webnovel

wishes (1)

Menyaksikan kelakuan asisten pribadinya bersikap menjengkelkan membuat Vino jadi tidak bisa mengontrol diri.

Pria ganteng itu segera menarik kerah baju asisten pribadinya tersebut hingga bergeser ke belakangnya memberitakan tanda agar pria itu diam dan tidak perlu ikut campur dalam permasalahan q kali ini.

Dengan beraninya Vino berdiri tepat di depan Calvin menatap pria itu dengan pandangan menjijikan.

"Anggap aja apa yang lu terima itu karena lu berani-beraninya ganggu gue."Vino kemudian memegang wajah Calvin dengan telapak tangannya.

"Jangan perpanjang masalah kalau lu nggak mau memperumit masalah."

Setelah menyelesaikan kata-katanya Vino segera melepaskan genggaman tangannya dengan kasar dari wajah pria itu kemudian mengajak asistennya untuk pergi.

Menerima perintah dari bosnya Fathur pun segera mengikuti apa yang diperintahkan oleh sang bos.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com