>>AUTHOR POV<<
"Dasar anak gak berguna"
Plakk
Plakk
Dua tamparan keras mendarat dipipi mulus seorang gadis
Keadaannya tidak bisa dibilang baik-baik saja
Dia sedang terduduk sambil memegang kedua pipinya yang memerah, Liquid bening terus keluar dari mata indah yang memerah karna menangis
"mama kan sudah bilang untuk menyetrika kenapa kau malah asik tiduran di kamarmu Hah? Dan apa yang mama lihat tadi kau membiarkan Juliana yang mengerjakan tugasmu itu!"
"Ahkk Auww sakit ma, rambut candice jangan ditarik" candice menahan tangan mamanya yang menarik rambutnya
Tapi bukannya terlepas tarikan itu semakin kuat menarik rambut candice
"Sakit huh? Sakit?!"
"Maaf ma, maafin candice"
Dan dengan kasar ibunya mengehentakkan dengan kasar kepala candice hingga kepala candice terantuk sofa dibelakang candice
"Tidak ada jatah Makan selama 2 Hari!"
Dan ibunya berlalu meninggalkan candice yang menangis sesenggukan
Candice segera berdiri dan berlari menuju kamarnya yang berada di loteng
Klik
Candice mengunci kamarnya agar tak ada yang akan masuk dan melihatnya menangis
Dia langsung terduduk dan meratapi jalan takdir kehidupannya yang begitu menyiksa
Lagi-lagi air mata itu turun lagi membasahi pipi nya
"Kenapa? Kenapa bukan Candice Tuhan!
Kenapa bukan candice yang Mati, Kenapa harus papa" dia menangis lebih keras mengingat suatu kecelakaan yang menimpa dirinya
Kecelakaan yang membuat dunia Candice hancur dan kacau balau....
Flashback on
"Papa" seorang anak kecil yang cantik dan menawan sedang duduk di pangkuan seorang pria paruh baya yang merupakan ayah dari anak kecil tersebut
"Papa ish, dari tadi candy panggil kok gak nyaut sih pa" merasa kesal karna diacuhkan candice menggoyang-goyangkan kakinya sehingga aktivitas membaca ayahnya terganggu
"Kenapa Candy, candy mau apa heem?"
Berusaha menenangkan malaikat kecilnya
"candy bosan pa, jalan-jalan yuk pa. Candy pengen maen ketaman kota" sambil mengeluarkan muka polosnya sebagai senjata andalannya
"Yasudah candy siap-siap dulu yah, papa juga mau panasin mobil sebentar"
"Siap Boss"
Candice langsung berlari masum kedalam rumah mencari bidadaru cantik yang telah melahirkannya
"Mama mama"
"Mama dikamar kamu sayang"
Mendengar suara mamanya candice langsung berlari kelantai dua dimana kamarnya berada
Begitu sang mama terlihat terlihat dari ambang pintu candice berlari dan segera berlari memeluk mamanya
"Aduh sayang pelan-pelan, nanti mama jatuh loh" segera mengangkat anaknya dan mendudukan di pangkuannya
"maaf ma candy gak sengaja, Ade bayi baik-baik aja kan ma?"
"Iya sayang, kata Ade bayi gak sabar ketemuan sama candy"
"Wahh, mama bilang ke ade bayi candy juga gak sabar mau liat ade bayi, candy janji akan jaga Ade bayi baik-baik"
Sang mama tersenyum mendengar penuturan tulus malaikat kecilnya yang baik hati, candy bagaikan kertas putih yang ternodai tinta sedikitpun, Candy anak yang lugu dan polos
Lahir dari Keluarga yang terpandang dan dihormati oleh masyarakat dinegaranya karna papa candice adalah orang penting dinegara mereka
"jadi candy mau apa sayang?"
"ohiya candy mau siap-siap ma, candy mau ketaman kota sama papa"
"mau jalan-jalan kok mama gak diajak"
"Mama dirumah aja jagain ade bayi, nanti candy bawain bunga mawar kesukaan mama"
"uhhh kesayangan mama, yaudah mama cariin baju candy yah"
Sang mama mengecup sayang dahi candy
Setelah bersiap-siap candy dan mama turun keruang tengah dan mendapati papanya yang sudah bersiap-siap
Candy berlari kearah papanya dan langsung disambut senyum cerah papanya
"Ayok pa, candy sudah siap"
Mereka bertigapun bersama sama kedepan pintu rumah mereka.
Mereka tidak tahu itu adalah akhir dari kebersamaan dan kebahagiaan dirumah mereka
"dadah ma candy pergi dulu"
"iya, hati-hati dijalan sayang"
Dan itu adalah perpisahan mereka dan perjumpaan candy dengan penyiksaan yang tak berujung.....
30 menit kemudian
"Kenapa aku gelisah seperti ini"
Mama candice terlihat sangat gelisah dan tidak tenang
"Tenang lah nyonya, Tuan dan nona candy akan segera pulang sebentar lagi"
Kepala pelayan berusaha menenangkan nyonya mereka
Drrtt Drrtt
"bibi tolong ambilkan handphone ku"
"ini nyonya"
'Halo ini apakah ini dengan ibu Angel Smith?'
'Iya benar ini dengan saya, dimana suami saya? Kenapa handphone suami saya ada pada anda?"
'Saya dari aparat kepolisian ingin memberitahukan bahwa Suami dan anak anda telah mengalami kecelakaan pada sa.....'
Handphone tersebut terjatuh dari genggamannya dan dia terduduk dengan pandangan kosong
"bibi tolong nyalakan tv sekarang"
Setelah menyalakan tv bibi mengambil handphone tersebut dan bercerita dengan polisi tersebut
'Telah terjadi kecelakaan hebat yang mengakibatkan hancurnya 8 mobil dan 3 sepeda motor
Kecelakaan besar tersebut diakibatkan karna salah satu mobil Oleng dan terjadilah tabrakan beruntun
Salah satu Korban adalah Menteri Pertahanan Sir.Edgar Lisaris Smith dan anak perempuannya Candice Celetiel Smith
Dan sekarang para korban telah dibawah kerumah sakit terdekat"
Prankkk
Bibi terkejut mendengar suara pecahan barang dan ternyata Angel telah menghancurkan Tv yang memberitakan kecelakan tersebut
"bi kita kerumah sakit sekarang"
Dan mereka segera bergegas berangkat kerumah sakit tempat Suami dan anaknya dirawat
RUMAH SAKIT
Mereka semua menunggu dokter keluar dari ruangan tempat suaminya sedang mempertaruhkan hidup dan matinya
Sedangkan anaknya hanya mengalami beberapa luka
Sepertinya candice dilindungi papanya tapi akan dia tanya nanti pada candice
Setelah beberapa saat terdengar suara anak kecil yang berteriak sambil menangis sesenggukan
"mama, mama, mama"
Angel langsung menoleh dan mendapati anaknya berlari sambil memegang infus ditangannya
Angel langsung menghampiri anaknya kemudian memeluk untuk menenangkannya
"kenapa sayang? Mana yang sakit?"
"Maaf ma, maaf ini salah candy ma"
Semuanya terkejut mendengar perkataan candice
"bukan sayang, ini bukan salah candy ini kecelakaan sayang candy jangan nangis lagi ya, kita doain papa"
Candy hanya mengangguk sambil memeluk mamanya
Dan akhirnya dokter keluar dari ruangan tersebut dengan raut yang sulit diartikan
"dokter bagaimana keadaan suami saya?"
"iya dok bagaimana keadaan anak saya"
"Maaf tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi yang kuasa berkehendak lain"
"Gak mungkin dok , kalian pasti salah suami saya baik baik saja..."
"Cepat kembali kedalam dan rawat suami saya"
Semua yang mendengar perkataan dokter menatap tidak percaya karna orang terkasih mereka telah pulang kepangkuan yang Maha Kuasa
"akan saya bayar berapapun dok, berapapun yang anda minta akan saya berikan yang penting suami saya bisa kembali dok"
Dan keluarga serta negara mereka berduka atas meninggalnya menteri pertahanan mereka
Dan candy selalu menyalahkan dirinya karna kematian papanya
Teman-teman sekolahnya membully nya dan mengucilkan dirinya
Dan setelah berapa lama berapa lama adik candice lahir kedunia tapi mamanya ikut pergi menyusul papanya
Dan tinggalah candice dengan bibi dan pamannya dan mereka semua menyalahkan candice dan menuduh candice
Lama kelamaan mereka semakin berani dengan menyiksa candice bahkan mereka membuat candice tinggal diloteng
Selama 9 Tahun candice merasakan penderitaan itu, tapi untungnya julianna adiknya selalu membantu candice walaupun seringkali salah
Candice tidak apa-apa selama julianna baik-baik saja karna candice sudah berjanji kepada mamanya bahwa dia akan menjaga julianna dengan baik
Flasback off
"aku memang pantas mendapatkan semua perlakuan ini, tapi Tuhan ini seringkali sangat menyakitkan rasanya aku tak mampu tapi semuanya demi julianna"
Dia akhirnya naik ketempat tidur kumuhnya dan tertidur sambil menangis
"Akankah ada keajaiban yang datang untuk diriku ini
Setidaknya aku ingin istirahat
Sebentar dari ketidakadilan dunia ini
Tapi rasanya kematianpun
takkan mampu menyelamatkan diriku"
.
Perkataanya didengar oleh seseorang, dia adalah pembawa kematian bahkan kematian itu sendiri