Gabriella tersenyum saat melihat tidak ada lagi tangan kecil yang meraih tepian kasur. Tanpa memastikan pun, ia tahu bahwa bayi yang terus gagal keluar dari sarangnya itu, sudah lelah dan berbaring di antara teman-teman beruangnya. Sembari menggoyangkan kepala, wanita itu lanjut memainkan nada-nada. Ketika lagu “Twinkle-Twinkle Little Star” berakhir, barulah ia beranjak dari kursi dan mengintip ke dalam kasur.
“Apakah dia sudah tidur?” bisik seseorang tanpa terduga.
Dengan mata bulat dan tangan di depan dada, Gabriella berbalik memeriksa. Begitu melihat seorang pria dengan tampang tanpa dosa, helaan napas langsung berembus dari mulutnya.
“Kenapa kau masuk secara diam-diam? Mengagetkan saja,” omel sang wanita sembari mendorong punggung kakak iparnya menjauh dari bayi yang terlelap.
“Aku sedang stres. Jadi, aku membutuhkan Cayden untuk mengobatinya,” jawab pria seraya bergerak menuju pintu yang terbuka lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com