“Apakah kau sedih karena diabaikan oleh Pangeran Kecil?” ledek Julian sebelum menempelkan telapak tangannya di balik punggung sang kekasih, mengisyaratkan gadis itu untuk berjalan mengikutinya.
“Sedikit. Dia lebih memilih kue dibandingkan diriku,” gurau Mia sebelum berhenti di hadapan pria yang baru saja beranjak dari sofa.
“Apakah kalian akan tetap berpesta meskipun aku belum kembali?” tanya Sebastian dengan senyum miringnya yang khas.
Sambil mendenguskan tawa, Julian mengulurkan tangan. “Anggap saja ini pesta penyambutan untukmu juga,” jawabnya sembari menyentak tangan yang mencengkeramnya erat.
“Oh, pesta ini multifungsi rupanya,” timpal sang sepupu seraya mengalihkan pandangan menuju keramaian di sekeliling kue. Keponakannya masih menjadi pusat perhatian di sana.
“Ya,” sahut Julian sebelum menyurutkan keceriaan dan menggantinya dengan keseriusan. “Jadi, bagaimana lukamu? Apakah sudah membaik?”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com