Mendengar suara bernada rendah yang begitu memanjakan telinga, Mia sontak bergidik. Telinganya sama sekali tidak salah. Pria muda yang sedang menggenggam tangannya itu memang bernama Liam.
“Ada apa, Nona? Apakah ada sesuatu yang salah dengan nama saya?” tanya si asisten pribadi seraya menaikkan sebelah alis. Pesonanya sontak menyentak gadis di hadapannya kembali sadar.
“Maaf,” desah Mia seraya menurunkan tangan dan sedikit melangkah mundur. Dengan lengkung bibir kaku yang dihiasi ringisan, ia mengarang alasan. “Nama Anda terdengar tidak asing.”
Sambil mengangguk kecil, Liam menerbitkan senyum yang lebih lebar. Pria itu seolah menyembunyikan di balik binar matanya yang misterius.
Tak ingin terhipnotis lagi, Mia segera menggerakkan telapak tangan ke arah pintu. Namun, belum sempat ia bicara, suara lain sudah lebih dulu menyela.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com