webnovel

S2| 59. Curiga

“Tolong jangan begitu, Bu. Kalau Ibu menentang hubungan kami lagi, masalah akan semakin rumit dan pikiranku pun bertambah kacau. Ibu tidak boleh membatalkan restu yang sudah diberikan kepada kami,” protes Mia dengan ekspresi yang tak terdeskripsikan. Kesedihan, kekhawatiran, dan ketegangan telah bercampur aduk, memberi kesan aneh pada sorot matanya.

“Kalau begitu, kau tidak harus berhenti berpikiran yang tidak-tidak. Kecurigaan dan kekhawatiranmu belum tentu benar, Mia. Saat ini, bisa saja kau hanya menghabiskan waktu dan tenaga,” tegas Minnie sembari memegangi lengan putrinya.

Tak ingin perdebatan bertambah panjang, sang gadis akhirnya menghela napas dan merendahkan pandangan. “Baiklah, aku tidak akan mengeluh lagi. Maaf jika sudah membuat Ibu cemas dan pusing dengan sikap anehku ini,” ujar Mia sebelum meraih tas dan menyandangnya. Sedetik kemudian, ia melangkah menuju pintu.

Melihat sang putri hendak pergi tanpa pamit, Minnie spontan mendesah, “Apakah kau marah kepada Ibu?”