Setelah mencabut sebuah cincin, Julian menyerahkan kotaknya kepada sang paman. Lalu, sembari menarik napas cepat, ia menatap gadis di hadapannya lekat-lekat.
“Jari manis Anda, Mia Hunt,” ucap sang pria seraya menengadahkan sebelah tangan.
Usai menyeka air mata di pipi, sang sekretaris meletakkan jemarinya di telapak Julian. Selang beberapa saat, sebuah cincin berkilauan telah mempermanis tangannya.
“Ukurannya pas,” desah Jack, sukses memperlebar senyum di wajah mempelai pria.
Tanpa bicara, Julian mengangkat tangan Mia dan mengecupnya hangat. “Anda sangat cantik malam ini, Nyonya Hunt.”
Khawatir jika air mata melunturkan riasan, Mia segera menoleh ke arah cincin yang tersisa dalam kotak. Setelah menyerahkan buket bunga kepada Jack, ia mengambil cincin serupa yang lebih besar dan memasangkannya di jari manis Julian.
Sedetik kemudian, tepuk tangan meriah datang dari kursi penonton. Greta dan sang ayah kompak mengembangkan senyum dengan mata berkaca-kaca.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com