Lulu sangat penuh cinta begitupun Lulu sangat menerima tatapan itu, seolah olah mereka dua orang yang saling mencintai.