webnovel

Wanita Pengganggu

Sesampai Di Asrama Cathlin bangun dari tidurnya.

" Ren kita udah sampai Ya? kok Cepat Banget? Rasanya nyaman sekali tidur di Punggung kamu Ren, Pengen lama-lama tidur Nya." Cathlin Menggoda Warren Sembari turun dari atas Motornya.

" Aku juga nyaman Cath, Saat kamu meluk aku Rasa nya Gak ada yang Lebih Senang ketika Aku bisa berdua dengan Mu." Warren Membantu melepaskan Helm dari kepala Cathlin. Kemudian Mereka duduk di ruang Tamu.

" Kamu udah Makan malam Cath?" tanya Warren Dengan penuh perhatian.

" Belum Ren, Kalau kamu?" Cathlin memegangi perutnya.

" Kita makan Yuk, Aku juga blom Makan malam, Kita makan di simpang Kampus Mu Soalnya udah Setengah sembilan, Kalau kelamaan diluar nanti Satpam nya kunci Pintu lagi heheh." Setelah menyimpan Tasnya ke Kamarnya Cathlin dan Warren Langsung pergi Makan malam bersama.

Setelah mereka selesai Makan malam, Warren mengantarkan Cathlin kembali ke Asrama kemudian Dia langsung pulang kerumah nya.

...

Besok paginya setelah Pulang Gereja Warren langsung Mengajak Cathlin jalan-jalan ke Kebun Binatang Di Tamora sesampai Disana, Cathlin begitu takjub melihat tempat tersebut selama kuliah Dia belum pernah jalan-jalan kesana Biasanya saat Weekend Cathlin hanya Akan beristirahata di Kamarnya sambil merapikan Kamarnya. Di Tamora Zoo ada beberapa Banyak jenis binatang buas dan Beberapa jenis Hewan Liar di sana mereka sangat menikmati Liburan mereka. sepajang perjalanan Warren selalu menggandeng tangan Cathlin dan tidak pernah melepasnya. Warren yang begitu Penyayang menjaganya dengan sangat baik.

Saat sedang Asyik berphoto Tiba-tiba Phonsel Warren berdering Jidat nya mengerut saat melihat Panggilan dari Nomor Tidak di kenal dengan rasa penasaran Warren mengangkat panggilan di phonselnya kemudian terdengar suara seorang Wanita yang tidak asing di telinganya

" Warren Kamu sedang apa? Aku main kerumah mu tapi Tante bilang kamu belum balik kerumah!" Ada seperti suara sedang Marah dari balik ujung Telpon.

" Maaf dengan siapa Ya? Warren sedikit bingung dengan panggilan tersebut.

" Ini Tere Ren, Kemaren kan aku sudah kasih Nomor Handphone Aku kok masih nanya sih? kamu tidak simpan nomor aku?" Jawab Tere diujung Telp.

" Uhmmm Ya aku lupa Ok deh aku simpan, Aku sedang diluar Tere sama Teman aku, mungkin sore baru balik kerumah." Jawab Warren.

" Aku kan mau ngajak kamu jalan Ren, kalau besok Kan udah masuk Kampus Mumpung Hari minggu Nih, Kamu cepatan Balik deh pokoknya aku tunggu."

" Tapi Re aku gak Bisa..." Saat Warren mencoba menolak tenyata panggilannnya ditelah di putus Oleh Tere. Warren kesal dengan sifat Tere yang sangat manja dan maunya menang sendiri, Warren kembali menemui Cathlin, yang sudah menunggunya selesai menelpon sedari tadi.

" Ren,,, Siapa sih yang telpon kok kayaknya kamu kesal begitu?" Cathlin duduk disebelah Warren sambil sesekali meminum Air Mineral di tangannya.

" Tere Cath, Dia teman Masa kecil ku, 2 hari yang lalu mereka baru balik dari Jakarta Ayahnya pindah tugas lagi ke Pakam Cath, setelah 10 Tahun bertugas di Jakarta, Tere jadinya ikut Pindah Kulian Di kampusku. mulai senin dia masuk Kuliah. sekarang dia lagi main dirumah ku Cath, dia mau ajak aku jalan-jalan, Saat aku mencoba menolaknya Phonselnya malah dimatiin." sahut Warren dengan Tenang.

" Jadi Kita balik nih Ren? Takutnya nanti Tere Kecewa lagi sama Kamu, kamu maklum aja mungkin karna udah lama gak balik Ke Pakam jadi dia mau jalan-jalan sama kamu, Kan dia sahabat kamu waktu kecil Ren, Wajar lah kalau dia masih sensitif gitu ke kamu.

Cathlin menenangkan Warren dengan penuh kasih sayang.

"Aku udah bilang sih, kalau aku pulangnya sorean gitu, masih ada minggu depan Cath, biar dia jalan sendiri aja deh, lagian aku maunya Jalan sama kamu Cath, Mau berdua sama kamu Mumpung Lagi Weekend." Warren mengajak Cathlin melihat Wahana lainnya dan melupakan Tere.

Disisi lain Tere yang sudah mulai bosan menunggu Warren berkali- kali melihat Arloji di Tangan nya dengan penuh rasa kesal dia Masuk ke ruang tamu sambil menyilangkan kaki nya di kursi.

" Tan,,, Warren nya masih lama gak ya Tan? tadi pas di telpon Bilangnya lagi bersama temannya. Tante tau gak Siapa teman nya Warren itu Laki-laki apa Perempuan Tan? Tere yang sudah sangat bosan menunggu Warren menghampiri Ibu Warren.

" Tante tidak tau Tere, Biasanya kalau hari minggu begini dia jarang dirumah nanti agak sorean baru balik, Dari pada kamu bosan nunggu dia mending kamu bantuin tante buat Kue ya." Wanita itu mengajak Tere kedapur untuk membantunya menyiapkan Kue untuk arisan di Rumahnya.

" Tapi Tan, Aku kan udah Pakain bagus, Udah Wangi lagi Tan, kalau Nanti Kotor gimana dong?, trus kalau Warren nya datang pas Cium aku Bau keringat kan Gak Etis banget Tan?" Tere menolak dengan sedikit bermanja-manja dengan ibunya Warren.

" Justru Warren senang kalau lihat kamu bantu Tante buat Kue, Warren aja suka bantu Tante, masa kamunya gak sih!"Ibu nya Warren menyakinkan Tere dengan sifat keibuanya.

Setelah mendengar nama Warren, Dengan sangat kesal akhirnya Tere mengikuti Ibu nya Warren ke dapur untuk membantunya membuat kue.

Selama Dia dapur Tere tidak henti melihat Jam di tanganya, sembari sesekali mencoba melihat ke luar Pintu masuk kalau aja Warren Sudah pulang.

" Tan, Warren udah punya Pacar Belum?" Tanya Tere tanpa basa -basi.

" Setau tante sih gak ada Re yang Tante Tau Warren baru putus beberapa Bulan yang lalu sama pacarnya." Ibu Warren menjawabnya dengan santai Sambil fokus mengaduk Adonan Kue Ditangannya.

Mendengar jawaban Wanita itu Mata Tere langsung berbinar- binar dia sangat berharap semoga Apa yang di bicarakan Ibunya Warren benar. dalam benak nya berbicara dia harus bisa mendapatkan Warren bagaimana pun Cara nya. Karena hanya dia yang paling Pas Buat Lelaki Sesempurna Warren, Seketika Tere menaikkan kedua sudut Bibirnya ke atas.