webnovel

S2| 18. Tak Punya Pilihan Lain

Di sela kebingungan, tiba-tiba, panggilan wanita asing itu mengaburkan lamunan Mia. “Lalu, siapa gadis manis ini, Julian? Apakah dia istrimu?”

Hanya dalam sekejap, sang sekretaris mendesah samar. Namun, belum sempat ia memberi tanggapan, Julian sudah lebih dulu menempatkan tangan di pinggangnya.

“Ini wanita yang paling kucintai, Bi,” jawab pria itu, sukses menambah kecanggungan dalam nadi Mia.

“Ternyata, keponakanku memiliki selera yang sangat bagus,” puji Greta membuat sang gadis terpaksa menyunggingkan senyum.

“Senang bertemu dengan Anda, Nyonya. Saya Mia,” ucap sekretaris itu sopan.

Tanpa terduga, wanita bertubuh sehat itu menepuk lengan sang gadis. “Tidak perlu setegang itu, Nona. Panggil saja saya Greta. Saya selalu merasa jauh lebih muda jika orang-orang memanggil saya dengan nama.”

Menyaksikan keramahan sang wanita, Mia akhirnya tersenyum lebih lepas. Sambil mengangguk, ia menjawab, “Baiklah.” Tatapan hangat Greta telah menerbitkan perasaan nyaman dalam diri Mia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com