Catatan 217: Badai Di Mars

Sheren memutar-mutar pulpen di tangannya dengan perasaan kesal luar biasa. Setelah dihadapkan dengan masalah keluarga Shawn, dia kini dihadapkan dengan masalah pekerjaannya yang tiba-tiba menghantam 29 Music layaknya badai. Sheren menatap datar pada grup vokal pria yang dulu pernah menatapnya dengan penuh keangkuhan.

"Sekalian saja kamu membuat rekaman video porno, lalu jual ke media massa!" sarkas Sheren dengan nada ketus. "Kenapa hanya foto ciuman yang diunggah ke internet? Nanggung banget!"

Para anggota grup vokal Mars menunduk. Mereka kini telah beranjak dewasa, kendati usia mereka masih lebih muda daripada Sheren. Pemimpin Mars menatap Sheren dengan tatapan penuh penyesalan. "Maafkan kami, Bu Sheren. Kami akan memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi."