webnovel

S2| 50. Meminta Izin

Setelah menelan ludah, Mia pun menjawab panggilan. Dengan kepala yang agak tertunduk, ia menyapa, “Selamat malam, Tuan.”

“Halo, Mia. Apakah aku mengganggumu?”

Mendengar nada dingin itu, leher sang gadis otomatis berubah lebih kaku. “Tidak, Tuan.”

“Kudengar, kau ikut makan malam bersama Julian dan Katniss. Apakah itu benar?”

Tiba-tiba saja, suasana mendadak sunyi. Mia kini dapat mendengar deru napasnya sendiri. “Benar, Tuan.”

“Kebetulan sekali. Aku jadi memiliki mata-mata tambahan,” celetuk Herbert, mengundang ketegangan yang lebih besar untuk melahap sang sekretaris.

“M-mata tambahan?”

“Ya, kau tahu bahwa aku sering menyewa orang untuk mengintai siapa saja, bukan?”

Dalam sekejap, udara di sekitar Mia bertambah berat. Gadis itu semakin kesulitan untuk menarik napas. Tangannya yang dingin telah terkepal di depan dada, sementara kakinya yang beku telah terpaku di dekat pintu.

“Jadi, bagaimana hubungan mereka, Mia? Apakah Julian sudah mulai membuka hati?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com