“M-maaf .... Mengenai hal itu, saya kurang tahu,” ucap Mia terbata-bata. Pita suaranya terlalu sulit untuk diajak bekerja sama.
Ajaibnya, meskipun sang sekretaris tidak mampu mengendalikan kegugupan, Katniss sama sekali tidak curiga. Gadis cantik itu hanya berkedip-kedip, mencerna jawaban yang mengandung teka-teki tersebut.
“Benar juga. Kalian tidak menghabiskan waktu bersama selama 24 jam. Tentu saja Anda tidak mengetahuinya,” gumam sang model sembari mengangguk-angguk kecil. Usai menekan bagian dalam pipi dengan lidah selama beberapa saat, gadis itu tiba-tiba menyipitkan mata.
“Tapi, jika Anda tidak pernah mengetahuinya, bukankah itu berarti ... kemungkinan besar, Julian memang belum pernah tidur dengan perempuan mana pun?” tanya Katniss dengan mata berbinar-binar. Sedetik kemudian, ia kembali menyatukan telunjuk di bawah dagu. Sambil memutar bola mata ke arah atas, gadis itu menyunggingkan senyum. “Tak kusangka masih ada laki-laki seperti itu.”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com