webnovel

33. Disalahkan

“Aku harus segera kembali. Jangan sampai nanti malam, dia memanfaatkan kesalahanku untuk pelayanan tanpa henti.”

Setelah setengah jam mendekam di toilet, Gabriella akhirnya menghirup udara yang lebih segar. Malangnya, rasa sesak dalam dada tidak juga berkurang. Bayang-bayang tangan Roberto mengotori dirinya sesekali membuatnya bergidik ngeri. Sekalipun ia menggelengkan kepala dengan sangat cepat, kenangan itu enggan pergi.

“Gabriella?” panggil suara familiar dari arah depan.

Sang wanita spontan menegakkan wajah. Suaminya ternyata sedang berdiri dengan mata bulat dan tangan terkepal erat.

“Apa yang terjadi? Kenapa bajumu basah?”

Gabriella langsung menunduk, membiarkan rambutnya jatuh menutupi tanda menjijikkan yang gagal dihilangkan. Ia tidak ingin disebut lemah ataupun dituduh yang macam-macam.

Hanya dalam sekejap, Max telah mencengkeram lengan istrinya. Sang wanita seketika terkesiap dan membalas tatapannya dengan sedikit gemetar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com