Spin-off 2| Rencana untuk Lena

“Nyonya, apakah Anda punya waktu untuk bicara?” bisik Lena yang tiba-tiba memunculkan kepala ke balik pintu kamar sang majikan.

Mendapati wajah gusar si pelayan, Mia sontak menyunggingkan senyum penenang. Sambil terus menepuk bayi dalam dekapan, ia mengangguk. “Kemarilah, Lena. Kau memiliki waktu sampai Julian kembali dari ruang kerjanya.”

Sembari meringis, si pelayan melangkah masuk. Tanpa menimbulkan banyak suara, ia menarik kursi ke sisi kasur dan duduk di sana. “Apakah Grace sudah tertidur?” bisiknya lagi.

“Belum. Dia masih belum kenyang juga,” gumam Mia seraya mengintip ekspresi Putri Kecil yang tidak berhenti mengisap. “Tapi ini sama sekali bukan masalah. Kau bisa mulai bicara. Aku siap mendengarkan.”

Perlahan-lahan, bibir Lena melengkung canggung. Setelah menarik napas dalam-dalam, ia mulai menautkan kedua alis. “Begini, Nyonya .... Saya ingin membicarakan soal ucapan Cayden tadi.”

“Tentang pacar?” balas Mia santai.