webnovel

S2| 10. Pesona yang Pudar

“Apa gunanya memiliki tubuh kekar kalau tidak ada nyali? Kau tidak akan berbeda dari kacang tanpa isi,” celetuk Max setelah mendengarkan cerita Julian tentang bagaimana sang sekretaris terhipnotis olehnya.

“Benar. Aku jatuh cinta kepada suamiku juga bukan karena tubuh yang kekar ini, melainkan hatinya,” celetuk Gabriella sembari tersenyum ke arah pria yang menggenggam tangannya.

Melihat kekompakan suami istri itu, Julian otomatis menghentikan langkah dan memutar tumpuan agar keseriusannya terlihat lebih jelas. “Tapi aku tidak berbohong. Begitu Mia memegang dadaku, dia memang terdiam. Matanya terlihat berbinar-binar.”

“Mungkin dia kebingungan harus menamparmu atau tidak. Kau adalah bosnya yang kurang ajar,” ledek Gabriella, sukses membuat napas Julian menderu.

“Sekarang katakan dengan jujur. Terlepas dari apa yang membuatmu mencintai Max. Bukankah kau pernah terpesona oleh tubuhnya?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com