webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

4 Tahun Kemudian

Sayang apakah semua sudah di persiapkan teriak Imelda dari dalam kamar.

Ya, semua sudah masuk ke bagasi.

Ibu, dan paman Anggo kapan akan menyusul?

Setelah menghadiri wisuda anak-anak Yayasan kita di Batam, Ibu akan langsung menyusul kalian.

Prince apakah semua yang kamu mau bawa sudah masuk ke tas?

Ya mommy...

Good, kali ini perjalanan kita akan sangat panjang. Prince Putra Zen merupakan anak yang diperjuangkan Imelda dengan banyak pengorbanan. Kehamilan dengan permasalahan kesehatan, bermacam masalah terjadi yang harus di hadapi Imelda dan Putra sampai akhirnya Prince lahir dengan sehat.

Daddy, kemana kita akan pergi kali ini? Apakah pekerjaan daddy akan lama?

Kita akan ke Italia, sebuah negara yang sangat indah. Dimana Italia merupakan salah satu Negara di Benua Eropa.

Apakah kita akan bertemu dengan Uncle Zepri di sana?

Ya, Uncle Zepri akan berada di sana. Apakah kita akan ke Jerman juga?

Kenapa Prince menanyakan Jerman?

Karena kata Oma dulu Mommy dan Daddy pernah tinggal di sana selama Prince di dalam perut mommy. Di sana ada Uncle Zepri dan Aunty Lulu yang ikut menjaga Prince selain Uncle Dave.

Daddy akan lihat jadwal Daddy dulu, jika memungkinkan kita bisa main 1/2 hari di Jerman tapi Prince harus bisa membujuk Uncle Dave agar dia mengizinkan Daddy main.

Baiklah, Prince akan merayu Uncle Dave untuk melepaskan Daddy main kali ini.

Hon, kamu sudah siap belum panggil Putra. Aku ke bawah duluan sama Prince ya. Jangan dandan yang cantik nanti banyak yang Naksir.

Imelda yang mendengar teriakan suaminya tertawa keras. Aku ini sudah punya anak 1, mana ada laki-laki yang mau Puku.

Imelda mengambil sebuah kalung berlian dari dalam lacinya sebagai kado untuk Tari nanti. Karena ini perjalanan jauh, Imelda memilih menggunakan baju kaos yang di tutup dengan outer warna gelap. Dia memilih memakai celana Warna gelap karena Prince mempunyai kebiasaan makan selama penerbangan. Jadi jika celananya kotor tidak akan tampak.

Dia mengecek pasport dan visa mereka, semua sudah. Lalu Imelda membawa tas ransel milik Prince. Ini penerbangan jauh pertama Prince, walaupun Prince dan Imelda selalu ikut jika Putra dinas keluar kota tapi ini kali Pertema Prince ikut ke LN. Biasanya jika Putra harus ke Jerman, dia hanya akan membawa Imelda dan Prince tinggal bersama Ibu Imelda.

Dave dan Dodzan sudah menunggu mereka di Pintu Keberangkatan Bandara. Uncle Dave teriak Prince. Prince berlarian menuju Dave sambil mengangkat tangannya pertanda minta di gendong.

My Prince teriak Dave sambil mengangkat Prince. Apa kabar anak Uncle yang ganteng?

Baik teriaknya dengan semangat. Prince kangen Uncle ujarnya sambil memegang kedua pipi Dave.

Me too, SuperZ...

Putra melihat sambil senyum-senyum ke arah mereka. Prince memang pintar merayu, ini pasti salah satu caranya agar bisa meminta Putra ke Jerman.

Prince, sapa Uncle Dodzan ucap Putra.

Hay Uncle... Sapanya sambil membuang muka.

Prince ucap Lulu.

Hay Uncle, Prince menunjukkan giginya yang belum banyak ke arah Dodzan.

Apakah kamu masih marah padaku Prince tanya Dodzan?

Prince tidak marah sama Uncle hanya Sebel ucapnya. Uncle Dodz ingkar janji, Prince nga mau main lagi sama Uncle.

Wah, maafkan Uncle tapi waktu itu Uncle benar-benar tidak bisa datang. Tapi hari ini Uncle bawa sesuatu untuk Prince.

Dodzan mengeluarkan sebuah action figure Avenger dari belakang badannya.

Prince meliriknya malu-malu lalu melihat ke arah Putra dan Imelda.

Wah, Uncle Dodzan tau sekali kesukaan Prince. Ini pasti karena Uncle sayang sekali dengan Prince ya kan ucap Imelda.

Tentu, siapa yang tidak akan sayang sama anak sebaik Prince yang suka memaafkan kesalahan orang lain.

Maafkan Uncle ya SuperZ, Uncle tidak bisa hadir di pesta ulang tahun waktu itu.

Baiklah akan Prince maafkan tapinkalau tahun depan Uncle tidak datang lagi, kita putus hubungan saja jawab Prince.

Semua tertawa mendengar jawaban Prince...

Uncle Janji, janji kelingking ucap Dodzan sambil menyodorkan tangannya.

Janji kelingking teriak Prince senang. Lalu mengangkat tangannya untuk di gendong Dodzan.

Sebagai hukuman untuk Uncle, Uncle harus menggendong Prince sampai naik ke pesawat.

Siap teriak Dodzan sambil menyerahkan ranselnya pada Lay.

Banyak yang terjadi 3 tahun ini.

Dodzan membuka perusahaan sendiri tanpa campur tangan Ayahnya dan Daniel. Dia membawa Lay bersamanya. Di bawah pengaruh Tuan Bian perusahaan Dodzan berapa kali mengalami kerugian tapi berapa kali pun Tuan Bian dan Daniel menggagalkan tender Dodzan, Putra selalu membantunya dari belakang hingga akhirnya sekarang perusahaan Dodzan bisa dibilang sudah berhasil.

Uncle, apakah Uncle pernah ke Jerman?

Uncle sering ke Jerman jawab Dodzan...

Wah, amazing. Uncle kenapa ke Jerman?

Daddy kasih Uncle kerjaan di sana.

Oh Uncle kerja sama Daddy.

Yes, daddy kasih Uncle kerjaan di Jerman. Jadi Uncle sering bolak balik Jerman.

Prince punya Aunty dan Uncle di Jerman. Uncle Zepri dan Aunty Lulu, mereka orang yang jaga mommy selama mommy di Jerman. Uncle kenal?

Kenal sekali, bahkan tiap Uncle ke Jerman. Uncle pasti bertemu mereka. Dan ada Audrey juga di sana.

Audrey, siapa Audrey tanya Prince...

Dodzan membuka hp nya dan memperlihatkan fotonya dan Lulu serta Audrey.

Ah, cantik seperti mommy.

Apakah Audrey akan datang juga ke Italia?

Ya, karena Audrey anak Aunty Lulu dan Uncle Dodzan.

Ha... Uncle sudah menikah? Kenapa Prince tidak tau.

Belum tapi do'akan ya...

Belum nikah tapi sudah punya anak tanya Prince...

Putra langsung mengambil Prince dari gendongan Dodzan.

Penjelasanmu akan lebih rumit lagi Dodz. Jangan sampai Prince berpikir yang aneh-aneh.

Dodzan tertawa melihat Putra.

Come on SuperZ, pesawat kita sudah siap.

Tapi Daddy aku masih mau sama Uncle Dodz.

Kita masuk ke pesawat dulu ya, setelah pesawat take off SuperZ baru boleh ke Uncle Dave atau Uncle Dodzan.

Oke Daddy jawab Prince sambil menciumi daddynya.

Daddy, Prince mau ke tempat Uncle Dave boleh?

Boleh, tapi jangan membuat keributan ya ujar Putra.

Tentu Daddy, Prince adalah SuperZ. Pahlawan untuk keluarga Zen. Jadi sebagai pahlawan Prince harus bersikap baik dan tidak mengganggu orang lain serta membela yang tertindas.

Baiklah!! Daddy tau anak daddy anak hebat. Putra menurunkan Prince dari pangkuannya.

Dave yang melihat Prince berjalan ke arahnya langsung menyambut Prince.

My SuperZ, kamu mau sama Uncle?

Ya, Uncle tau kan kalau Prince sayang sekali dengan Uncle?

Of course, Uncle pun sayang SuperZ.

Uncle, Prince ingin ke Jerman.

Dave mengernyitkan alisnya.

Boleh ya Uncle, setelah dari Italia kita langsung ke Jerman. Mommy dan Daddy punya rumah di sanakan? Prince ingin ke sana.

Uncle akan cek jadwal daddy dulu ya.

1/2 hari saja rengek Prince.

Kasihlah Dave, Putra sudah lama tidak ke cabang yang di Jerman kan. Hitung-hitung melihat kondisi kantor cabang di sana ujar Dodzan.

Uncle akan koordinasikan dulu setelah kita sampai di Singapore ya SuperZ.

Thank You So Much Uncle, Prince menciumi Dave sampai Dave menyerah.

Baiklah SuperZ, Uncle akan atur jadwal Daddy untuk 1 minggu ke depan dulu ya. Tapi Uncle tidak janji bisa lama.

Prince mengangguk tanda setuju.

SuperZ mau lihat langit?

Price sangat suka ketinggian teriaknya sambil bertepuk tangan kegirangan...

Dodzan mengelus kepala Prince.

3 tahun yang lalu Daniel menikahi Rania, pernikahan karena keuntungan. Daniel yang masih terobsesi dengan Imelda sampai sekarang dan Rania yang masih menyukai Putra. Entah pernikahan apa itu, mereka memiliki seorang Putri dari pernikahannya. Tapi keponakannya itu tidak mendapat kasih sayang seperti yang di dapatkan Prince.

Kadang Dodzan berangan jika Imelda adalah kakak iparnya pastilah Daniel akan bahagia dan anak mereka pun akan bahagia seperti Prince.

Dodzan kadang kasihan pada keponakannya tapi dia sudah lama memutuskan hubungan dengan keluarga Bian. Dia hanya mendengar cerita dari paman dan bibi dirumahnya ketika dia menanyakan kabar ayahnya. Bahwa Rania sibuk dengan pekerjaannya dan Daniel sibuk mengurus perusahaan. Selama ini Rachel hanya mendapat perhatian dari pengasuh dan tuan Bian khususnya. Rachel menjadi seangkuh Daniel karena di asuh langsung oleh Tuan Bian. Berbeda dengan Prince yang sangat hangat karena dibesarkan dengan penuh rasa cinta oleh Mommy dan Daddy nya.

Uncle, kenapa Uncle tiba-tiba bersedih?

Ah, maafkan Uncle. Tiba-tiba Uncle teringat dengan keponakan Uncle.

Uncle punya keponakan? Audrey?

Bukan sayang! Audrey adalah anak Uncle dan Aunty Lulu, namanya Rachel. Dodzan membuka galeri hp nya.

Ini Rachel anak dari kakaknya Uncle.

Audrey lebih cantik ucap Prince. Prince suka Audrey.

Dave dan Dodzan tertawa mendengar perkataan Prince.

Ternyata kamu lebih suka Bule ya dari pada pribumi ujar Dave. Good... Bakat Uncle Dave sudah menurun padamu.

Aku suka Audrey, pokonya Audrey punya prince.

Kalau kamu suka Audrey, kamu harus bersikap baik sama Uncle Dodzan ucap Dave.

Audrey memanggil Uncle apa?

Papi ucap Dodzan.

Oke!! Mulai sekarang Prince akan panggil Uncle Dodzan Papi ucap Prince polos...

Put, calon besanmu ucap Dave ke Putra yang dari tadi melihat ke arah mereka.

Putra hanya bisa tertawa melihat Prince.