Kina hampir saja tersedak ketika Ryan tiba-tiba mengajaknya pergi dengan tergesa-gesa. Padahal, suapan keempat dari bubur ayam yang lezat itu baru saja Kina telan dan hendak meluncur ke kerongkongan.
Memang dasar si Ryan itu. Tidak mau tahu kondisi temannya yang sedang enak-enaknya menikmati sarapan bubur ayam yang lezat itu, dan Kina adalah tim bubur ayam yang tidak diaduk.
"Kampret banget sih lo!! Gue belum selesai ngabisin buburnya! Lo juga kalau makan udah kayak ditumpahin langsung ke mulut, cepet banget habisnya!!" Omel Kina setelah ia memukul geram lengan kiri Ryan.
Sedangkan lelaki itu hanya mendengus dengan raut wajah yang serius mengamati mobil sedan hitam metalik yang berlalu pergi meninggalkan area warung sederhana yang menjual bubur ayam bergerobak biru itu.
Ryan pun langsung menepis tangan Kina yang sejak tadi masih memukuli lengannya. "Bawel banget lo!! Noh, si Ager udah cabut!! Buruan masuk mobil gue! Ah, lemot lo Na!" Serunya yang langsung buru-buru.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com