webnovel

191. Menyentuh Jasad

Rangga, Leo, Azzam dan Mang Asep datang membawa dua buah Marmer yang ukurannya memang besar-besar itu dan menyimpanya dengan perlahan ke atas sebuah kayu yang segera Andrea siapkan agar marmenya tidak tergeletak di lantai begitu saja.

"Makasih Re!" ucap Azzam dan Rangga dalam saat bersamaan, kemudian keempat lelaki itu kembali pergi keluar mungkin untuk mengambil marmer yang lainnya sebab dua saja di rasa tidak cukup untuk menutupi tiga titik itu.

"Masih ada yang lain?" Tanya Caroline berjalan menghampiri Andrea yang berdiri di dekat marmer itu, dan menoleh padanya.

"Kayanya sih masih kak, karena dua marmer tidak cukup." Jawab Andrea, Caroline menganggukkan kepalanya dan mengedarkan pandangannya ke sekitar. Kemudian ia berjalan ke arah ruang musik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com