webnovel

Can I Still Be Human?

Author: Illo
Realistic Fiction
Ongoing · 914 Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is Can I Still Be Human?

Read Can I Still Be Human? novel written by the author Illo on WebNovel, This serial novel genre is Realistic Fiction stories, covering dark, tragedy, abandoned, unprincipled. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

What happens if a human fall to the lowest of the low? Abandoned, destroyed, lonely, Elias is failure at life and a disgusting human being, if you consider such a person human, everything that could possibly go bad in his life happened so Elias turned out to be a criminal and a low-life selling and consuming drugs at a large portion One day he is forced to attend a drug rehabilitation camp so he can sell his product to vulnerable subjects but after having a mental break down he attempts to take his life away but before doing so a girl stops him in his track, beginning his trip to redemption

Tags
4 tags
You May Also Like

Unexpected Guests but totally welcomed

Alena O'Connor is a college student who lives alone in a moderately sized apartment near her campus, which is about fifteen minutes away walking distance. Although she is studying to be a lawyer, forced by the grandparents who were lawyers themselves (her parents had died when she was about a year old or so and lived with her dad's parents), she was an avid reader and writer of many poems and short stories. She even works on a book to publish one day. Her grandparents never approved of her hobby, always saying she would never be successful with it, but they amused her with one condition, that she put away her fantasies and focus her attention on becoming an excellent lawyer that could and will win every case. Sometimes, that pressure gets to her and causes her to almost always say no to outings with friends, even when she feels that she really needs it. Her coping mechanism? Writing her problems into poetry and watching anime whenever she gets the time. Enter the Akatsuki, the saviours she didn't know she needed until they mysteriously appeared through the Earth in the backyard of her apartment complex. Oh, and did she mention that no one lived in complex but her? You guessed it, her grandparents own the complex, so they have it all to themselves. Whatever will happen when ten men and a woman of barely twenty two will under the same roof? Sarcasm and comedy of course! AN: NOTE THAT THIS IS A PIECE OF FANFICTION AND I DO NOT OWN ANY RIGHTS TO THE CHARACTERS. ONLY THE PLOT BELONGS TO ME. HAVE FUN READING AND COMMENT YOUR HONEST THOUGHTS AS IT WILL HELP ME GROW AS A WRITER :) I HOPE YOU HAVE A GOOD DAY!

Lena_18 · Others
Not enough ratings
3 Chs

Diantara Kebohongan

{MATURE CONTENT: R18!} When lie covered by a liars, even human eyes could never tell the truth. “kamu ngga suka keramaian?” Ia mengangguk dengan senyum simpul, alihkan pandangan dari buku untuk menoleh hanya menemukan pandangan pria itu kembali terbuang ke hadapan. “kamu bisa menjelajahi tempat ini secara privat kalo mau” ucapnya dengan dua lengan bertengger ke sandaran kursi. Terkekeh geli Malena mendengar itu, “menyewa tempat sebesar ini?” sebab kedengarannya tidak mungkin. “ngga ada yang ngga mungkin di sini” geleng si pria dengan bibir mengerucut, “tinggal bilang aja ke penjaga di depan, mereka akan mengusir pengunjung lain dan menutupnya untuk bisa kamu jelajahi sendiri” kesannya pongah menjawab, “aturannya memang begitu, karena masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya apapun kan” tolehnya kilas ke Malena yang kelihatan heran. “itu egois namanya” geleng Malena, masih kecut. Pandangan si pria mengedar ke lenggangan sejenak, “demi kenyamanan sendiri, tidak ada salahnya. Semua orang bisa menggunakan tempat ini sesuka mereka jika bilang, kecuali mereka ngga tahu” Malena kembali menggeleng kecil, “ini bukan tempat pribadi” “kecuali punya pemiliknya” sanggah si pria balik menatap, lalu memperbaiki duduknya sedikit menghadap Malena dengan satu tangan tersodor. “perkenalkan.. saya Ghani, yang punya Semesta ini” Malena menatap si pria dengan keterhenyakan dalam diamnya, lalu melirik sodoran tangan yang masih tertahan. Akhirnya, ia bertemu Ghani secara langsung. Dan ia merasa debaran jantungnya kian berdentam, diantara perasaan lega dan khawatir. Pengakuan tersebut bukan hanya mengejutkannya, tetapi gaya Ghani kala mengenalkan diri terkesan sedikit begitu pongah. “oh wow” serunya pelan, berdengus senyum menerima kilas jabat tangan yang ia lepas sepihak. “senang bertemu dengan pemilik tempat ini, secara tidak terduga” sudut bibirnya berkedut dipaksa tersenyum, tapi ia bisa menutupi itu. Pandangan Ghani masih menatapnya, tapi kembali duduk seperti semula dengan lengan menyender. “kamu familiar, seperti kita pernah ketemu sebelumnya” kata Ghani memperhatikan Malena yang pasang senyum simpul. Tidak sulit menjaga sebuah kerahasiaan, yang sulit itu adalah menjaga kepura-puraan. “saya rasa tidak” gelengnya pelan, “manusia punya banyak kembaran di bumi kan” “but feels like i’ve seen you before” bersitatap mereka lagi. Ghani dengan tatapan lekat, sedangkan Malena hanya tersenyum tipis. Malena tidak terkesan mengundang, tidak pula menunjukkan ketertarikan apapun. Ia paham dengan maksud tatapan Ghani padanya. Justru ia menunjukkan kekakuan, kecanggungan, dan sedikit ketidak nyamanan. Bukan seperti kebanyakan orang yang akan berseru semringah dan semangat ketika bertemu seorang pemilik tempat apapun, atau meminta berfoto dan sebagainya. “saya boleh tau nama kamu?” Nama adalah identitas diri yang paling krusial, Malena berpikir memberitahukan namanya adalah hal pertama yang membuat hidupnya kemungkinan berada dalam bahaya.

Nothing_El · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Parental Guidance Suggestedmature rating
Report