webnovel

Catatan Cerita

Sheren Queena memiliki mimpi yang manis. Gadis cantik itu menyukai musik, dan mimpinya adalah orang-orang bisa mendengarkan musiknya. Sesederhana itu. Namun rupanya, jalan yang dia tempuh teramat sangat terjal.

ranyraissapalupi · Teen
Not enough ratings
297 Chs

Catatan 225: Kembar

Sheren pikir, Mama Wendy akan marah padanya. Ternyata, Mama Wendy justru tampak biasa saja setelah percakapan malam itu dengannya. Liburan kemarin terasa menyenangkan karena Mama Wendy tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan dan kebencian padanya. Atau jika Mama Wendy memang marah pun, beliau tidak menunjukkannya.

Pagi ini, Sheren berada di kantor sebelum pergi ke rumah sakit bersama Shanna. Dia tampak pucat pagi ini. Jadwalnya ke rumah sakit adalah pukul 10.00, sementara sekarang masih pukul 09.00. Sheren merasakan mual dan dia bahkan memuntahkan sarapannya tadi pagi.

"Loh kamu kok ada di sini?" Wendy menatap sang menantu yang ada di dalam studio tempat mereka mengerjakan proyek bersama. Dia baru saja masuk ke dalam studio. Ditatapnya Sheren yang tampak pucat pagi ini. "Kamu udah makan?"

Sheren yang akan membuka sebuah surat yang ditujukan untuknya, kini menatap sang mertua dengan senyum. Dia mengangguk pelan. "Udah tadi. Tapi kayanya, sarapanku kebuang semua deh Ma."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com